Talent, adalah model atau orang dari Iklan shampo Sunsilk di televisi yaitu Slogan, merupakan bahasa atau kata yang digunakan dalam iklan shampo Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator- indikator dari variabel penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengggambarkan, meringkaskan sebagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi obyek penelitian. Kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variabel tertentu Bungin, 2001:48.

3.1.1. Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan adalah sejauh mana komunikan menerima, mengingat dan mengetahui pesan dari komunikator dapat ditangkap oleh panca indera tentang sebuah iklan yang diungkapkan melalui penggunaan kata-kata dan gambar. Penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perempuan Surabaya tentang iklan shampo Sunsilk versi Julie Estelle dan Thomas Taw di televisi. Indikator dari iklan shampo Sunsilk ini berisi tentang :

a. Talent, adalah model atau orang dari Iklan shampo Sunsilk di televisi yaitu

seorang pakar rambut ternama yaitu Thomas Taw yang berasal dari London dan model rambut yaitu Julie Estelle orang Indonesia. 27 b. Setting, yaitu lokasi atau tempat yang dipergunakan dalam pembuatan iklan shampo Sunsilk di televisi. Dalam hal ini lokasi atau tempat yang ditunjukkan dalam visualisasi setting iklan adalah salon tempat perawatan rambut ternama milik Thom di London. Dengan adegan Julie Estelle berjalan memasuki salon tempat perawatan rambut milik Thom dan melakukan percakapan mengenai rambut yang sehat dan indah. c. Props, merupakan alat peraga yang diperlukan sebagai pelengkap dalam memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan iklan shampo Sunsilk. Seperti rambut model yang terlihat sehat dengan diperagakan oleh kedua tangan pakar rambut, gunting dan kemasan shampo Sunsilk warna kuning dan 6 varian lainnya. Biru, hijau, orange, coklat, hitam dan abu-abu.

d. Slogan, merupakan bahasa atau kata yang digunakan dalam iklan shampo

Sunsilk di televisi yaitu ”sentuhan ahli untuk rambut indah”.

e. Pesan Iklan, penyampaian pesan dalam iklan shampo Sunsilk co-Creations

versi Julie Estelle dan Thomas Taw di Televisi menggunakan daya tarik percakapan yang santai. Dialog dan visualisasi yang disampaikan dalam iklan shampo Sunsilk co-Creations versi Julie Estelle dan Thomas Taw berbunyi : Pakar rambut Thomas Taw : ”Hai Julie, rambutmu indah sekali.” Di bagian ini di munculkan pesan verbal tulisan THOMAS TAW Pakar Rambut Dunia. Julie Estele : “Aku suka sekali shampo Sunsilk co-Creations”. Pakar rambut Thomas Taw diikuti voice over : “Wanita Indonesia tidak suka dengan rambut kering dan kasar, saya ciptakan formulasi terbaik Sunsilk untuk kalian.” Di selingi dengan memperagakan bagaimana ciri rambut sehat di depan kaca, yang dilakukan oleh Thom menggunakan kedua tangannya dengan melengkungkan rambut dan tak terdapat helaian rambut yang berdiri. Di bagian ini dimunculkan pesan verbal tulisan FORMULASI TERBAIK SUNSILK. Julie Estelle : “Mau kan punya rambut seindah aku? Coba sekarang”. Pada akhir bagian terdapat pesan verbal tulisan SENTUHAN AHLI UNTUK RAMBUT INDAH. memberi penjelasan bahwa, perempuan bisa mendapatkan sentuhan pakar rambut dunia di rumah dari kombinasi prima dalam setiap botol Sunsilk co-Creations. Diikuti tampilan produk yang tidak hanya kemasan botol kuning Soft Smooth tetapi juga enam varian shampo Sunsilk lainnya yang tergabung dalam Sunsilk co-Creations. Sebagai perempuan Indonesia yang aktif dengan beragam kegiatan dan jadwal yang padat, selalu mendambakan rambut indah dan sehat. Untuk mendapatkan rambut indah dan sehat, diperlukan perawatan harian yang tepat sesuai kebutuhan rambut. Melalui kombinasi prima dari keahlian dalam setiap botol, Sunsilk co-Creations memungkinkan semua perempuan yang memiliki beragam jenis rambut untuk menikmati produk dengan kualitas yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh kalangan khusus di salon-salon eksklusif.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Untuk mengukur tingkat pengetahuan, peneliti menggunakan skala nominal yaitu membedakan dua pilihan jawaban responden pada lembar kuisioner. a. Bagi yang menjawab mengetahui, diberi skor 2 b. Bagi yang menjawab tidak mengetahui, diberi skor 1 Selanjutnya peneliti akan mengkategorikan jawaban responden berdasarkan tinggi, sedang, rendah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah Jenjang yang diinginkan Daftar pertanyaan tenetang iklan shampo Sunsilk di televisi terdiri dari 14 pertanyaan, sehinnga : a. Skor tertinggi = 14 x 2 = 28 b. Skor terendah = 14 x 1 = 14 Interval = 28 – 14 = 14 = 4,6 = 5 3 3 Jadi batasan skor dalam lebar interval masing-masing kategori rendah, sedang, dan tinggi yaitu : Jumlah skor 14 - 18 dalam kategori rendah Jumlah skor 19 - 23 dalam kategori sedang Jumlah skor 24 - 28 dalam kategori tinggi 3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik teretentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:55. Polpulasi dalam penelitian ini adalah pemirsa yang pernah melihat iklan shampo Sunsilk di televisi yang ada di kota Surabaya, sudah berusia 17 tahun keatas dan berjenis kelamin perempuan. Jumlah populasi perempuan yang berusia 17 tahun keatas di Surabaya sebanyak 1.449.372 orang BPS 2008. Dipilihnya usia 17 tahun keatas sebagai khalayak dalam penelitian ini karena pada usia 17 tahun keatas seseorang telah memiliki kemampuan berpikir yang sempurna kematangan kognitif, kematangan emosional dan sosial serta besarnya rasa ingin tahu yang berlebihan Sobur, 2003:52-53.

3.2.2. Sampel dan T eknik Penarikan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007: 60. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pemirsa yang pernah melihat iklan shampo Sunsilk di televisi versi Julie estelle dan Thomas Taw yang berusia 17 tahun keatas dan tinggal di kota Surabaya. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah metode nonprobability yaitu Accidental Sampling, dengan pertimbangan bahwa populasinya belum diketahui, karakternya berbeda-beda, bervariasi, dan bersifat heterogen. Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2007:60. Untuk memperoleh jumlah sampel yang diinginkan, menggunakan rumus sampel minimal. Pengambilan sampel sebanyak 100 responden dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Husein, 1997:66 : Z .½.0,05 ² n = ————– 0,20 1,96 ² n = ——— = 96,04 = 100 pembulatan 0,20 Keterangan : E = 0,20 error of estimate α = 0,05 Z½ = tabel distribusi normal sample Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dengan pertimbangan bahwa jumlah sample tersebut cukup representative untuk mewakili populasi.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan diperoleh langsung dari responden berdasarkan data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang didapat langsung dari responden berupa jawaban dari kuisioner yang dibagikan. 2. Data sekunder adalah merupakan data yang diperoleh dari daftar-daftar pustaka yang terkait dengan masalah-masalah yang diteliti. Bahan-bahan pustaka yang digunakan berupa buku-buku, literatur atau informasi tertulis lainnya.

1.4. Metode Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan perempuan Surabaya terhadap iklan shampo Sunsilk di televisi, maka peneliti akan menggunakan tabel frekuensi untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner yang diisi oleh responden. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner akan diolah untuk dideskripsikan. Langkah-langkah dalam pengolahan terdiri dari : a. Editing seleksi angket, data yang digunakan untuk mencapai hasil analisa yang baik. Data yang salah disisihkan atau tidak dipergunakan sehingga data yang diperoleh valid. b. Coding, pemberian tanda atau kode agar mudah memberikan jawaban c. Tabulating, memasukkan atau mengggolongkan data tersebut dalam tabel, datadata yang ada agar dapat dihubungkan dengan pengukuran terhadap variabel-variabel yang ada Rakhmat, 2007:134. Selanjutnya, dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data yang dapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus: F P = —— x 100 N Keterangan : P = Presentase Responden F = Frekuensi responden N = Jumlah Responden Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh hasil yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya akan dilampirkan dalam tabel yang disebut tabulasi agar mudah diinterpretasikan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Iklan Shampo Sunsilk co-Creations PT. Unilever Indonesia, Tbk. PT. Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933, sebagai perusahaan yang pemodalannya berstatus Penanaman Modal Asing PMA yang bertenagakerjakan Warga Negara Indonesia dan memiliki lebih dari 3.300 karyawan tersebar di seluruh Indonesia. PT. Unilever Indonesia merupakan anak perusahaan dari Unilever yang berpusat di London-United Kingdom dan Rotterdam Belanda. PT. Unilever Indonesia tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk kategori Foods Ice Cream, dan Home Personal Care. Rangkaian produknya mencakup brand-brand ternama dan disukai di dunia, seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango dan lain-lain. PT. Unilever Indonesia memiliki delapan pabrik utama di Kawasan Industri : Jababeka Cikarang, Bekasi Jawa Barat dan Rungkut Surabaya Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Komitmen dari PT. Unilever Indonesia adalah menambah vitalitas dalam kehidupan. PT. Unilever memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan, dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik, dan lebih menikmati hidup. 35

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi).

0 0 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi).

0 1 77

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi).

0 4 91

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN SHAMPO SUNSILK DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Perempuan Surabaya Tentang Iklan Shampo SUNSILK co-Creations Versi Julie Estelle dan Thomas Taw di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN PENGANGGURAN TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UMKM VERSI BENGKEL (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Pengangguran di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat UMKM Versi Bengkel Di Televisi)

0 0 21

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21