Teori S-O-R Landasan Teori 1. Televisi dan Karakteristiknya

luas secara audio-visual dan kinematografik penglihatan pendengaran, dan gambar bergerak. Diantara media massa yang ada, televisi adalah pihak yang paling banyak menerima sorotan, terutama dalam isi siaran. Jenis media ini memiliki dampak identifikasi optik yang tajam bagi pemirsanya. Mereka seakan akan berada ditempat peristiwa dan melihat dengan mata kepala sendiri kejadian apabila ada suatu perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak serta terkait dengan transmisi pengetahuan Rakmat, 1994: 219. Yang dimaksud dengan tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah sejauh mana masyarakat masyarakat Surabaya menerima, mengingat dan mengetahui isi pesan yang berkaitan dengan unsur-unsur iklan shampo Sunslik di media televisi yang ditangkap oleh panca indera. Indikator untuk tingkat pengetahuan adalah melalui kualitas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner. Nantinya jawaban responden diberikan skor sehingga dapat diketahui tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan Eriyanto,1999:239.

2.1.9. Teori S-O-R

Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Response ini awalnya berasal dari teori psikologis, kemudian menjadi teori komunikasi. Karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu jiwanya meliputi komponen- komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, dan konasi. Menurut teori S-O-R efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2003:115. Unsur-unsur dalam teori ini adalah pesan stimulus-S, komunikan organisme-O, efek response-R. Komponen-komponen dalan Stimulus terdiri dari komunikator pengiklan, isi pesan isi dari iklan itu sendiri dan media sebagai sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan media massa atau media elektronik. Komunikan atau Organismenya adalah masyarakat dan Responnya merupakan efek yaitu hasil dari iklan yang telah disampaikan. Suatu stimulus dalam situasi tertentu dapat berupa obyek dalam lingkungan, suatu pola penginderaan atau pengalaman atau kombinasi dari ketiganya. Sifat khas dari stimulus adalah konsep yang komplek berbeda dari satu situasi dengan situasi yang lain dan akan mempengaruhi pemahaman komunikan tentang fenomena yang dijelaskan. Organisme yang menjadi perantara Stimulus dan Respon merupakan konsep kotak hitam yang hanya diamati dalam artian perilaku yang dihasilkan. Karena itu kita hanya mengamati perilaku eksternal dan mengangapnya sebagai manifestasi dari keadaan internal organisme tersebut. Sedangkan response merupakan reaksi tertentu terhadap peristiwa dalam hal ini stimulus Effendy,2003:255. Organisme : Perhatian Pengertian Penerimaan Stimulus Response Gambar 2.1 : Teori S-O-R Gambar diatas menunjukkan, bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin saja ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika terdapat perhatian dari komunikan, hal ini berarti stimulus diterima oleh komunikan. Proses selanjutnya komunikan tersebut mengerti dari stimulus atau pesan yang telah disampaikan. Selanjutnya terjadi kesediaan diri komunikan untuk mengubah sikap yang menandakan keberhasilan dalam proses komunikasi Effendy, 2003:56.

2.2. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi).

0 0 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi).

0 1 77

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi).

0 4 91

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN SHAMPO SUNSILK DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Perempuan Surabaya Tentang Iklan Shampo SUNSILK co-Creations Versi Julie Estelle dan Thomas Taw di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN PENGANGGURAN TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UMKM VERSI BENGKEL (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Pengangguran di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat UMKM Versi Bengkel Di Televisi)

0 0 21

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21