Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA

di dalam SZ Barthes berbicara tentang konotasi sebagai suatu ekspresi budaya. Kebudayaan mewujudkan dirinya melalui berbgai kode yang merembes masuk ke dalam teks dalam bentuk penanda­penanda penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan lain­lain Sobur, 2001:71. Barthes menunjukkan bahwa mitos menaturalisasikan pelbagai perbedaan budaya, membuatnya universal, dan menjadikannya sebagai norma­ norma sosial melalui pesona­pesona retorisnya. Mitos mengeneralisasikan pengalaman demi menghasilkan konsensus tentang bagaimana kita menangkap realitas, menghadapi kondisi kemanusiaan, dan bertindak untuk menunjukkan penghargaan terhadap pelbagai perbedaan dari orang­orang lain sebagai satu komunitas Trifonas, 2003:9.

2.2. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran digunakan peneliti untuk menjabarkan tentang pola berpikir peneliti dalam memecahkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Guna mengetahui representasi nilai­nilai budaya patriarki dalam lirik lagu Karena Wanita Ingin Dimengerti, tanda­tanda dalam lirik tersebut akan dianalisis menggunakan pendekatan semiotika model “Signifikasi Dua Tahap” yang dikembangkan oleh Roland Barthes sebagai dasar analisis obyek penelitian. Dengan menggunakan model tersebut, maka peneliti memberikan perhatian khusus pada makna konotasi dan makna denotasi yang terkandung dalam sebuah tanda, dimana berdasarkan kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai ‘mitos’. Dan mitos yang dimaksudkan di sini dapat berupa. mitos primitif, misalnya : mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa, dan sebagainya atau mitos masa kini, misalnya mengenai feminitas, maskulinitas, ilmu pengetahuan, kesuksesan, kekuasaan, superioritas. Namun yang perlu peneliti tekankan di sini, meskipun tujuan penelitian adalah untuk melihat penampakan ideologi dalam upaya mengetahui bentuk representasi nilai­nilai budaya patriarki yang terdapat dalam lirik lagu, peneliti memberikan batasan bahwa ideologi yang dimaksud bukan ideologi dalam arti bentuk teoritis yang besar, semacam susunan filsafat yang diterima secara umum, tetapi ideologi dalam arti semiotik, yakni titik tolak perorangan untuk interpretasi. Dalam upaya menemukan makna dalam setiap tanda yang dihadirkan dalam teks, peneliti juga akan mengkategorikan tanda­tanda dalam lirik lagu tersebut ke dalam lima kode pokok five major codes yang di dalamnya semua penanda tekstual baca:leksia dapat dikelompokkan, yaitu: Kode hermeneutik, kode semik, kode simbolik, kode proairetik, kode kultural atau kode referensial. Karena melalui kode­kode maka lirik lagu dapat dipandang sebagai sesuatu yang bermakna. Selanjutnya dalam membantu menginterpretasi sistem tanda dalam obyek penelitian, peneliti sangat bertumpu pada konteks­konteks dalam teks, dengan mengaitkan antar kata, antar kalimat dan antar bait, dan konteks di luar teks yang berkaitan dengan kondisi sosial dan budaya yang melingkupi lirik lagu dimana tanda­tanda yang terkandung didalamnya diproduksi oleh penulis lirik lagu. 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif­kualitatif dengan mendasarkan diri pada pendekatan studi semiotik, guna mengetahui sistem dan fungsi tanda yang digunakan lirik lagu Karena Wanita Ingin Dimengerti dalam merepresentasikan nilai­nilai budaya patriarki. Penggunaan metode kualitatif pada penelitian ini, karena data yang ada merupakan data kualitatif, yakni data yang bersifat tanpa angka­angka atau bilangan, namun berbentuk verbal narasi, deskripsi atau cerita. Selain itu, metode kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan apabila dalam penelitian ditemukan kenyataan ganda, metode ini menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan obyek penelitian, dan metode ini lebih peka serta lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola­pola nilai yang dihadapi Moleong, 1995:5. Hasil dari penelitian ini akan bersifat subyektifmemihak, karena dalam melakukan analisisnya, penulis mengacu pada paradigma kritis Eriyanto,2001:59. Paradigma ini memandang bahwa realitas sosial bukanlah realitas yang netral, tetapi dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi, politik, sosial. Sehingga konsentrasi analisis pada paradigma ini adalah menemukan suatu kekuatan kelompok yang dominan dalam memarjinalkan dan meminggirkan kelompok yang tidak dominan Eriyanto, 2001:23.

Dokumen yang terkait

Pemaknaan Lirik Lagu Judas (Studi Analisis Semiotika Lagu Lady Gaga yang berjudul Judas)

22 172 89

REPRESENTASI WANITA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA (Analisis Semiotika Tentang Lirik Lagu Bertemakan Wanita)

9 117 53

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis).

1 6 124

REPRESENTASI KEHIDUPAN KELUARGA DALAM LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals).

4 29 82

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM LIRIK LAGU

0 0 15

REPRESENTASI NILAINILAI BUDAYA PATRIARKI DALAM LIRIK LAGU KARENA WANITA (INGIN DIMENGERTI) (Studi Analisis Semiotik tentang Representasi Nilai Nilai Budaya Patriarki pada Lirik Lagu “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)”)

0 3 22

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI)

0 0 15

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” ( Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun” ) SKRIPSI

0 0 20