Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Analisis Deskriptif

54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

Kecamatan Kotagede merupakan salah satu kecamatan yang berada di lingkup Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan disemua sekolah negeri yang berada di gugus III Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun sekolah dasar negeri yang termasuk di Gugus III Kecamatan Kotagede berjumlah 5 sekolah yang terdiri dari SD N Kotagede 1, SD N Kotagede 4, SD N Kotagede 5, SD N Dalem, dan SD N Baluwarti. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 Oktober sampai 15 Maret 2017.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Segugus III Kecamatan Kotagede yang berjumlah 176 siswa. Penelitian ini adalah penelitian populasi karena menetapkan semua siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Gugus III Kecamatan Kotagede sebagai subjek penelitian.

C. Hasil Analisis Deskriptif

Responden dalam penelitian ini berjumlah 176 siswa. Data peneltian terdiri dari variabel bebas dan terikat. Data yang diperoleh dari penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun terikat. Analisis yang digunakan meliputi penyajian mean, median, modus, tabel distribusi frekuensi, dan deskripsi data variabel bebas dan terikat. Deskripsi data masing-masing variabel dapat dilihat dari uraian berikut: 55 Tabel 9. Hasil Analisis Deskriptif Metode Ceramah Prestasi Akademik Kecerdasan Emosional N 176 176 176 Mean 120,23 79,92 105,20 Median 121,00 79,00 105,00 Mode 120 75 111 Standar deviation 10,003 5,723 9,940 Range 53 30 53 Minimum 89 68 77 Maximum 142 98 130 Sum 21.161 14.066 18.515 1. Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Data penelitian variabel keterampilan mengajar melalui metode ceramah diperoleh dari skala yang diberikan kepada populasi penelitian yang berjumlah 176 siswa. Jumlah butir skala metode ceramah adalah 38 butir dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Untuk penskoran butir favorable yaitu selalu adalah 4, sering adalah 3, kadang- kadang adalah 2, dan tidak pernah adalah 1. Untuk penskoran butir unfavorable yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, kadang-kadang adalah 3, dan tidak pernah adalah 4. Setelah melakukan penskoran maka dapat dilihat data setiap indikator dari metode ceramah sebagai berikut. 56 Tabel 10. Skor Indikator Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah No. Indikator Jumlah Skor Presentase 1. Merumuskan tujuan 1699 8 2. Menyiapkan alat bantu 1632 7,7 3. Menentukan pokok-pokok materi. 2385 11,3 4. Menjaga kontak mata dengan siswa 3504 16,6 5. Menggunakan bahasa yang komunikatif 2977 14,1 6. Menyajikan materi 1496 7,1 7. Menjaga komunikasi dengan siswa 3613 17,1 8. Menyimpulkan 2103 9,9 9. Memberi evaluasi 1752 8,2 Jumlah 21.161 100 Agar lebih jelas, maka data di atas dapat dirubah ke dalam grafik batang seperti di bawah ini. Gambar 1. Grafik Skor Indikator Metode Ceramah Gambar 2. Grafik Skor Indikator Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah 1000 2000 3000 4000 1699 1632 2385 3504 2977 1496 3613 2103 1752 S ko r Indikator Skor Indikator Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah 57 Dari tabel 11 dan gambar 1 dapat diketahui untuk indikator dari keterampilan mengajar melalui metode ceramah yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator tujuh yaitu menjaga komunikasi dengan siswa sebesar 3613 17,07, dan skor terendah yaitu indikator 6 yaitu menyajikan materi sebesar 1496 7,1. a. Tabel Distribusi Frekuensi Metode Ceramah Data tentang keterampilan mengajar melalui metode ceramah pada penelitian ini diperoleh melalui skala. Berdasarkan tabel di atas maka diketahui harga mean atau rata-rata sebesar 120,23, harga media atau nilai tengah sebesar 121, harga mode atau nilai paling sering muncul adalah 120, standar deviasi sebesar 10,003, skor minimum yaitu 89 dan skor maksimum yaitu 142. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel metode ceramah disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung menggunakan Rumus Strurges sebagai berikut. K = 1+ 3,3 log n n = jumlah responden yaitu 176 K =1 + 3,3 log 176 K = 1 + 3,3 x 2,246 K = 1 + 7,4118 K = 8,4118 Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 9 kelas. Di bawah ini adalah tabel distribusi frekuensi untuk variable keterampilan mengajar melalui metode ceramah. 58 Tabel 11. Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah No. Interval Frekuensi Presentase 100 1 89 - 94 2 1,1 2 95 - 100 5 2,8 3 101 - 106 10 5,7 4 107 - 112 21 11,9 5 113 - 118 33 18,8 6 119 - 124 43 24,4 7 125 - 130 35 20 8 131 - 136 21 11,9 9 137 - 142 6 3,4 ∑ 176 100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui distribusi frekuensi keterampilan mengajar melalui metode ceramah tertinggi berada pada kelas interval nomor 6 yang mempunyai rentang 119-124 dengan jumlah sebanyak 43 siswa. b. Grafik Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Untuk visualisasi penyajian data tentang keterampilan mengajar melalui metode ceramah digunakan grafik batang agar lebih menarik dan komunikatif. Grafik distribusi frekuensi untuk variabel keterampilan mengajar melalui metode ceramah dapat dilihat di bawah ini. 59 Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Distribusi data tentang keterampilan mengajar melalui metode ceramah dapat dilihat pada Tabel 12 dan gambar 2 yaitu pada rentang skor 84-94 sebanyak 2 siswa, rentang 95-100 sebanyak 5 siswa, rentang 101-106 sebanyak 10 siswa, rentang 107-112 sebanyak 21 siswa, rentang 113-118 sebanyak 33 siswa, rentang 119-124 sebanyak 43 siswa, rentang 125-130 sebanyak 35 siswa, rentang 131-136 sebanyak 21 siswa, dan rentang 137-142 sebanyak 6 siswa. c. Kecenderungan Skor Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Kecenderungan skor untuk variabel keterampilan mengajar melalui metode ceramah dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 B an y ak S iswa Rentang Skor Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah 60 50 100 150 Rendah Sedang Tinggi 31 118 27 B an y ak S iswa Kategori Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Tabel 12. Rumus Klasifikasi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah No. Rumus Kategori 1 X 120,23 − 1,0 x 10 Rendah 2 120,23 − 1,0 x 10 ≤ X 120,23 + 1,0 x 10 Sedang 3 120,23 + 1,0 x 10 ≤ X Tinggi Berdasarkan tabel rumus di atas, maka data keterampilan mengajar melalui metode ceramah dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. Tabel 13. Klasifikasi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah No Kategori Interval Frekuensi Presentase 1. Rendah X 110,23 31 17,6 2. Sedang 110,23 ≤ X 130,23 118 67 3. Tinggi 130,23 ≤ X 27 15,4 Total 176 100 Agar lebih jelas, maka data di atas dapat dirubah ke dalam grafik batang seperti di bawah ini. Gambar 4. Grafik Klasifikasi Keterampilan Mengajar melalui Metode Ceramah Berdasarkan Tabel 14 dan gambar 3 dapat diketahui sebanyak 31 siswa 17,6 menilai keterampilan mengajar guru melalui metode ceramah guru dengan kriteria rendah, 118 siswa 67 menilai keterampilan mengajar guru melalui metode ceramah guru dengan kriteria sedang, dan 27 siswa 15,4 61 menilai keterampilan mengajar guru melalui metode ceramah guru dengan kriteria tinggi. 2. Variabel Prestasi Akademik a. Tabel Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik Data penelitian variabel prestasi akademik diperoleh dari nilai rata-rata rapor semester ganjil populasi penelitian yang berjumlah 176 siswa. Hasil penghitungan data prestasi akademik menghasilkan mean sebesar 79,92, median sebesar 79, standar deviasi sebesar 5,723, modus sebesar 75. Adapun nilai minimun sebesar 68 dan nilai maksimum sebesar 98. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel prestasi akademik disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung menggunakan Rumus Strurges sebagai berikut. K = 1+ 3,3 log n n = jumlah responden yaitu 176 K =1 + 3,3 log 176 K = 1 + 3,3 x 2,246 K = 1 + 7,4118 K = 8,4118 Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 9 kelas. Di bawah ini adalah tabel distribusi frekuensi untuk variable prestasi akademik. 62 Tabel 14. Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik No. Interval Frekuensi Presentase 1. 68 – 71 11 6,2 2. 72 – 75 31 17.6 3. 76 – 79 48 27,3 4. 80 – 83 29 16.5 5. 84 – 87 42 23,9 6. 88 – 91 11 6,2 7. 92 – 95 3 1,7 8. 96 – 99 1 0,6 9. 100 – 103 ∑ 176 100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui distribusi frekuensi prestasi akademik tertinggi berada pada kelas interval nomor 3 yang mempunyai rentang 76 – 79 dengan jumlah siswa sebanyak 48 siswa. b. Grafik Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik Untuk visualisasi penyajian data tentang prestasi akademik digunakan grafik batang agar lebih menarik dan komunikatif. Grafik distribusi frekuensi untuk variabel prestasi akademik dapat dilihat di bawah ini. 63 Gambar 5. Grafik Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik Distribusi data tentang prestasi akademik dapat dilihat pada tabel 15 dan gambar 4 yaitu pada rentang skor 68-71 sebanyak 11 siswa, rentang 72-75 sebanyak 31 siswa, rentang 76-79 sebanyak 48 siswa, rentang 80-83 sebanyak 29 siswa, rentang 84-87 sebanyak 42 siswa, rentang 88-91 sebanyak 11 siswa, rentang 92-95 sebanyak 3 siswa, rentang 96-99 sebanyak 1 siswa, dan rentang 100-103 sebanyak 0 siswa. c. Kecenderungan Skor Prestasi Akademik Kecenderungan skor untuk variabel prestasi akademik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Klasifikasi Tabel 15. Rumus Prestasi Akademik No. Rumus Kategori 1 X 79,92 − 1,0 x 5,72 Rendah 2 79,92 − 1,0 x 5,72 ≤ X 79,92 + 1,0 x 5,72 Sedang 3 79,92 + 1,0 x 5,72 ≤ X Tinggi 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 11 31 48 29 42 11 3 1 B an y ak S iswa Rentang Skor Prestasi Akademik 64 Berdasarkan tabel rumus di atas, maka dar prestasi akademik dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. Tabel 16. Klasifikasi Prestasi Akademik No Kategori Interval Frekuensi Presentase 1. Rendah X 74,2 26 14,8 2. Sedang 74,2 ≤ X 85,64 113 64,2 3. Tinggi 85,64 ≤ X 37 21 Total 176 100 Agar lebih jelas, maka data di atas dapat dirubah ke dalam grafik batang seperti di bawah ini. Gambar 6. Grafik Tingkat Prestasi Akademik Berdasarkan Tabel 17 dan gambar 5 dapat diketahui sebanyak 26 siswa 14,8 memiliki prestasi akademik dengan kriteria rendah, 113 siswa 64,2 memiliki prestasi akademik dengan kriteria sedang, dan 37 siswa 21 memiliki prestasi akademik dengan kriteria tinggi. 20 40 60 80 100 120 Rendah Sedang Tinggi 26 113 37 B an y ak S iswa Kategori Prestasi Akademik 65 3. Variabel Kecerdasan Emosional Data penelitian variabel kecerdasan emosional diperoleh dari skala yang diberikan kepada populasi penelitian yang berjumlah 176 siswa. Jumlah butir skala metode ceramah adalah 35 butir dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Untuk penskoran butir favorable yaitu selalu adalah 4, sering adalah 3, kadang- kadang adalah 2, dan tidak pernah adalah 1. Untuk penskoran butir unfavorable yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, kadang- kadang adalah 3, dan tidak pernah adalah 4. Setelah melakukan penskoran maka dapat dilihat data setiap indikator dari kecerdasan emosional sebagai berikut. Tabel 17. Skor Indikator Kecerdasan Emosional No Indikator Sub Indikator Jumlah Skor Presentase 1. Mengenali Emosi Diri Mengenali perasaan yang sedang terjadi 2474 13,6 Mengenali perasaan yang sedang dirasakan 1255 6,8 2. Mengelola Emosi Mengungkapkan perasaan 2184 11,8 Mampu menghadapi gejolak emosi 1864 10,1 3. Memotivasi Diri Sendiri Tidak putus asa 1854 10 Tekun 1771 9,6 4. Mengenali emosi orang lain Peka terhadap emosi orang lain. 2230 12 Empati 1585 8,6 5. Membina Hubungan Menjalin hubungan dengan orang lain 1614 8,7 Mampu bermusyawarah 1684 9 Jumlah 18515 100 Pada tabel 18 dapat diketahui indikator satu memiliki skor 3729 20,2, indikator dua memiliki skor 4.048 21,9, indikator tiga memiliki skor 3625 66 19,6, indikator empat memiliki skor 3815 20,6, dan indikator lima memiliki skor 3298 17,7. Agar lebih jelas, maka data di atas dapat dirubah ke dalam grafik batang seperti di bawah ini. Gambar 2. Grafik Skor Kecerdasan Emosional Gambar 7. Skor Indikator Kecerdasan Emosional Berdasarkan tabel 18 dan gambar 6 di atas dapat diketahui untuk indikator dari kecerdasan emosional yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator 2 yaitu mengelola emosi dengan skor 4.048 21,9, dan skor terendah indikator lima yaitu mampu membina hubungan dengan orang lain dengan skor 3298 17,7. a. Tabel Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Data tentang kecerdasan emosional dalam penelitian ini diperoleh melalui skala. Berdasarkan tabel di atas maka diketahui harga mean atau rata-rata skor sebesar 105,20, harga median atau nilai tengah sebesar 105 , harga mode atau 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 3729 4048 3625 3815 3298 Sk o r Indikator Skor Indikator Kecerdasan Emosional 67 nilai yang sering muncul adalah 111, skor maksimum adalah 130, dan skor minimum adalah 77. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel kecerdasan emosional disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung menggunakan Rumus Sturges sebagai berikut. K = 1+ 3,3 log n n = jumlah responden yaitu 176 K =1 + 3,3 log 176 K = 1 + 3,3 x 2,246 K = 1 + 7,4118 K = 8,4118 Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 9 kelas. Di bawah ini adalah tabel distribusi frekuensi untuk variable kecerdasan emosional. Tabel 18. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional No. Interval Frekuensi Presentase 100 1. 77 - 82 3 1,7 2. 83 - 88 5 2,8 3. 89 - 94 16 9,1 4. 95 - 100 34 19,3 5. 101 – 106 37 21 6. 107 – 112 48 27,3 7. 113 – 118 15 8,5 8. 119 – 124 11 6,3 9. 126 – 130 7 4 ∑ 176 100 Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui distribusi frekuensi kecerdasan emosional tertinggi berada pada kelas interval nomor 6 yang mempunyai rentang 107-112 dengan jumlah sebanyak 48 siswa. 68 b. Grafik Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Untuk visualisasi penyajian data tentang kecerdasan emosional digunakan grafik batang agar lebih menarik dan komunikatif. Grafik distribusi frekuensi untuk variabel kecerdasan emosional dapat dilihat di bawah ini. Gambar 8. Grafik Distribusi Kecerdasan Emosional Distribusi data tentang metode ceramah dapat dilihat pada Tabel 19 dan gambar 7 yaitu pada rentang skor 77-82 sebanyak 3 siswa, rentang 83-88 sebanyak 5 siswa, rentang 89-94 sebanyak 16 siswa, rentang 95-100 sebanyak 34 siswa, rentang 101-106 sebanyak 37 siswa, rentang 107-112 sebanyak 48 siswa, rentang 113-118 sebanyak 15 siswa, rentang 119-124 sebanyak 11 siswa, dan rentang 125-130 sebanyak 7 siswa. c. Kecenderungan Skor Pola Kecerdasan Emosional Kecenderungan skor untuk variabel Pola Kecerdasan Emosional dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 10 20 30 40 50 3 5 16 34 37 48 15 11 7 B an y ak S iswa Rentang Skor Kecerdasan Emosional 69 50 100 150 Rendah Sedang Tinggi 29 126 21 B an y ak S iswa Kategori Kecerdasan Emosional Tabel 19. Rumus Klasifikasi Kecerdasan Emosional No. Rumus Kategori 1 X 105,2 − 1,0 x 9,94 Rendah 2 105,2 − 1,0 x 9,94 ≤ X 105,2 + 1,0 x 9,94 Sedang 3 105,2 + 1,0 x 9,94 ≤ X Tinggi Berdasarkan tabel rumus, maka data kecerdasan emosional dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. Tabel 20. Klasifikasi Kecerdasan Emosional No. Kategori Interval Frekuensi Presentase 1. Rendah X 95,26 29 16,5 2. Sedang 95,26 ≤ X 115,14 126 71,6 3. Tinggi 115,14 ≤ X 21 11,9 Total 176 100 Agar lebih jelas, maka data di atas dapat dirubah ke dalam grafik batang seperti di bawah ini. Gambar 9. Grafik Klasifikasi Kecerdasan Emosional Berdasarkan Tabel 21 dan gambar 8 dapat diketahui sebanyak 29 siswa 16,5 memiliki kecerdasan emosional dengan kriteria rendah, 126 siswa 70 71,6 memiliki kecerdasan emosional dengan kriteria sedang, dan 21 siswa 11,9 memiliki kecerdasan emosional dengan kriteria tinggi.

D. Pengujian Hipotesis