Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas III Hasil Penelitian yang Relevan

52 1 Kegiatan pembelajaran bagi anak tunalaras. 2 Pembagian kelompok dalam pembelajaran. 3 Menggunakan metode pembelajaran yang efektif. 4 Menggunakan media bagi anak tunalaras. 5 Teknik mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan. c. Kegiatan penutup 1 Menyimpulkan materi pembelajaran dengan anak tunalaras. 2 Melakukan evaluasipenilaian. 3 Memberikan tindak lanjut kepada anak tunalaras memberikan pekerjaan rumah, diminta belajar di rumah, diminta belajar kelompok, dll. 4. Evaluasi dan Tindak Lanjut a. Menganalisis evaluasi dan mengadakan tindak lanjut hasil evaluasi anak tunalaras dengan melakukan remidial ataupun pengayaan anak tunalaras. b. Melaksanakan program bimbingan khusus kepada anak tunalaras. c. Interaksi antar pribadi dengan anak tunalaras.

D. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas III

Masa perkembangan kanak-kanak atau masa usia sekolah dasar 6-13 tahun, merupakan fase dimana anak telah siap untuk belajar. Pada fase ini guru perlu memahami bahwa semua anak didiknya memiliki intensitas kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan anak didik meliputi kebutuhan fisik, kognitif, emosi, sosial dan intelektual. 53 Masa kanak-kanak dibagi menjadi dua fase yaitu fase kelas rendah yang berlangsung antara usia 6-10 tahun, biasanya duduk di kelas 1-3 dan fase kelas tinggi yang berlangsung antara usia 10-13 tahun, biasanya duduk di kelas 4,5, dan 6. Adapun ciri-ciri anak pada masa kelas rendah terutama kelas 3 sekolah dasar yaitu. 1. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. 2. Suka memuji diri sendiri. 3. Kalau tidak dapat menyelsaikan suatu tugas atau pekerjaan, maka itu dianggap tidak penting. 4. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya. 5. Suka meremehkan orang lain. 6. Kemampuan untuk mengingat dan berbahasa berkembang sangat cepat dan mengagumkan. 7. Hal yang bersifat konkrit lebih mudah dipahami daripada yang abstrak. 8. Kehidupannya adalah bermain, sehingga anak belum jelas dalam membedakan mana yang bermain dan mana yang belajar Izzaty, 2013:114- 115.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Pelaksanaan pembelajaran bagi anak tunalaras pernah diteliti oleh beberapa peneliti. Berikut hasil penelitian yang relevan mengenai pembelajaran anak tunalaras sebagai berikut. 54 1. Penelitian dengan judul Pelaksanaan Pembelajaran bagi Anak Tunalaras di SD Inklusi Bangunrejo II Yogyakarta, dilakukan oleh Andini Kusuma pada tahun 2012 sebagai penelitian skripsi dari Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian berupa analisis pelaksanaan pembelajaran dari segi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, langkah- langkah pembelajaran, dan strategi pembelajaran. Secara garis besar penelitian ini mengarah kepada bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran bagi anak tunalaras dimulai dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. 2. Penelitian dengan judul Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB Tunalaras Bhina Putera Banjarsari Surakarta, dilakukan oleh Vina Rias Teguh Rahayu pada tahun 2014 sebagai penelitian skripsi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian berupa deskripsi mengenai penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru bagi anak tunalaras bervariasi, penggunaan metode disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Penelitian ini mengacu pada metode dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak tunalaras. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Andini Kusuma dan Vina Rias Teguh Rahayu dengan penelitian ini adalah penelitian tersebut meneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran bagi anak tunalaras. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Andini Kususma dengan penelitian ini adalah penelitian dari Andini Kusuma hanya menekankan pada kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya saja, sedengkan pada penelitian ini kegiatan yang diteliti mulai dari pengelolan kegiatan kelas, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 55 Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Vina Rias Teguh Rahayu dengan penelitian ini adalah pada penelitian Vina Rias Teguh Rahayu hanya memfokuskan pada metode pembelajaran yang masuk dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran anak tunalaras saja.

F. Pertanyaan Penelitian