Secara Teoritis Manfaat Penelitian

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Manajemen Laboratorium

Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan SMK menitikberatkan pada implementasi teori melalui kegiatan demonstrasi, praktik, dan simulasi yang dilaksanakan di laboratorium. Agar tujuan pembelajaran praktik tercapai, laboratorium yang baik dilengkapi dengan sarana yang sesuai dengan standar prasarana dan sarana laboratorium, sumber daya manusia yang kompeten, dan manajemen laboratorium yang efektif. Manajemen laboratorium yang efektif. akan mendukung proses pembelajaran Administrasi Perkantoran. Istilah manajemen memiliki pengertian yang sangat luas. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai suatu upaya menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Manullang 2012: 5, “manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”. Manajemen tersebut terdiri dari fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitas yang bersifat dasar dan saling berkaitan, yang menimbulkan adanya suatu proses yakni proses manajemen. Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan kegiatan praktik perlu dimanajemen dengan baik agar tujuan pengelolaan laboratorium dapat tercapai. Manajemen laboratorium merupakan usaha untuk mengelola laboratorium berdasarkan konsep manajemen atau pendekatan fungsi-fungsi manajemen. Menurut Didi Wahyu Surdirman 2011: 62 bahwasanya, “pengelolaan laboratorium Administrasi Perkantoran menekankan pada perencanaan, pengorganisasian, pelayanan administratif dan akademik, pemeliharaan serta pengawasan laboratorium”. Manajemen laboratorium tidak hanya fokus pada konsep manajemen, tetapi manajemen laboratorium juga meliputi pengelolaan fasilitas laboratorium, tata ruang, organisasi laboratorium, inventarisasi. Richard Decaprio 2013: 60 mengemukakan bahwa, “terdapat 6 unsur pokok dalam pengelolaan laboratorium. Keenam unsur tersebut yaitu perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan”. Salah satu aspek dalam manajemen laboratorium adalah pengadministrasian atau administrasi laboratorium. Administrasi memiliki arti luas dan sempit. Hendi Haryadi 2009: 1 mengemukakan bahwa administrasi dalam arti luas adalah, “kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam administrasi terdapat tiga unsur pokok yaitu sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.