Pengertian Laboratorium Kompetensi Keahlian Administrasi
beragam dan disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari. Didi Wahyu Sudirman 2011: 57 mengemukakan bahwa,
Laboratorium Administrasi Perkantoran merupakan salah satu sisi dari proses pembelajaran tatap muka dan di sisi lain merupakan
proses pembelajaran praktik contoh nyata, sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan menuju kompetensi yang dikehendaki,
misalnya kompetensi kemampuan mengetik 10 jari, penggunaan komputer
dengan berbagai
program aplikasi
program, penggunaan alat-alat kerja dan perlengkapan kantor lainnya,
program kearsipan dan lain-lain.
Laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran sebagai salah satu fasilitas pendukung pembelajaran dapat membantu
peserta didik untuk memahami berbagai macam pekerjaan kantor. Ketersediaan
laboratorium kompetensi
keahlian Administrasi
Perkantoran akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat, karena pembelajaran di laboratorium menekankan pada keterampilan
dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu, laboratorium
kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran
seharusnya dilengkapi dengan sarana yang memadai dan dapat membantu proses pembelajaran dengan baik. Pernyataan tersebut
senada dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK bahwa, ruang laboratorium adalah ruang untuk
pembelajaran praktik yang memerlukan peralatan khusus.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran
merupakan suatu ruangan atau tempat yang dilengkapi dengan sarana perkantoran.
Laboratorium kompetensi
keahlian Administrasi
Perkantoran digunakan peserta didik untuk praktik dan simulasi kegiatan kantor seperti mengetik, korespondensi, penanganan arsip,
dan lain sebagainya.
b.
Fungsi Laboratorium Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
Laboratorium merupakan salah satu prasarana pendidikan yang memiliki peranan penting untuk penyelenggaraan kegiatan praktik.
Secara langsung, laboratorium dapat memberikan pengalaman praktik yang dapat meningkatkan mutu peserta didik. Selain memberikan
pengalaman praktik, laboratorium juga berfungsi sebagai tempat untuk implementasikan pengalaman teori sehingga peserta didik dapat
memahami situasi pekerjaan yang sedang dikerjakan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah
Kejuruan SMKMAK bahwa, ruang praktik Program Keahlian Administrasi Perkantoran berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran: pekerjaan mengetik berbagai warkat dan
dokumen, kearsipan dengan berbagai cara, pengoperasian mesin kantor, serta administrasi dan perkantoran
Richard Decaprio 2013: 17 mengemukakan bahwa fungsi utama laboratorium sebagai berikut:
1 Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan
antara teori dan praktik. 2
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan peserta didik, mahapeserta didik, dosen, ataupun
peneliti lainnya. 3
Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahapeserta didik, dosen, dan
seluruh praktisi keilmuan lainnya untuk mencari kebenaran ilmiah.
4 Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam
mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah.
5 Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai
macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian,
ujicoba, maupun eksperimentasi.
6 Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri
para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang di dapat dalam proses kegiatan kerja di
laboratorium.
7 Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan
berbagai masalah melalui kegiatan praktik. 8
Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para peserta didik, mahapeserta didik, dosen, aktivis, peneliti, dan lain-lain
untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.
Fungsi laboratorium tidak hanya sebagai ruangan atau tempat pembelajaran praktik, tetapi keberadaan laboratorium di sekolah dapat
meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian peserta didik untuk mencoba
bereksperimen, mengungkapkan
kebenaran ilmiah,
meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan keaktifan peserta
didik. Moedjadi Hadiat, dkk 1998: 15 memaparkan bahwa fungsi laboratorium sebagai berikut:
1 Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori teori yang telah
diterima antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan.
Keduanya saling mengkaji dan mencari dasar.
2 Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi peserta didik atau
mahapeserta didik. 3
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam
maupun sosial. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat media yang tersedia untuk mencari dan menentukan kebenaran.
4 Memupuk rasa ingin tahu, sebagai modal sikap ilmuah seseorang
calon ilmuwan. 5
Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang diperoleh.
Fungsi laboratorium kompetensi keahlian sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran praktik, dapat memperlancar proses
pembelajaran. Didi Wahyu S 2011: 60 mengungkapkan bahwa, Laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran
merupakan salah satu laboratorium yang bertujuan untuk menyiapkan sarana, prasarana dan atau tempat untuk melakukan
kegiatan-kegiatan: demonstrasi, praktik, sarana diskusi, rapat bagi peserta untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya meliputi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium
Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran
merupakan tempat untuk melakukan kegiatan diskusi, demonstrasi, dan simulasi kegiatan perkantoran yang berfungsi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sehingga peserta didik mampu melihat gambaran dengan jelas mengenai situasi perkantoran. Selain
berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran juga berfungsi untuk melatih rasa percaya diri, tanggung jawab, dan
keberanian peserta didik dalam melaksanakan kegiatan praktik.