Secara Praktis Manfaat Penelitian
dapat tercapai. Manajemen laboratorium merupakan usaha untuk mengelola laboratorium berdasarkan konsep manajemen atau pendekatan
fungsi-fungsi manajemen. Menurut Didi Wahyu Surdirman 2011: 62 bahwasanya, “pengelolaan laboratorium Administrasi Perkantoran
menekankan pada perencanaan, pengorganisasian, pelayanan administratif dan akademik, pemeliharaan serta pengawasan laboratorium”.
Manajemen laboratorium tidak hanya fokus pada konsep manajemen, tetapi manajemen laboratorium juga meliputi pengelolaan
fasilitas laboratorium, tata ruang, organisasi laboratorium, inventarisasi. Richard Decaprio 2013: 60 mengemukakan bahwa,
“terdapat 6 unsur pokok dalam pengelolaan laboratorium. Keenam unsur tersebut yaitu
perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan”.
Salah satu aspek dalam manajemen laboratorium adalah pengadministrasian atau administrasi laboratorium. Administrasi memiliki
arti luas dan sempit. Hendi Haryadi 2009: 1 mengemukakan bahwa administrasi dalam arti luas adalah, “kegiatan kerja sama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
diketahui bahwa dalam administrasi terdapat tiga unsur pokok yaitu sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
Administrasi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kegiatan catat-mencatat
atau tulis
menulis. Hendi
Haryadi 2009:
1 mengemukakan bahwa administrasi dalam arti sempit merupakan,
“kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya
kembali sescara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain”. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut dengan tata usaha.
Kegiatan pengadministrasian dalam manajemen laboratorium merupakan kegiatan catat mencatat terhadap perabotan, peralatan, dan
perlengkapan yang berada di laboratorium, serta jadwal penggunaan laboratorium. Sehingga dalam manajemen laboratorium istilah yang lebih
cocok untuk pengadministrasian adalah administrasi dalam arti sempit atau ketatausahaan.
Manajemen laboratorium
kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran perlu dilaksanakan dengan efektif. Keefektifan manajemen
laboratorium dapat dilihat melalui tahap-tahap manajemen. Didi Wahyu Sudirman 2011: 56 mengemukakan bahwa,
Agar laboratorium Administrasi Perkantoran lebih efektif dalam mendukung proses pembelajaran Administrasi Perkantoran perlu
pengelolaan yang baik. Oleh karena itu fungsi-fungsi manajemen diterapkan
dalam pengelolaan
laboratorium Administrasi
Perkantoran.
Penting sekali penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam manajemen
laboratorium. Selain
fungsi manajemen,
organisasi