Ketatausahaan Manajemen Laboratorium Kompetensi Keahlian Administrasi

dan selalu siap pakai. Pemeliharaan laboratorium dapat dilakukan secara rutin maupun berkala. Kegiatan pemeliharaan laboratorium dilakukan dengan cara membersihkan ruangan oleh peserta didik. Kegiatan membersihkan ruangan ini dilakukan dengan cara menyapu, membersihkan karpet, mengelap komputer, membersihkan meja, menata alat dan bahan laboratorium, dan merapikan kabel. Kegiatan pemeliharaan ini tidak setiap hari dilakukan, biasanya kegiatan ini dilakukan menjelang KBM dan ketika terlihat kotor saja. Sementara itu kegiatan pemeliharaan rutin belum dilakukan di laboratorium. Pada program kerja laboratorium, pemeliharaan laboratorium dilakukan 3 kali dalam 1 semester, akan tetapi pada pelaksanaannya belum dilakukan secara rutin. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan 3 kali dalam satu semester merupakan kegiatan perbaikan mesin-mesin kantor. Akan tetapi pada praktiknya kegiatan ini dilakukan secara tidak teratur. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran sudah terlaksana, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dilakukan secara teratur. Kondisi ini ditandai dengan adanya temuan pemeliharaan yang tidak dilakukan secara rutin. Kegiatan pemeliharaan hanya sebatas membersihkan ruangan laboratorium oleh peserta didik. Jika laboratorium tidak digunakan maka pembersihan laboraotorium kurang diperhatikan. Sementara itu kegiatan perbaikan mesin-mesin kantor belum dilaksanakan secara rutin dan teratur, jika ditemui kerusakan ringan pada mesin-meisn kantor maka pengelola laboratorium akan mencoba untuk memperbaiki sendiri, akan tetapi jika jika mesin-mesin kantor rusak berat maka akan diperbaiki oleh Teknisi.

e. Pengawasan

Pengawasan merupakan tahapan terakhir dalam manajemen laboratorium. pengawasan dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan dalam pelaksanan program kerja. Pengawasan yang dilaksanakan di laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran dilakukan dengan memberdayakan guru-guru pengampu mata pelajaran praktik di laboratorium. Jika ada temuan penyimpangan dan kerusakan mesin, maka guru pengampu melaporkan ke Ketua Kompetensi keahlian atau Kepala Laboratorium, selanjutnya dari Ketua Kompetensi keahlian atau Kepala Laboratorium akan melaporkannya ke WKS sarana dan prasarana untuk ditindaklanjuti. Pelaksanaan pengawasan di laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran sudah berjalan cukup baik. Salah satu indikatornya yaitu dengan membuat tata tertib pengguna laboratorium, akan tetapi tata tertib tersebut tidak tertempel di seluruh laboratorium. Walaupun sudah ada tata tertib penggunaan laboratorium, pada