Pemeliharaan Deskripsi Data Penelitian

mengikutsertakan pengelola laboratorium untuk mengikuti diklat mengenai manajemen laboratorium. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Ibu DH bahwa, “Diikutkan pelatihan tentang pengelolaan laboratorium ”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Bapak JP bah wa, “untuk pemeliharaan pengelola laboratorium biasanya dengan diikutkan diklat tentang pengelolaan laboratorium mbak”. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ib D bahwa, “Diikutkan pelatihan mbak ”.

e. Pengawasan

Pengawasan merupakan komponen manajemen laboratorium yang bertujuan untuk memantau dan mengontrol pengelolaan laboratorium dari berbagai segi, baik itu pengawasan terhadap alat dan bahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia atau petugas pengelolanya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak JP selaku Kepala Laboratorium bahwa “prosedur pengawasannya cuma dilihat, ada yang perlu diperbaiki atau tidak. Pengawasan langsung pada saat pembelajaran berlangsung. Bentuk pengawasan dengan membuat tata tertib, meminta bapak ibu guru ikut mengawasi”. Sementara itu Ibu DH mengemukakan pendapatnya bahwa “Pengawasan langsung misalnya ketika pembelajaran mulai sampai akhir, guru harus cek dari awal sampai akhir pembelajaran. jika ada masalah, guru yang bersangkutan melaporkan ke kepala lab atau kajur.” Selain pendapat Ibu DH dan Bapak JP, WKS sarpras mengemukakan pendapatnya bahwa Prosedurnya Pengawasan langsung misalnya ketika pembelajaran mulai sampai akhir, guru harus cek dari awal sampai akhir pembelajaran. jika ada masalah, guru yang bersangkutan melaporkan ke kepala lab atau kajur. Pengawasannya biasanya pas waktu pembelajaran, kalau Kepala Sekolah biasanya meminta laporan tentang pelaksaan lab, kendalanya apa. Berdasarkan pendapat para narasumber di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur pengawasan terhadap prasarana dan sarana dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar. Pengawasan menekankan pada pengecekan alat dan mesin. Jika ditemukan ada alat atau mesin yang bermasalah segera dilaporkan pada Ketua Kompetensi keahlian atau Kepala Laboratorium. Pengawasan terhadap manajemen laboratorium tidak hanya terhadap prasarana dan sarana laboratorium, tetapi pengawasan terhadap sumber daya manusia juga perlu dilakukan. Bentuk pengawasan terhadap pengelola laboratorium adalah dengan cara saling mengingatkan satu dengan yang lainnya. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat WKS Kurikulum bahwasanya, “…Kalau suntuk BapakIbu gur pengawasannya dengan saling mengingatkan satu sama lain ”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Bapak JP bahwa, “….kalau petugasnya pengawasannya dengan saling mengingatkan dan ada di job descriptionnya ”. Pengawasan juga berlaku untuk user atau pengguna laboratorium khususnya peserta didik. Pengawasan terhadap peserta