d. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan
tahapan selanjutnya
dalam manajemen laboratorium. Pemeliharaan laboratorium harus dilakukan
dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran. Kegiatan pemeliharaan laboratorium terdiri dari pemeliharaan secara berkala
dan rutin sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak JP bahwa “pemeliharaan menekankan pada siswa untuk membersihkan
laboratorium tetapi tidak setiap hari. Pembersihannya dengan membersihkan meja, membersihkan lantai, merapikan kertas-kertas
dan alat-
alat”. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ibu DH bahwa
Prosedurnya secara harian dibersihkan, pemeliharaan mesin- mesin. Jika ada kerusakan langsung dilaporkan. Kalau bisa
dibenahi sendiri ya diperbaiki sendiri, kalau tidak bisa ya menunggu Teknisi. Pemeliharaan berupa reparasi atau
perbaikan mesin-mesin, pengecekan mesin-mesin jika rusak langsung diperbaiki, pembersihan sehari-hari seperti menyapu,
membersihkan lantai oleh siswa.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh WKS sarpras bahwa “Ya pemeliharaannya kalau ada yang rusak langsung diperbaiki mbak,
nek ndak bisa ya langsung digantibeli baru. Pembersihan sehari-hari seperti nyapu, ngepel. Kalau ada kerusakan ringan memanggil guru
yang bisa, tetapi jika rusak berat memanggil Teknisi dari luar”. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
prosedur pemeliharaan laboratorium menekankan pada siswa dan melibatkan bapak ibu guru untuk melakukan pembersihan secara rutin
seperti menyapu lantai, membersihkan karpet, mengelap meja,
mengelap jendela, dan membersihkan alat. Akan tetapi untuk perawatan dan perbaikan mesin melibatkan Teknisi.
Kegiatan pemeliharaan di laboratorium belum dilaksanakan secara rutin dan teratur. Pernyataan tersebut dibuktikan melalui
wawancara dengan Bapak JP bahwa “Pelaksanaannya belum teratur. Pada saat terlihat kotor saja, tidak setiap hari. selain itu dibersihkan
pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang UKK, ujian. Pendapat serupa juga diungkapkan Ibu DH bahwa “Belum maksimal dan
teratur. Saat-saat menjelang ujian baik UN atau UKK, kalau pemeliharaan sehari-hari seperti nyapu biasanya pas pelaja
ran”. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh WKS sarpras bahwa
“Belum teratur mbak pemeliharaannya. Insidental, tidak waktu khusus kecuali jika akan digunakan pada saat test maka dicek betul betul dan
pada waktu liburan diadakan pemeliharaan”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh seluruh responden
peserta didik bahwa kegiatan pemeliharaan dalam hal kebersihan melibatkan peserta didik. Bentuk kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan oleh peserta didik antara lain dengan menyapu, membersihkan meja, mengelap komputer.
Pemeliharaan laboratorium tidak hanya dilakukan terhadap fisik laboratorium, akan tetapi pemeliharaan juga dilakukan terhadap
sumber daya manusia khususnya pengelola laboratorium. Bentuk pemeliharaan terhadap pengelola laboratorium dilakukan dengan cara
mengikutsertakan pengelola laboratorium untuk mengikuti diklat mengenai manajemen laboratorium. Pernyataan tersebut diperkuat
oleh Ibu DH bahwa, “Diikutkan pelatihan tentang pengelolaan laboratorium
”. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Bapak JP bah
wa, “untuk pemeliharaan pengelola laboratorium biasanya dengan diikutkan diklat tentang pengelolaan laboratorium mbak”. Pendapat
serupa juga diungkapkan oleh Ib D bahwa, “Diikutkan pelatihan mbak
”.
e. Pengawasan
Pengawasan merupakan komponen manajemen laboratorium yang bertujuan untuk memantau dan mengontrol pengelolaan
laboratorium dari berbagai segi, baik itu pengawasan terhadap alat dan bahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia atau petugas
pengelolanya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak JP selaku Kepala Laboratorium bahwa “prosedur pengawasannya cuma dilihat,
ada yang perlu diperbaiki atau tidak. Pengawasan langsung pada saat pembelajaran berlangsung. Bentuk pengawasan dengan membuat tata
tertib, meminta bapak ibu guru ikut mengawasi”. Sementara itu Ibu DH mengemukakan pendapatnya bahwa
“Pengawasan langsung misalnya ketika pembelajaran mulai sampai akhir, guru harus cek dari awal sampai akhir pembelajaran. jika ada
masalah, guru yang bersangkutan melaporkan ke kepala lab atau