Pengertian Kurikulum 2013 Tinjauan Tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013

24 ini aspek yang penilaian yang digunakan untuk mengukur kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah berdasarkan model APKG yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran serta tindak lanjut hasil pembelajaran yang dalam penelitian ini akan menjadi indikator untuk mengukur kinerja guru di sekolah.

C. Tinjauan Tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan Wuri Wuryandani dan Fathurrohman 2012:20 mengemukakan pendapat bahwa secara epistimologi kurikulum berasal dari bahasa latin “curere” yang artinya berlari. Pengertian kurikulum dalam perspektif yuridis- formal dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 19 dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oemar Hamalik 2007:91 mengemukakan, kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk mentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan 25 pendidikan tertentu. Sejalan dengan Oemar Hamalik, Wina Sanjaya 2010:9 mengartikan kurikulum sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tujuan yang harus dicapai, isi materi, dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, serta evaluasi yang dirancang untuk menentukan pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang secara nyata. Berdasarkan beberapa pengertian kurikulum tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan rancangan tertulis kegiatan pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan. Kurikulum berisi tujuan, isi, materi pelajaran dan evaluasi yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran . Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya. Kurikulum 2013 juga mempunyai pengertian tersendiri yaitu Kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan M. Fadlillah, 2013:16. Rancangan pembelajaran yang didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, Negara dan peradaban dunia. Mulyasa 2014: 68 menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas dengan kemampuan masing- 26 masing, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik. Hasil yang dimaksud berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Sementara Abdul majid 2014: 35 mengemukakan 4 elemen perubahan dalam kurikulum 2013 yang meliputi : 1 standar kompetensi lulusan; 2 standar proses; 3 standar isi; dan 4 standar penilaian. Standar kompetensi lulusan mencakup peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Standar isi mencakup struktur kurikulum yaitu tematik integratif pada semua mata pelajaran, holistik dan berfokus kepada alam, sosial dan budaya, pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains. Kemudian dalam standar penilaian meliputi penilaian berbasis kompetensi dan penilaian otentik penilaian dengan mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Berdasarkan teori diatas dapat ditarik garis besar bahwa bahwa kurikulum 2013 merupakan konsep kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik dan tematik integratif serta menggunakan penilaian otentik dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik, dan mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, afektif, berkarakter dan berkualitas sehingga dapat kompetitif dalam era globalisasi. 27

2. Karakteristik Kurikulum 2013

Dokumen yang terkait

KESIAPAN GURU SEJARAH SMA NEGERI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN KENDAL

0 4 154

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI I GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI I GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 3 16

PENDAHULUAN Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 3 5

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PERSEPSI GURU KELAS II (DUA) TERHADAP PELAKSANAAN PROSES PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Kelas II (Dua) Terhadap Pelaksanaan Proses Penilaian Dalam Kurikulum 2013 Di SD AL Firdaus Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 14

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN WORKSHOP KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI SEKOLAH PILOTING KABUPATEN SLEMAN.

0 1 125

KINERJA GURU SD BERSERTIFIKAT PENDIDIK SE–KECAMATAN SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 0 137

KINERJA GURU EKONOMI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 172