46
1 Guru bersama dengan peserta didik: a membuat rangkuman pelajaran; b merefleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan; c
memberikan uman balik terhadap poses dan hasil pembelajaran. 2 Guru melakukan kegiatan: a melakukan penilaian; b
merencanakan kegiatan tindak lanjut berupa remidi, pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas individu maupun
kelompok; c menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Linn dan
Gronlund dalam Hamzah B. Uno 2013: 1 assessment penilaian adalah suatu istilah yang meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang belajar siswa dan format penilaian kemajuan belajar. Menurut Sudrajad dalam Aunurrahman 2010: 207, penilaian adalah
penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana ketercapaian kompetensi
peserta didik. Kunandar 2013:35-36 menjelaskan bahwa Penilaian autentik
adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrument
penilaian yang disesuaikan dengan tututan kompetensi yang ada pada
47
Standar Kompetensi SK atau Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD.
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar
penilaian bertujuan menjamin agar penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian,
pelaksanaan penilaian peserta didik secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya dan pelaporan
hasil penilaian pendidikan peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Penilaian pendidikan sebagai sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian nasional, dan ujian sekolahmadrasah. Penilaian hasil belajar sebagaimana yang dimaksud dalam
Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 adalah proses pengumpulan informasi tentang capaian pembelajaran peserta didik yang mencakup
kompetensi sikap spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan sesudah poses pembelajaran. Pada Kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran menggunakan
pendekatan penilaian autentik authentic assessment dan penilaian non-
48
autentik. Abdul Majid 2014:57 menjelaskan bahwa penilaian autentik adalah pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran
perkembangan siswa yang perlu diketahui oleh guru untuk memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Penilaian
autentik lebih sering dinyatakan penilaian berbasis kinerja. Selain itu Mueller dalam Abdul Majid 2004: 58 memperkenalkan istilah lain
sebagai padanan penilaian autentik, yaitu penilaian langsung direct assessment. Sebenarnya dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP sudah diberi ruang terhadap penilaian autentik tetapi belum berjalan secara optimal. Melalui kurikulum 2013 diharapkan guru dapat
melakukan penilaian hasil belajar menggunakan penilaian autentik dengan benar-benar melaksanakan penilaian autentik secara optimal.
Penilaian autentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh peserta didik. Menurut Hargreaves dkk dalam Abdul
Majid 2014: 63, penilaian autentik sebagai bentuk penilaian yang mencerminkan hasil belajar sesungguhnya, dapat menggunakan berbagai
cara dan bentuk, antara lain melalui penilaian proyek atau siswa, portofolio, jurnal, demonstrasi, laporan tertulis, ceklis dan petunjuk
observasi. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendiidkan, bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk,
49
jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian diri adalah penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian non- autentik juga dilakukan oleh pendidik, yang mencakup tes, ulangan, dan
ujian. Selain itu pendidik juga dapat melakukan penilaian antar teman sebaya untuk memeperkuat penilaian autentik dan non autentik.
Penilaian autentik yang baik menurut Muhammad Yaumi 2013: 186-188 adalah sebagai berikut:
a. Penilaian berorientasi pada proses dan hasil. b. Penilaian merefleksi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
c. Tugas yang diberikan merujuk pada suatu pekerjaan yang menggabungkan antara konten dengan pengalaman riil di lapangan.
d. Penilaian secara actual dan kontekstual, artinya penilaian mengacu pada tes acuan patokan yang diangkat dari proses belajar actual dan
kontekstual. e. Kriteria atau standar penelitian mencakup kualitsa atau criteria
ketuntasan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah selesai mengikuti pembelajaran.
Tujuan dari penilaian hasil belajar sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui
tingkat penguasaan
kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
50
b. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu
semester, satu tahunan, and masa studi satuan pendidikan. c. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi bagi peserta didik yang diidentifikasi lambat atau cepat dalam belajar dan capaian hasil belajar.
d. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.
Teknik dan Instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai
berikut. a. Penilaian Kompetensi Sikap
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan dalam penilaian antara lain daftar jurnal atau skala penilaian rating scale
disertai dengan rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.
1 Observasi Pengamatan terhadap sikap dan perilaku peserta didik
yang terkait dengan proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, seperti: ketekunan, percaya diri, disiplin, peduli
lingkungan.
51
2 Penilaian diri Penilaian untuk memberikan penguatan terkait kemajuan
belajar peserta didik. Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, terdapat
kriteria yang jelas dan obyektif. 3 Penilaian teman sebaya peer assessment
Penilaian ini dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi
menggunakan lembar pengamatan antar peserta didik terhadap 3 tiga teman sekelas atau sebaliknya.
4 Penilaian jurnal anecdotal record Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru
danatau tenaga kependidikan di sekolah terkait dengan sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar pembelajaran.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1 Tes Tertulis
Bentuk soal tes tertulis yaitu: a memilih jawaban, dapat berupa:
1 pilihan ganda 2 dua pilihan benar-salah, ya-tidak
3 menjodohkan 4 sebab-akibat
b mensuplai jawaban, dapat berupa:
52
a isian atau melengkapi b jawaban singkat atau pendek
c uraian Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal
yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti pada soal uraian sehingga siswa dapat mengemukakan
gagasannya menggunakan kata-kata sendiri. 2 Observasi terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan
Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan percakapan merupakan cerminan dari penilaian autentik.
3 Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau
projek yang dikerjakan secara individu maupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1 Unjuk kerjakinerjapraktik, penilaian ini dilakukan dengan cara
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. 2 Projek, penilaian ini dilakukan dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pelaporan. 3 Produk, penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta
didik membuat produk-produk.
53
4 Portofolio, penilaian ini dilakukan dengan menilai karya-karya peserta didik secara individu pada akhir satu periode untuk suatu
mata pelajaran. 5 Tertulis, penilaian ini digunakan untuk menilai kompetensi
keterampilan, seperti menulis laporan.
E. Kerangka Berpikir