Pengendalian Surat Biasa Pengendalian Surat Keluar Rahasia Kebersihan Ruangan

f. Setelah suarat siap dikirim, surat tersebut diberukan kepada ekpedisi pengrim surat”. 31

b. Pengendalian Surat Biasa

Surat keluar yang akan ditujukan kepada intasi terkait juga akan melalui prosedur sebagaimana yang tekah ditetapakan. Proses pencatatan surat keluar biasa adalah sebagai berikut: a. “Untuk surat biasa, segala sesuatunya disiapkan oleh unit pengelola. b. Setelah konsep selesai diketik, ditandatangani dan sebagainya, unit pengeolah mencatat surat keluar biasa tersebuat dalam dua lembar pengantar surat biasa. c. Suart asli dan tembusanya disampikan kepada unit kearsian dan diberi stempel dinas. d. Tembusan dikembalikan kepada pengelolah beserta lembar pengantar surat II. e. Suart diberika kepada petugas pengiriman surat, kemudian petugas mengadakan prnrlitian seperlunya untuk mengetahui apakah surat tersebut masih terdapat kekurangan”. 32 Apabila prosedur pencatatan tersebut dilakukan dengan baik maka pengedalian suarat yang akan keluar dapat dikendalikan dengan cermat dan tepat.

c. Pengendalian Surat Keluar Rahasia

Pada dasarnya surat rahasia merupakan konsep surat yang dibuat oleh atasan atau pimpinan sebuah intasi. Surat rahasia ini bersifat tertutup hanya orang yang dituju atau yang tercatum dalam surat tersebut yang bisa membuka dan mengetahui isi surat tersebut tidak terkecuali sekertaris juga tidak dapat mengetahui dan membuka surat tersebut. Prosedur untuk pengendalian surat rahasia ini sama dengan pengedalian surat-surat keluar yang lainya, akan tetapi yang mebedakan adalah konsep surat yang dibuat langsung oleh pimpinan. 31 Ig Wursanto, ibid, hal.164. 32 Ig Wursanto, ibid, hal165-166.

2.9. Pemeliharaan dan Pengamanan Arsip

Arsip tidak hanya merupakan warisan masa lampau akan tetapi arsip-arsip tesebut akan memberikan informasi-informasi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu kita wajib untuk menjaga arsip dari segala kerusakan dan kemusnahan arsip tersebut. Menurut Undang-undang nomor 7 tahun 1997 pasal 3 menyebutkan: “Tujuan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan dan petanggung jawaban nasional tentang perencanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk mrnyediakan bahan pertanggung jawaban bagi kegiatan Pemerintah”. 33 Seiring dengan berkembangnya teknologi arsip sekarang ini sudah beraneka ragam bentuknya ada yang berbetuk peta, foto-foto, gambar dan ada yang berbentuk audio visual. Oleh karena itu dalam hal penmeliharaan dan pengamanan tidak sama dengan pemeliharaan arsip yang berbentuk kertas. Salah satu usaha untuk menyelamatkan barang-barang yang mengadung informas yang berharga maka arsip-arsip tersebut harus dijaga dari segala bentuk kerusakan yang akan mengakibatkan informasi yang terkandung didalam arsip tersebut musnah. “Pemeliharaan arsip adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga arsip dari segala kerusakan dan kemunahan. Kerusakan dan kemusnahan datanganya dari luar arsip tersebut. Sedangkan yang dinamakan pengamanan arsip adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga arsip dari kehilangan maupun keruskan”. 34

2.9.1. Pemeliharaan Arsip

Usaha yang dilakukan untuk memelihara arsip berupa melidungi,mengatsi, mecegah, dan mengambil langkah-langakah serta tindakan-tindakanyang bertujuan untuk menyelamatkan 33 Hadi Abubakar, op.cit, hal.77 . 34 Ig Wursanto, op.cit, hal.220. arsip-arsip tersebut dan menjamin kelagsungan hidup arsip dari pemusnahan yang tidak diinginkan. pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut:

1. Pengaturan Ruangan

Rauangan mrupakan hal yang paling penting dalam hal penyimapanan arsip. ruangan sangat menetukan keamanan bagi arsip arsip yang disimpan didalamnya. Ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga ruangan agar arsip yang berada didalamnya tetap aman. a. “Ruangan yang digunakan untuk menyimpan arsip jagan terlalu lembab. Ruangan harus tetap kering, supaya ruangan tidak terlalu lemba aturlah suhu udara dalam ruangan berkisar anatara 65ºF sampai dengan 75ºF. b. Ruangan harus terang, dan sebaiknya menggunakan penerangan alam yaitu sinar matahari. Senar matahari selain sebagai penerangan juga dapat membatu memusnahkan musuh-musuh kertas. c. Ruangan harus diberi ventilasi yang secukupnya.ventilasi dapat membantu mengatur suhu udara dalam ruangan sehingga ruangan tidak terlalu lembab. d. Ruangan harus terhindar dari serangan api. e. Ruangan harus terhindar dari serangan banjir. f. Dalam hal-hal tertentu hujan periksalah ruang untuk mengetahui kemugkinan ada talang, saluran air dan atap gedung yang bocor. Apabila terjadi kebocoran segeralah perabiki pada saat iyu juga. g. Ruangan hendaknya harus terhindar dari serangan hama, perusak atau pemakan kertas arsip. h. Lokasi ruangan gedung hendaknya bebas dari tempat-tempat industry sebab polusi udara sangat berbahaya bagi kertas arsip i. Ruangan arsip sebaiknya terpisah dengan ruang-ruangan kantor lain. j. Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya disesuaikan dengan bentuk arsip yang disimpan didalamnya”. 35

2. Kebersihan

Kebersihan yang dimaksud dalam hal ini adalah kebersihan ruangan yang digunakan untuk menyimpan arsip dan juga kebersihan kertas kertas arsip. kertas-kertas arsip yang rentan sekali 35 Ig Wursanto, ibid, hal.221-223. rusak oleh karena itu stip hari atau paling lama satu minggu sekali harus dibersihkan supaya arsip tersebut tetap terjaga. Bebarapa kebersihan yang harus dijaga oleh petugas arsip diantaranya adalah:

a. Kebersihan Ruangan

Perlu diusakan supaya ruangan yang digunakan untuk menyimpan arsip selalu bersih dan tidak mendatangkan serangga yang dapat merusak arsip tersebut. Membersihkan ruangan dapat dilakukan dengan cara: 1. “Sekurang-kurangnya seminggu sekali dibersihkan dengan alat penyedot debu atau vacuum cleaner. Pada umunya ruangan dibersihkan dengan sapu. Cara membersihkan ruangandengan menggunakan sapu tidak efektif karena debu malah berhamburan. 2. Dilarang merokok dan memakan dalam ruangan yang digunakan untuk menyimpan arsip”. 36

b. Kebersihan Arsip

Dokumen yang terkait

Pengelolaan arsip dinamis inaktif di unit kearsipan pusat penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi LEMIGAS

3 43 130

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

0 19 232

Pengelolaan Arsip Dinamis Perkara Pidana Studi Kasus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

1 18 114

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB II

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB II

0 1 29