97
kualifikasi yang sama. Penetapan Daerah Khusus ini rumit dan tentatif
adanya. Sebagai “katup pengaman” sejak tahun 2007, pemerintah memberikan bantuan kesejateraan untuk guru yang bertugas di Daerah
Khusus atau Daerah Terpencil di 199 kabupaten di Indonesia. Sampai tahun 2010 tunjangan tersebut mencapai Rp 1.350.000 per bulan.
Harapan yang ingin dicapai dari pemberian tunjangan khusus ini adalah selain meningkatkan kesejahteraan guru sebagai kompensasi
daerah yang ditempati sangat sulit, juga memotivasi guru untuk tetap mengajar di sekolah tersebut. Pada sisi lain, pemberian tunjangan ini
bisa sebagai insentif bagi guru baru untuk bersedia mengajar di Daerah Khusus ini. Belum terpenuhinya jumlah guru di daerah
terpencil diharapkan juga semakin mudah dilakukan dengan insentif tunjangan khusus ini.
d. Maslahat Tambahan
Salah satu komponen penghasilan yang diberikan kepada guru dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen adalah pemberian maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi Pasal 15 ayat 1. Maslahat tambahan merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk
tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, dan penghargaan bagi guru, serta kemudahan untuk memperoleh
pendidikan bagi putra dan putri guru, pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat
1 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Maslahat tambahan merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh guru dari pemerintah
danatau pemerintah
daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 19 ayat 2, dimana pemerintah
danatau pemerintah daerah menjamin terwujudnya maslahat tambahan bagi guru. Tujuan pemberian maslahat tambahan ini adalah untuk:
1 memberikan penghargaan terhadap prestasi, dedikasi, dan keteladanan
guru dalam
melaksanakan tugas;
2memberikan penghargaan
kepada guru
sebelum purna
tugas terhadap
pengabdiannya dalam dunia pendidikan; dan 3 memberikan kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik dan bermutu
kepada putraputri guru yang memiliki prestasi tinggi. Dengan demikian, pemberian maslahat tambahan akan bermanfaat untuk: i
mengangkat citra, harkat, dan martabat profesi guru; 2 memberikan rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi guru; 3
98
merangsang guru untuk tetap memiliki komitmen yang konsisten terhadap profesi guru hingga akhir masa bhakti; dan 4 meningkatnya
motivasi guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
Latihan dan Renungan 1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan hukum bagi guru, dan
berikan contohnya? 2. Apa yang dimaksud dengan perlindungan profesi bagi guru, dan
berikan contohnya? 3. Apa yang dimaksud dengan perlindungan K3 bagi guru, dan berikan
contohnya? 4. Apa yang dimaksud dengan perlindungan HaKI bagi guru, dan
berikan contohnya? 5. Sebutkan beberapa jenis penghargaan yang diberikan kepada guru
6. Sebutkan beberara jenis tunjangan yang diterima oleh guru 7. Apa yang dimaksud dengan pemberian kesejahteraan dan
penghargaan kepada guru atas dasar prestasi kerja? 8. Sebutkan beberapa alasan, mengapa guru yang bertugas di
Daerah KhususTerpencil perlu diberi tunjangan khusus?
G. Etika Profesi 1. Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
Sebelum era sekarang, telah lama profesi guru di Indonesia dipersepsi oleh masyarakat sebagai “profesi kelas dua”. Idealnya,
pilihan seseorang untuk menjadi guru adalah “panggilan jiwa” untuk memberikan pengabdian pada sesama manusia dengan mendidik,
mengajar, membimbing, dan melatih, yang diwujudkan melalui proses belajar-mengajar serta pemberian bimbingan dan pengarahan kepada
siswa agar mencapai kedewasaan masing-masing. Dalam kenyataannya, menjadi guru tidak cukup sekadar untuk memenuhi panggilan jiwa,
tetapi juga memerlukan seperangkat keterampilan dan kemampuan khusus.
Guru adalah profesi yang terhormat. Howard M. Vollmer dan Donald L. Mills 1966 mengatakan bahwa profesi adalah sebuah
jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual khusus, yang diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk
menguasai keterampilan atau
keahlian dalam
melayani atau
memberikan advis pada orang lain, dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu.