Menulis Karya Ilmiah Perlatihan

304 2 kondisi barang, 3 alamat, serta 4 harga barang. Perlatihan 1 Tulislah slogan yang menarik dan bermanfaat untuk membangkitkan minat belajar anak. 2 Tulis slogan singkat, jelas, dan menarik tentang pentingnya hidup sehat. 3 Tentukan sebuah kegiatan yang akan Anda posterkan. Tentukan unsur-unsur yang akan Anda posterkan. Buatlah poster untuk kegiatan tersebut

e. Menulis Karya Ilmiah

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat menulis karya ilmiah. Dalam kegiatan belajar ini hanya terdiri atas satu subtopik saja, yakni menulis karya ilmiah. Cakupan tentang topik menulis karya ilmiah luas. Keluasan itu dapat dibuktikan dengan tersedianya beragam buku utuh, satu buku tentang menulis karya ilmiah atau Penulisan Karya Ilmiah. Dalam modul ini subtopik menulis karya ilmiah hanya sebatas dijelaskan hal- hal yang bersifat umum dari bahasan yang seharusnya panjang lebar tentang menulis karya ilmiah. Untuk memperkaya pemahaman Anda tentang menulis karya ilmiah, Anda disarankan untuk melacak buku rujukan tentang menulis karya ilmiah yang terdapat dalam daftar pustaaka. Atau Anda mencari rujukan lain buku, artikel, atau contoh laporan penelitian tentang menulis karya ilmiah. Kemudahan mencari rujukan tentang menulis karya ilmiah membuktikan bahwa subtopik ini atau topik, sebutan yang digunakan selain pada modul ini dikenal luas oleh banyak orang dari berbagai profesi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam karya ilmiah adalah pemilihan topik, penggunaan bahasa, dan sistematika penulisan. Ketentuan-ketentuan yang lebih detil dapat dibaca pada buku yang ditulis Panuti Sudjiman dan Dendy Sugono yang berjudul Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah, tahun 1996. Jika penyusunan karya ilmiah ini berkaitan dengan tugas, harus diperhatikan ruang lingkup topik yang ditentukan oleh pemberi tugas serta dipertimbangkan waktu yang tersedia. Banyak orang menganggap topik sama dengan judul. Sesungguhnya tidak demikian; topik adalah pokok yang akan diperikan atau masalah yang hendak dikemukakan di dalam karya ilmiah, sedang judul adalah nama karya ilmiah. Topik 305 ditentukan sebelum seseorang mulai menulis, judul dapat dilakukan dan dipikirkan sesudah tulisan itu selesai. Topik sebaiknya sesuai dengan masalah yang dikuasai, karena gagasan yang cemerlang tidak menjamin menjadi tulisan yang baik. Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah adalah ragam tulis, bukan ragam lisan. Ragam tulis di dalam karya ilmiah, menurut Sudjiman dan Dendy Sugono, hendaknya jelas, lugas, dan komunikatif. Jelas artinya memperhatikan secara jelas unsur-unsur kalimat subjek, predikat, objek, dan keterangan. Lugas artinya bahasa yang digunakan tidak menimbulkan tafsir ganda. Bentuk dan pilihan kata serta susunan kalimat hanya memungkinkan satu pilihan tafsiran, yaitu tafsiran yang sesuai dengan maksud penulisnya. Hindari penggunaan sinonim, paralelisme, pleonasme, dan metafora. Komunikatif berarti apa yang ditangkap pembaca dari wacana yang disajikan sama dengan yang dimaksud penulisnya.Wacana dapat menjadi komunikatif jika disajikan secara logis dan bersistem. Kelogisan itu terlihat pada hubungan antarbagian di dalam kalimat, antarkalimat di dalam paragraf, dan antarparagraf di dalam wacana, yaitu memperhatikan hubungan yang masuk akal; misalnya hubungan sebab- akibat, urutan peristiwa, dan pertentangan. Bersistem berarti uraian yang disajikan menunjukkan urutan yang mencerminkan hubungan yang teratur. Sistematika penulisan karya ilmiah adalah judul, kata pengantar, pendahuluan, isi, penutup, dan daftar rujukan. Karya yang agak panjang lebih dari sepuluh halaman dilengkapi dengan daftar isi yang ditempatkan di antara kata pengantar dan pendahuluan. Hal lain yang dianggap perlu disertakan dilampirkan adalah korpus data, alat pengumpul data kuesioner, tes, dan peta. Judul hendaknya memberikan gambaran yang jelas tentang materi dan ancangan atau ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Judul harus menarik perhatian dan menggelitik rasa ingin tahu pembaca. Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi 1 penjelasan mengenai tugas pembuatanpenyusunan karya ilmiah, 2 penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan karya ilmiah, 3 informasi tentang bimbingan atau arahan dan bantuan yang diperoleh selama mengerjakan karya imiah, 4 ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan terwujudnya karya ilmiah, 5 serta penyebutan tempat kota, tanggal, bulan, tahun pembuatan karya ilmiah, dan nama penulis. Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan bagian-bagian karya ilmiah. Untuk tulisan yang lebih panjang, bab 306 dan anak bab lebih banyak sehingga derajat penomoran anak-anak bab lebih banyak pula. Derajat penomoran itu dibatasi sampai empat angka. Pendahuluan hendaklah dapat merangsang dan memudahkan pembaca memahami seluruh karya ilmiah itu. Bagian ini terdiri atas 1 latar belakang masalah, 2 tujuan penulisanpembahasan, 3 ruang lingkup atau pembatasan masalah, 4 teori yang dipergunakan, 5 sumber data, 6 metode dan teknik yang digunakan, serta 6 sistematika penulisan. Di dalam makalah, bagian pendahuluan cukup berisi tiga butir yang pertama. Latar belakang masalah mengemukakan penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan topik, telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, manfaat praktis hasil pembahasan, serta perumusan masalah pokok yang akan dibahas secara jelas dan eksplisit. Tujuan pembahasan mengungkapkan rumusan upaya pokok yang akan dikerjakan dan garis besar hasil yang hendak dicapai. Ruang lingkup atau pembatasan masalah menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas, perincian masalah yang dibahas, dan perumusan istilah secara tepat selanjutnya penggunaan istilah harus taat asas. Teori mengungkapkan prinsip-prinsip teori yang dapat menggambarkan langkah dan arah analisis serta alasan pemilihan teori yang dipakai. Sumber data menjelaskan kriteria penentuan jumlah data, kriteria penentuan mutu data, serta kesesuaian data dengan sifat dan tujuan pembahasan. Metode dan teknik mengungkapkan 1 metode yang digunakan; misalnya deskriptif, komparatif, atau eksperimental, dan 2 teknik yang digunakan dalam pengumpulan data; misalnya wawancara, observasi, kuesioner, atau tes. Sistematika penyajian jika ada mengemukakan 1 penjelasan kode data kalau ada serta 2 urutan hal-hal yang dimuat di dalam karya ilmiah, mulai dari pendahuluan sampai dengan daftar pustaka, kalau perlu, lampiran dan indeks. Isi merupakan inti kaya ilmiah yang memaparkan uraian pokok masalah yang dibahas. Bagian ini harus menunjukkan kelengkapan, ketaatasasan, keeksplisitan analisis, dan simpulan materi yang dibahas. Jika perlu, bagian ini dapat dijadikan lebih dari satu bab. Bagian isi ini mengungkapkan 1 uraian masalah yang dibahas, 2 analisis dan interpretasi, 3 ilustrasi atau contoh-contoh, serta 4 tabel, bagan, dan gambar kalau ada. 307 Penutup berisi simpulan dan saran kalau ada. Simpulan merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Simpulan bukan rangkuman atau ikhtisar. Pernyataannya dapat berupa uraian esei atau berupa butir-butir yang bernomor. Jika perlu, saran boleh disampaikan kepada pembaca berkaitan dengan topik pembahasan. Daftar rujukan adalah daftar buku, majalah, artikel di dalam majalah atau koran, atau artikel di dalam kumpulan karangan antologi yang digunakan sebagai acuan di dalam pengumpulan data, analisispembahasan, atau penyusunan karya ilmiah. Daftar rujukan merupakan persyaratan suatu karya ilmiah. Daftar rujukan juga membantu pembaca untuk menemukan sumber acuan yang digunakan. Perlatihan Pilih sebuah topik. Topik itu akan Anda kembangkan menjadi karya tulis ilmiah penelitian. Anda akan membuat latar belakang karya tulis Anda. Buatlah latar belakang yang dimaksud, sekurang-kurangnya tiga paragraf.

f. Menulis Paragraf