Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
c. Hubungan Guru dengan Masyarakat
1 Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif, dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan. 2 Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. 3 Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. 4 Guru bekerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat profesinya. 5 Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya. 6 Guru mememberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat. 7 Guru tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat. 8 Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupan bermasyarakat.d. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
1 Guru memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah. 2 Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan. 3 Guru menciptakan suasana sekolah yang kondusif. 4 Guru menciptakan suasana kekeluargaan di didalam dan luar sekolah. e. Guru menghormati rekan sejawat. 5 Guru saling membimbing antarsesama rekan sejawat. 6 Guru menjunjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional. 7 Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara profesional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya. 108 8 Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat profesional berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran. 9 Guru membasiskan-diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan sejawat. 10 Guru memiliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran. 11 Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah-kaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesi-onalnya. 12 Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyataan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi sejawat atau calon sejawat. 13 Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan marabat pribadi dan profesional sejawatnya. 14 Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas dasar pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 15 Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan- pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum. 16 Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.e. Hubungan Guru dengan Profesi
Parts
» Petunjuk Penggunaan Modul PENDAHULUAN
» Langkah-langkah Pembelajaran Latar Belakang
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian
» Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
» Aspek yang Dinilai Penilaian Kinerja 1. Latar Belakang
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Penilai PK Guru Penilaian Kinerja 1. Latar Belakang
» Sanksi Penilai dan guru akan dikenakan sanksi apabila yang bersangkutan Tugas dan Tanggung Jawab
» Pendidikan Pengembangan Profesi Kenaikan Pangkat
» Unsur Penunjang Kenaikan Pangkat
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Konsultasi Ketika menghadapi masalah dari sisi perlindungan hukum, perlindungan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Khusus Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Definisi Berbicara mengenai Kode Etik Guru dan etika profesi guru dengan segala
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi Etika Profesi 1. Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Pengantar Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami keterbelakangan. Keterbe-
» Teori Belajar Behavioristik Konsep Belajar dari Pandangan Teori Belajar
» Teori Belajar Kognitif Konsep Belajar dari Pandangan Teori Belajar
» Teori Belajar Konstruktivistik Konsep Belajar dari Pandangan Teori Belajar
» Rangkuman Pelatihan 1. Jelaskan perbedaan antara teori behavioristik dan konstrukstif dalam
» Pembelajaran Kooperatif Model-model PAIKEM
» Pembelajaran berdasarkan Masalah Model-model PAIKEM
» Pembelajaran Langsung Model-model PAIKEM
» Metode Kuantum Model-model PAIKEM
» Metode Partisipatori Model-model PAIKEM
» Pembelajaran Kontekstual Model-model PAIKEM
» Rasional Penggunaan Media 1 Pengantar
» Jenis, Klasifikasi, Dan Pemilihan Media Pembelajaran a.
» Media Audio Visual Multimedia
» Pembuatan Media Audio-Visual Pembuatan Media Pembelajaran a. Pembuatan Media Visual
» Pembuatan Multimedia Pembuatan Media Pembelajaran a. Pembuatan Media Visual
» Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
» Asesmen a. Hakikat dan Metode Asesmen
» Penilaian Unjuk Kerja Teknik Asesmen
» Teknik Penilaian Sikap Penilaian Sikap
» Teknik Penilaian Portofolio Penilaian Portofolio
» Penilaian Diri LEMBAR KUNCI JAWABAN a. Lembar Kunci Jawaban Latihan
» Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik Bentuk Laporan
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Pengembangan Silabus dan RPP 1. Latar Belakang
» Merumuskan Indikator Pengembangan Silabus dan RPP 1. Latar Belakang
» Pelaksanaan Proses Pembelajaran MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
» Elaborasi Konfirmasi Kegiatan Inti
» Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:
» Pengertian PTK Prinsip-Prinsip PTK
» Tujuan Strategi Kegiatan Karakteristik PTK
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK Pelatihan
» Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Mengidentifikasi Masalah
» Laporan Penelitian Tindakan Kelas .
» Tujuan Latihan Suplemen Penulisan Karya Ilmiah
» Membedakan antara Fakta dan Opini dalam Teks
» Menulis Teks Berita Perlatihan
» Menulis Karya Ilmiah Perlatihan
» Menulis Paragraf Narasi Cerita
» Logis Menulis Paragraf Eksposisi
» Bebas dari kontaminasi Bebas dari interferensi
» Sejajar Menulis Paragraf Eksposisi
» Huruf Miring Italic Menulis Paragraf Eksposisi
» Membacakan Puisi Materi Pembelajaran a. Membacakan Prosa Fiksi Cerita Pendek atau Novel
» Membawakan atau Memerankan Drama
» Memahami Unsur-Unsur Prosa Fiksi
» Alur Drama Pesan Drama Tema Drama
» Latar Drama Memahami Unsur-Unsur Drama
» Menulis Puisi Bebas Pengantar
» Menulis Cerpen Cerita Pendek
» Plot Tema Karakter Menulis Sastra
» Model Pembelajaran MATERI BAHASA INDONESIA
» Berbicara Sastra Membaca Sastra
» Berikut ini, materi yang tidak relevan dengan kompetensi dasar
» Perilaku-perilaku Sosial Perilaku-perilaku berbahasa Perilaku-perilaku Musik
Show more