35
utama dan klausa sematan, 2 hubungan perbandingan ini menyatakan bahwa isi klausa utama lebih baik daripada isi klausa sematan. Untuk menandai
perbandingan ini digunakan subordinator seperti, ibarat, bagaikan, laksana, sebagaimana, daripada, alih-alih. Contoh :
50 Pak Hamid menyayangi semua kemenakannya seperti dia menyayangi anak kandungnya.
f. Hubungan Makna Penyebaban
Tipe hubungan makna penyebaban ini terdapat dalam kalimat yang klausa sematannya menyatakan sebab atau alasan terjadinya peristiwa yang
dinyatakan dalam klausa utama. Penanda hubungan ini adalah kata penghubung subordinator sebab, karena dan oleh karena. Contoh:
51 Pusat Penelitian Kependudukan terpaksa menangguhkan
beberapa rencana penelitian karena belum ada tenaga yang siap.
g. Hubungan Makna Akibat
Tipe hubungan makna akibat ini ditandai oleh klausa sematan yang menyatakan akibat dari peristiwa yang dinyatakan dalam klausa utama. Untuk
menandai hubungan makna akibat ini digunakan subordinator sampai- sampai, sehingga dan maka. Contoh:
52 Perselisihan antara ayah dan ibu semakin memuncak sehingga praktis tidak ada kerukunan dalam keluaraga.
h. Hubungan Makna Cara
Tipe hubungan makna cara ini terdapat dalam kalimat yang klausa sematannya menyatakan cara pelaksanaan dari perbuatan yang dinyatakan
36
dalam klausa utama. Penanda hubungan makna cara ini adalah subordinator dengan. Contoh:
53 Ia berhasil mendaki bukit dengan berpegangan pada akar-akar yang menjulur.
i. Hubungan Makna Sangkalan
Hubungan makna sangkalan ini ditandai oleh klausa sematan yang menyatakan adanya kenyataan yang berlawanan dengan keadaan yang
sebenarnya. Penanda hubungan ini adalah subordinator seakan-akan, dan seolah-olah. Contoh:
54 Keadaan di kota kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada apa-apa yang terjadi.
j. Hubungan Makna Kenyataan
Tipe hubungan makna kenyataan ini ditandai oleh klausa sematan yang menyatakan keadaan nyata yang berlawanan dengan pernyataan dalam klausa
utama. Penanda hubungan ini adalah subordinator padahal, sedangkan. Contoh:
55 Si ibu dosen terkejut seketika mendengar kata-kata yang diucapkan oleh mahasiswi itu, padahal selama ini ia termasuk
dosen yang disegani.
k. Hubungan Makna Hasil
Tipe hubungan ini ditandai oleh klausa sematan yang menyatakan hasil dari suatu perbuatan atau keadaan yang dinyatakan dalam klausa utama.
Contoh:
37
56 Daerah pertanian itu sangat tandus, makanya hasil pertaniannya sangat rendah.
l. Hubungan Makna Penjelasan
Hubungan makna penjelasan ini ditandai oleh klausa sematan yang menjelaskan peristiwa yang dinyatakan dalam klausa utama. Penanda
hubungan ini adalah subordinator bahwa. Contoh: 57 Duta besar itu menekankan bahwa pemerintahnya akan
membantu sepenuhnya peningkatan kesejahteraan rakyat pedesaan.
m. Hubungan Makna Atributif