Pendekatan Penelitian. Instrumen Penelitian Sumber Data

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode alamiah Moleong 2004: 6. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan sinkronis yaitu pendekatan yang bersangkutan dengan peristiwa penggunaan bahasa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas dan tidak melibatkan perkembangan historis Kridalaksana 2001: 198 Penelitian ini berusaha mendeskripsi gejala-gejala dan peristiwa yang telah ada, dalam hal ini adalah penggunaan kata penghubung dalam paragraf berbahasa Indonesia karya siswa SD di Kabupaten Rembang. Sudaryanto 1993: 64 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjelaskan gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan kata lain penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. 39

3.2 Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menyusun instrumen penelitian sebagai perangkat pengambilan data. Selain itu, penyusunan instrumen penelitian lebih dimaksudkan untuk mendapatkan data yang dikehendaki, dalam hal ini penggunaan kata penghubung dalam paragraf karangan siswa kelas 6 SD. Sesuai maksud penelitian ini, instrumen penelitian disusun sebagaimana terlampir.

3.3 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah karangan siswa kelas 6 SD di Kabupaten Rembang. Karena cakupan wilayah penelitian ini meliputi wilayah yang luas dan sumber data yang banyak, peneliti menentukan titik pengamatan secara purposive sebagai representasi dari seluruh sumber data. Dengan mempertimbangkan sumber data yang heterogen karena pengaruh eksternal, terutama faktor geografis dan ekonomis, peneliti menentukan titik pengamatan di 3 wilayah kecamatan. Penentuan titik pengamatan meliputi: a daerah kecamatan kota urban area dengan titik pengamatan 10 SD, b daerah pinggiran kota suburban area dengan titik pengamatan 10 SD, c daerah yang juah dari pusat kota rural area dengan titik pengamatan 14 SD. Penentuan titik pengamatan sebagaimana tersebut di atas dikandung maksud untuk memenuhi prinsip kecukupan data. 40 Korpus data penelitian yag berupa karangan siswa kelas 6 diperoleh dengan menggunakan teknik pemberian tugas. Karangan yang menjadi korpus data adalah dokumen yang benar-benar baru. Dalam hal ini peneliti meminta bantuan kepada guru kelas 6 untuk memberikan tugas mengarang kepada siswa kelas 6 sesuai dengan instrumen penelitian. Peneliti sengaja tidak terlibat dalam kegiatan di kelas, karena kehadiran peneliti di kelas dikhawatirkan akan mempengaruhi perilaku siswa sehingga kadar alamiahnya menjadi berkurang. Setelah mengumpulkan korpus data, peneliti memperoleh 1.012 karangan dari 34 sekolah yang menjadi titik pengamataan. Peneliti menyadari teknik tersebut mengandung kelemahan. Oleh karena itu peneliti melakukan reduksi korpus data. Adapun korpus data yang direduksi adalah: 1. karangan yang tidak asli karena diduga dikutip dari buku atau majalah, 2. karangan yang tidak asli karena diduga mendapat bantuan dari pihak lain dalam mengarang, 3. karangan yang asli tetapi telah terwakili oleh karangan lain dalam penggunaan kata penghubung dalam satu wilayah kecamatan. Setelah melakukan reduksi data, diperoleh 185 karangan yang dianggap representatif; terdiri atas 72 karangan dari SD di wilayah urban, 49 karangan dari SD di wilayah suburban dan 64 karangan dari SD di wilayah rural. 41 Untuk memudahkan analisis data, penulis membuat pengkodean dari kecamatan asal karangan dengan huruf besar A, B, C dan nama siswa dengan angka, menurut banyaknya siswa dalam satu wilayah kecamatan. Tabel 1. Pengkodean Karangan No Asal Karangan Kode No. Karangan 1 SD urban area A 1- 72 2 SD suburban area B 1- 49 3 SD rural area C 1- 64

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan siswa terhadap kata penghubung dalam kalimat majemuk Bahasa Indonesia pada kelas V MI Arrahmaniyah Depok

0 6 117

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 0 15

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 2 14

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 0 17

PENDAHAULUAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 1 4

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 1 15

ANALISIS KONTRASTIF WORTSTELLUNG DALAM BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG KORELATIF : Zweiteilige Konjunktion.

7 55 16

Perbedaan Makna Kata Penghubung Bahasa Mandarin "Buguan" dan Jinguan" dalam Bahasa Indonesia.

5 14 19

Kabupaten Rembang Dalam Angka 2016

0 0 328

Bahan Ajar Bahasa Indonesia.ppt | Potret Sekolah Indonesia kata penghubung 2

0 0 31