124
4.3 Kegalatan Penggunaan Kata Penghubung
Kegalatan penggunaan kata penghubung pada teks karangan siswa
kelas 6 di Kabupaten Rembang dapat dikelompokkan: 1 redundansi, 2
kesalahan penalaran, 3 pilihan kata penghubung yang tidak tepat, dan 4 kegalatan penulisan ejaan. Penggunaan kata penghubung intrakalimat yang
mengalami kegalatan yaitu: agar, karena, maka, meskipun, sampai-sampai, sedangkan, sehingga, serta, supaya, tetapi, walaupun.
4.3.1 Redundansi
Ditemukan redundansi penggunaan kata penghubung dalam teks karya siswa, yakni: 292, 293, 294, 295, 296, 297, 298 dan 299.
292
Saya juga terus mendoakan agar sekolah ini agar tetap baik A-40:5.
293 Sebelum kami bertiga mengerjakan kami membaca doa terlebih dahulu
agar tidak tegang dan agar dapat mengerjakan soal-soal A-36:3
294 Seandainya ada salah satu unggas yang sakit jika berkeliaran kemana-
mana nanti unggas yang lainnya akan tertular A-54:6.
295 Akibat penyesalan hutan gundul mereka melakukan reboisasi. Maka kalau
mereka melakukan reboisasi agar di hutan ada yang menampung air hujan dan tidak terjadi banjir lagi C-8:3.
296 Karena sebab semua itu kakak saya cenderung ingin menjadi seorang
yang bisa mengamalkan ilmunya untuk orang lain dengan cara menjadi guru, karena ada pepatah yang mengatakan: ilmu tanpa diamalkan
bagaikan pohon tidak berbuah C-17:3.
297 Terus tidak kunaikkan lagi karena saya takut kalau putus lagi karena lelah mengejarnya karena itu aku tidak mau menaikkan lagi karena
takut putus C-26:3.
298 Agar saya diberi keselamatan kepada Tuhan yang Maha Esa agar saya bisa menjadi orang pelaut. Agar saya bisa naik kapal dan bisa
mendapatkan ikan di tengah pantai C-43:3.
125
299 Karena kalau kita tidak menjaga kesehatan kita dengan hati-hati karena
dapat mengakibatkan kepatalan pada diri kita sendiri C-32:2.
Pada kalimat 292 terdapat kegalatan penggunaan kata penghubung agar, yaitu penggunaan rangkap pada satu klausa sehingga menjadi tidak
lazim dan redundansi. Kata penghubung subordinatif hubungan makna tujuan tersebut bila salah satu dari keduanya dibuang tidak akan mengurangi makna
tetapi makin memperjelas makna kalimat tersebut. Sesuai konteks kalimat, pembetulan kalimat tersebut sebaiknya menjadi 292a atau 292b.
292a Saya juga terus mendoakan sekolah ini agar tetap baik. 292b Saya juga terus mendoakan agar sekolah ini tetap baik.
Selanjutnya pada teks 293 terjadi redundansi kata agar pada kedua
klausa tersebut sehingga menjadi tidak efektif. Akan menjadi efektif apabila penggunaan agar pada klausa yang kedua dihilangkan seperti 293a.
293a Sebelum kami bertiga mengerjakan kami membaca doa terlebih dahulu agar tidak tegang dan dapat mengerjakan soal-soal.
Pada teks 294 terdapat penggunaan makna pengandaian yang ganda pada teks diatas yang menyebabkan kalimat tersebut menjadi tidak efektif
karena tidak lazim dan redundansi. Bila kata penghubung jika dihilangkan atau diganti dan, maka makna kalimat tersebut semakin jelas. Kemungkinan
pembetulan teks tersebut adalah 294a atau 294b.
294a Seandainya ada salah satu unggas yang sakit berkeliaran kemana-
mana, nanti unggas yang lainnya akan tertular.
294b Seandainya ada salah satu unggas yang sakit dan berkeliaran kemana-
mana, nanti unggas yang lainnya akan tertular.
126
Pada teks 295 terjadi redundansi penggunaan kata penghubung maka kalau pada teks di atas. Kemungkinan pembetulan untuk teks tersebut adalah
dengan menghilangkan kata penghubung maka kalau seperti teks 295a, atau 295b berikut ini.
295a Akibat penyesalan hutan gundul mereka melakukan reboisasi.
Selanjutnya mereka melakukan reboisasi agar di hutan ada yang menampung air hujan dan tidak terjadi banjir lagi.
295b Akibat penyesalan hutan gundul mereka melakukan reboisasi. Maka mereka melakukan reboisasi agar di hutan ada yang menampung air
hujan dan tidak terjadi banjir lagi.
Pada teks 296, penggunaan karena sebab tidak lazim dan redundansi. Kata penghubung karena dan sebab mempunyai makna yang sama dan saling
menggantikan sehingga penggunaannya tidak boleh rangkap. Kemungkinan pembetulan teks di atas adalah 296a atau 296b.
296a Karena semua itu kakak saya cenderung ingin menjadi seorang yang
bisa mengamalkan ilmunya untuk orang lain dengan cara menjadi guru, karena ada pepatah yang mengatakan: ilmu tanpa diamalkan
bagaikan pohon tidak berbuah.
296b Sebab semua itu kakak saya cenderung ingin menjadi seorang yang bisa mengamalkan ilmunya untuk orang lain dengan cara menjadi
guru, karena ada pepatah yang mengatakan: ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tidak berbuah.
Pada teks 297, penggunaan karena terjadi redundansi dan tidak
efektif. Kemungkinan pembetulan teks di atas adalah 297a.
297a Terus tidak kunaikkan lagi karena saya takut kalau putus lagi. Aku lelah mengejarnya karena itu aku tidak mau menaikkan lagi.
127
Pada teks 298, terjadi kegalatan penggunaan kata penghubung agar
yang menyebabkan semua bagian dari teks tersebut adalah klausa sematan. Sesuai dengan konteks, kemungkinan pembetulan teks tersebut adalah 298a.
298a Saya ingin diberi keselamatan oleh Tuhan yang Maha Esa agar saya bisa menjadi orang pelaut dan saya bisa naik kapal dan bisa
mendapatkan ikan di tengah pantai.
Pada teks 299, tersebut terdapat kegalatan penggunaan kata
penghubung karena sehingga semua bagian dari teks tersebut adalah klausa sematan tanpa ada klausa utama. Sesuai dengan konteks, kemungkinan
pembetulan teks tersebut adalah 299a atau 299b, yakni: 299a Karena kalau kita tidak menjaga kesehatan kita dengan hati-hati, dapat
mengakibatkan kepatalan pada diri kita sendiri. 299b Kalau kita tidak menjaga kesehatan kita dengan hati-hati, dapat
mengakibatkan kepatalan pada diri kita sendiri.
4.3.2 Kesalahan Penalaran