58
tetapi manis, dan 48 oleh-oleh itu ternyata tidak dibeli dari pasar tetapi
nenek buat sendiri.
4.1.1.2.2 Hubungan Makna Perlawanan yang Menyatakan Implikasi
Hasil analisis data tidak ditemukan hubungan makna perlawanan yang menyatakan implikasi, ditandai oleh klausa kedua dalam kalimat tersebut yang
menyatakan perlawanan dari implikasi klausa pertama.
4.1.1.2.3 Hubungan Makna Perlawanan yang Menyatakan Perluasan
Sebagaimana hubungan perlawanan yang menyatakan implikasi, tidak ditemukan data hubungan perlawanan yang menyatakan perluasan pada
kalimat gabungan setara dengan kata penghubung tetapi yang ditandai oleh adanya informasi yang dikandung dalam klausa kedua sebagai informasi
tambahan untuk melengkapi pernyataan klausa pertama.
4.1.1.3 Hubungan Makna Pemilihan
Dari hasil analisis data, ditemukan penggunaan kata penghubung yang menyatakan pilihan diantara dua kemungkinan yang dinyatakan oleh kedua
pilihan yang dihubungkan. Kata penghubung yang menyatakan pilihan adalah: atau, entah...entah..., boleh...boleh....
Data hubungan makna pilihan itu diantaranya: 49 Saya berkata eh teman-teman jangan ada yang lupa ya? Kalau ada yang
bekerja di tempat yang jauh kirim sms atau surat. Eh tapi teman-teman yang laki-laki ingin menjadi apa ya? Saya ingin menjadi polisi Dev.
59
Kata orang tuaku polisi itu gajinya banyak. Ada yang bilang ingin menjadi tentara A-58:5.
50 Contoh yang lain adalah sampah. Sampah selain dapat menyebabkan banjir juga dapat menyebabkan penyakit diantaranya ialah: kaki gajah,
diare, muntaber, dll. Jadi sampah yang sudah membusuk harus dibakar atau
dikubur. Ini hanya sebagian kecil contoh menjaga kesehatan. Selain menghindari merokok, juga jagalah kebersihan karena kebersihan
pangkal kesehatan A-68:3.
51 Aku sekolah kelas 6 SD dan kalau lulus aku akan meneruskn sekolah ke Al Mualimin selama dua tahun.Habis ke Al Mualimin akau akan
meneruskan ke MAN, tapi di MAN tiap tahunnya diambil satu anak yang mati.aku tidak mau seperti anak-anak yang mati karena sekolah di
MAN itu. Aku mendengar dari tetanggaku, itu benar atau tidak yang pasti aku tidak mau sekolah di MAN karena tempatnya jauh B-21:4.
52 Aku bercita-cita ingin menjadi seorang perawat. Tapi kau tidak tahu kalau cita-citaku ini akan tercapai, hanya Allah yang akan
mengabulkannnya.yang penting aku harus lebih giat lagi dalam belajar agar dapat mencapai cita-citaku. Apakah cita-cita kalian? Apakah
menjadi pilot, guru, atau perawat seperti aku B-26:1.
53 Dan kalau ada gempa bumi atau gunung meletus atau bencana alam. Dan orang-orang kalau sengsara akan kutolong atau kuselamatkan
menghindar dari bencana. Dan kelak sudah jauh akan kutampung ditenda dan yang ditampung para korban dan yang terluka atau yang sakit-sakit.
Dan untuk membantu keluarganya silakan membantu untuk korban C- 22:3.
Dari teks di atas, hubungan pemilihan terdapat pada: 49 kirim sms atau surat, 50 sampah yang sudah membusuk harus dibakar atau dikubur,
51 itu benar atau tidak yang pasti aku tidak mau sekolah di MAN karena tempatnya jauh, 52 apakah menjadi pilot, guru, atau perawat seperti aku,
53 ada gempa bumi atau gunung meletus atau bencana alam, dan orang- orang kalau sengsara akan kutolong atau kuselamatkan menghindar dari
bencana, para korban dan yang terluka atau yang sakit-sakitan.
60
Sedangkan kata penghubung pilihan entah...entah..., dan
boleh...boleh.... tidak ditemukan pada karangan siswa karena kata penghubung ini termasuk tidak produktif di kalangan bahasawan dewasa apalagi anak-
anak.
4.1.2 Hubungan Semantis
Subordinatif
Dari hasil analisis data penggunaan kata penghubung dalam karangan siswa ditemukan beberapa hubungan semantis yang terdiri atas: hubungan
makna waktu, hubungan makna syarat, hubungan makna tujuan, hubungan makna perbandingan, hubungan konsesif, hubungan makna penyebaban,
hubungan makna cara, hubungan makna akibat, hubungan makna sangkalan, hubungan makna kenyataan, hubungan makna hasil, hubungan makna
penjelasan, hubungan makna atributif.
4.1.2.1 Hubungan Makna Waktu
Tipe hubungan makna waktu yang terkandung dalam kata penghubung karya siswa SD di Rembang memiliki ciri bahwa klausa sematan menyatakan
waktu terjadinya peristiwa atau keadaan yang dinyatakan dalam klausa utama. Hubungan makna waktu ini dapat dibedakan atas: 1 menyatakan batas waktu
permulaan, 2 menyatakan kesamaan waktu, 3 menyatakan urutan waktu, dan 4 menyatakan batas waktu akhir terjadinya peristiwa atau keadaan.