Kata Penghubung Kerangka Teoretis

18 pembaca untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Akibatnya pembaca akan menemui kesulitan untuk memperoleh gagasan pokok yang ingin disampaikan. Hal itu antara lain disebabkan ketidaklogisan hubungan antarkalimat, ketidaktepatan dalam menggunakan aspek dan keaspekan, dan ketidaktepatan dalam menggunakan kata penghubung.

2.2.2 Kata Penghubung

Kata penghubung sering disebut kata sambung atau konjungsi, dan untuk selanjutnya dalam tulisan ini penggunaannya saling menggantikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata penghubung adalah partikel yang digunakan menggabungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf. Kridalaksana 1986 menyatakan bahwa kata penghubung adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam satu konstruksi. Moeliono 1988 menjelaskan bahwa yang dimaksud kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. M. Ramlan 1993 menjelaskan yang dimaksud kata penghubung adalah kata yang berfungsi menghubungkan satuan-satuan gramatik yang lebih besar. Satuan-satuan gramatik yang dihubungkan itu mungkin berupa kalimat, frase, dan mungkin pula berupa kata. 19 Moeliono 1988 menyatakan bahwa berdasarkan perilaku sintaktisnya, kata penghubung dikelompokkan menjadi lima yaitu: 1 kata penghubung koordinatif, 2 kata penghubung subordinatif, 3 kata penghubung korelatif, 4 kata penghubung antarkalimat, 5 kata penghubung antarparagraf. Kata penghubung koordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua unsur atau lebih dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Kelompok kata penghubung koordinatif ini adalah kata dan yang menandai hubungan penambahan, kata atau yang menandai hubungan pemilihan, dan kata tetapi yang menandai hubungan perlawanan. Kata penghubung subordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan kedua klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu adalah klausa utama dan salah satunya lagi adalah klausa sematan. Contoh kata penghubung yang menandai hubungan subordinatif adalah sesudah, setelah, jika, andaikan, agar, agar supaya, karena, bahwa, dan sebagainya. Kata penghubung korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa, dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Kata penghubung ini terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa yang dihubungkan. Contoh kata penghubung korelatif adalah baik...maupun, tidak hanya…tetapi, demikian...sehingga, entah...entah, dan sebagainya. 20 Kata penghubung antarkalimat adalah kata penghubung yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, kata penghubung ini selalu memulai kalimat baru. Contoh kata penghubung antarkalimat adalah biarpun, demikian, kemudian, sesudah itu, oleh karena itu, selanjutnya, sesungguhnya, dan sebagainya. Kata penghubung antarparagraf adalah kata penghubung yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf yang lain, dan pada umumnya memulai sebuah paragraf. Contoh kata penghubung antarparagraf adalah adapun, akan hal, mengenai, dalam pada itu, alkisah, syahdan, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa pengertian kata penghubung yang dikemukakan oleh para ahli tata bahasa seperti yang telah diuraikan diatas, penulis menyimpulkan kata penghubung adalah kata yang berfungsi menghubungkan satuan-satuan gramatik menjadi konstruksi gramatik lebih besar dalam konstruksi hipotaktis. Pengertian kata penghubung ini penulis gunakan sebagai landasan untuk penelitian ini. Dalam teks bahasa Indonesia, hubungan intrakalimat dinyatakan dengan dua cara, yakni: 1 relasi implisit atau parataksis yang tidak memakai kata penghubung melainkan tanda baca , dan ; sebagai pengganti intonasi yaitu sendi jeda juncture transition dalam ragam lisan, dan 2 relasi eksplisit atau hipotaksis yang menggunakan kata penghubung secara nyata baik dalam ragam lisan maupun ragam tulis. 21 Sebagaimana dikemukakan oleh Kridalaksana 1986, menurut posisinya kata penghubung dapat dibedakan atas: 1 Kata penghubung intrakalimat yakni kata penghubung yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa. Kata penghubung itu adalah: agar jangan-jangan padahal agar supaya jangankan sambil akan tetapi jangankan...selang sampai alih-alih jika sampai-sampai andaikata jikalau seakan-akan apabila jika kiranya sebab asal kalau sedang asalkan kalau-kalau sedangkan atau kalaupun sehingga bahwa karena sekalipun bahwasanya kecuali sekiranya baik...ataupun kemudian sembari baik...baik kendati sementara baik...maupun kendatipun seolah-olah begitu ketika seraya begitu-begitu kian...kian serta berhubung lagi sesungguhnya 22 bertambah... lalu supaya bertambah lamun tapi biar lantaran tatkala biarpun lantas tempat biar...asal lebih-lebih tengah bilamana maka tiap kali boro-boro makin...makin umpamanya dan manakala waktu dan lagi manalagi walau daripada melainkan walaupun demi mentang-mentang yang di mana meski ya...ya di mana...di situ meskipun yaitu di samping misalnya yakni entah-entah namun hanya nan hingga oleh karena 2 Kata penghubung antarkalimat, yakni: apalagi bahwa bahkan begitu biarpun demikian meskipun demikian biarpun begitu oleh karena itu dan sebaliknya 23 dan lagi sekalipun begitu dalam pada itu sekalipun demikian di samping itu sebelumnya itu pun selain itu kecuali selanjutnya kemudian sementara itu lagi pula sesudah itu lebih-lebih lagi sesungguhnya maka setelah itu maka itu sungguhpun demikian malah sungguhpun begitu malahan tambahan lagi manalagi tambahan pula mana pula walaupun demikian meskipun begitu adapun 3 Kata penghubung antarparagraf antara lain: sehubungan dengan hal tersebut berkaitan dengan masalah tersebut selain daripada itu Dari sekian banyak kata penghubung itu terdapat kemiripan arti sinonimi dalam bentuk kata yang berbeda. Berdasarkan penggolongan kata penghubung, persamaan arti itu dapat dideskripsi: 24 1 Kata penghubung koordinatif : dan = serta tetapi = namun, sedangkan padahal = sebaliknya atau = baik ... maupun bahkan = malahan 2 Kata penghubung subordinatif : karena = lantaran, sebab, berhubung dengan ..., berkat, gara-gara kendati = meskipun, biarpun, sekalipun, walaupun ketika = tatkala, waktu sambil = seraya supaya = agar demi = untuk, bagi, buat semenjak = sejak, sedari setelah = sesudah, sehabis, pasca hingga = sampai dengan sebelum = pra... jikalau = bilamana, kalau andaikata = seandainya mengenai = tentang kalau-kalau = barangkali kapan = bila lalu = kemudian melalui = lewat, via 3 Kata penghubung korelatif : kian ... kian = makin ... makin

2.2.3 Ciri Hubungan Koordinatif dan Subordinatif

Dokumen yang terkait

Pengetahuan siswa terhadap kata penghubung dalam kalimat majemuk Bahasa Indonesia pada kelas V MI Arrahmaniyah Depok

0 6 117

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 0 15

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 2 14

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 0 17

PENDAHAULUAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 1 4

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.

0 1 15

ANALISIS KONTRASTIF WORTSTELLUNG DALAM BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG KORELATIF : Zweiteilige Konjunktion.

7 55 16

Perbedaan Makna Kata Penghubung Bahasa Mandarin "Buguan" dan Jinguan" dalam Bahasa Indonesia.

5 14 19

Kabupaten Rembang Dalam Angka 2016

0 0 328

Bahan Ajar Bahasa Indonesia.ppt | Potret Sekolah Indonesia kata penghubung 2

0 0 31