Macam-macam Hasil Belajar Tinjauan Tentang Hasil Belajar IPS 1. Pengertian Hasil Belajar
                                                                                13 Kategori pengetahuan mencipta meliputi merumuskan, merencanakan
dan memproduksi. Berdasarkan kategori kognitif menurut Anderson diatas maka ranah
kognitif meliputi mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi,  dan  mencipta. Keenam  kategori  dalam    ranah  kognitif
saling berhubungan dan sangat berguna dalam proses belajar siswa. Jika hanya  menginginkan  belajar  meretensi  menghafal  maka fokusnya
kategori  mengingat,  namun  untuk  belajar  bermakna fokusnya  kelima kategori yang  dimulai  dari memahami  sampai  dengan  mencipta. Dalam
penelitian ini, untuk materi persiapan kemerdekaan dan perumusan dasar negara  Indonesia,  hasil  belajar ranah  kognitif  dari  tingkatan  mengingat
sampai dengan mengaplikasikan. b. Ranah afektif sikap
Hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti  atensiperhatian  terhadap  pelajaran,  disiplin,  motivasi  belajar,
menghargai  guru  dan  teman  sekelas,  kebiasaan  belajar  Nana  Sudjana. 2002:  53.  Ada  5  tingkatan  di dalam  hasil  belajar  afektif  yaitu  sebagai
berikut. 1 Receivingattending,  yaitu  kepekaan  dalam  menerima  rangsang  dari
luar yang datang pada siswa. 2 Responding, yaitu  reaksi  yang  diberikan  siswa  ketika  menerima
stimulus dari luar.
14 3 Valuing penilaian,  yaitu  berkaitan  dengan  nilai  dan  kepercayaan
terhadap stimulus dari luar tersebut. 4 Organisasi, yaitu konsep tentang nilai dan organisasi pada sistem nilai.
5 Karakteristik  nilai  atau  internalisasi  nilai, yaitu  keterpaduan  dari sistem  nilai  yang  mempengaruhi  pola  kepribadian  dan  tingkah
lakunya. Berdasarkan teori di atas, maka ranah afektif merupakan ranah yang
berkaitan  dengan  tingkah  laku  yang  ditunjukkan  siswa  selama kegiatan belajar  mengajar  KBM,  misalnya  keaktifan  siswa  selama  proses
pembelajaran,  sikap  siswa  terhadap  teman  dan  guru,  sikap  disiplin  dan tanggung  jawab  siswa,  dan  lain  sebagainya. Dalam  penelitian  ini,  ranah
afektif  berkaitan  dengan  perhatian  dan  sikap  siswa  selama  proses pembelajaran IPS menggunakan  metode  tebak  kata.  Tingkatan  hasil
belajar ranah afektif dalam penelitian ini dari receivingattending sampai dengan valuing.
c. Ranah psikomotorik keterampilan Menurut  Bloom  Abdul  Majid, 2014:  52  mengatakan  bahwa  ranah
psikomotorik  berhubungan  dengan  hasil  belajar  yang  pencapaiannya melalui  keterampilan  manipulasi  yang  melibatkan  otot  dan  kekuatan
fisik.  Selain  itu,  Singer juga  menambahkan  bahwa  mata  pelajaran  yang berkaitan  dengan  ranah  psikomotorik  yaitu  mata  pelajaran  yang
berorientasi  pada  gerakan  serta  menekankan  pada reaksi  fisik  dan
15 keterampilan  tangan  Abdul,  2014:  52.  Hasil  belajar  psikomotorik
menurut Dave Abdul, 2014: 52 dibedakan menjadi lima tahap, yaitu: 1 Imitasi
Imitasi  merupakan  kemampuan  untuk  melakukan  kegiatan- kegiatan  sederhana  yang  sama  persis  dengan  apa  yang  dilihat  atau
diperhatikan  sebelumnya.  Contohnya  seorang  peserta  didik  dapat memukul
bola dengan
tepat karena  pernah  melihat  atau
memperhatikan hal yang sama sebelumnya. 2 Manipulasi
Manipulasi  adalah  kemampuan  untuk  melakukan  kegiatan sederhana  yang  belum  pernah  dilihat  sebelumnya,  tetapi  berdasarkan
petunjuk  atau  pedoman  saja.  Contoh  seorang peserta didik  dapat memukul bola dengan tepat karena mendapatkan arahan dari gurunya.
3 Presisi Presisi  adalah  kemampuan  melakukan  kegiatan  yang  akurat
sehingga  mampu  menghasilkan  produk  kerja  yang  tepat. Contohnya peserta  didik  memukul  bola  dengan  tepat  sesuai  target  yang
diinginkan. 4 Artikulasi
Artikulasi  adalah  kemampuan  untuk  melakukan  kegiatan  yang kompleks  dan  tepat  sehingga  menghasilkan  produk  kerja  yang  utuh.
Contohnya peserta  didik  dapat  mengejar  bola  dan  memukulnya dengan tepat sehingga sesuai dengan target yang diinginkan.
16 5 Naturalisasi
Naturalisasi adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan secara refleks  yang  melibatkan  fisik  semata. Contohnya  peserta  didik
memukul  bola  dengan  tepat  sesuai  dengan  target  yang  diinginkan tanpa berfikir terlebih dahulu.
Hasil belajar psikomotorik terlihat dalam bentuk keterampilan skill dan  kemampuan  bertindak  individu.  Ada  enam  tingkatan  keterampilan
menurut  Nana  Sudjana  2005:  30-31  yaitu  gerakan  refleks; gerakan- gerakan  dasar; kemampuan  konseptual,  kemampuan  di  bidang  fisik,
gerakan-gerakan skill, kemampuan  yang  berkenaan  dengan  komunikasi non-decursive gerakan  ekspresif  dan  interpretatif. Tingkatan  hasil
belajar  ranah  psikomotorik  dalam  penelitian  ini  dari imitasi sampai dengan presisi.
Dari paparan di atas, terdapat 3 macam hasil belajar yaitu hasil belajar kognitif  yang  berkaitan  dengan  pengetahuan  yang  diperoleh  siswa.  Hasil
belajar afektif berkaitan dengan tingkah laku siswa selama kegiatan belajar mengajar,  dan  psikomotorik  berkaitan  dengan  kemampuan  siswa  yang
berkaitan kemampuan  di  bidang  fisik dan  keterampilan  lain  yang  terlihat selama proses pembelajaran.
Penelitian  ini  menggunakan  3  macam  hasil  belajar  seperti  yang dijelaskan  di  atas.  Hasil  belajar  kognitif  diperoleh  dari  hasil  tes IPS yang
menunjukkan seberapa  besar pemahaman  siswa  terhadap  materi persiapan kemerdekaan  dan  perumusan  dasar  negara  Indonesia.  Hasil  belajar  afektif
17 dan psikomotorik siswa dilihat dari sikap dan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran IPS menggunakan metode tebak kata.
                