Usaha mempersiapkan kemerdekaan Media
107 4 kerakyatan
yang dipimpin
oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan; 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid
Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan untuk membicarakan keberatan dari tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur
atas kata-kata “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. Hal ini dilakukan untuk
menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur
itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut:
1 ketuhanan Yang Maha Esa. 2 kemanusiaan yang adil dan beradab.
3 persatuan Indonesia. 4 kerakyatan
yang dipimpin
oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.