36 belajar Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS siswa  kelas  VA SD Negeri Golo
Yogyakarta.
Y
Keterangan: X = Hasil belajar IPS rendah Y = Metode tebak kata
Z = Hasil belajar IPS tinggi meningkat
F. Hipotesis Tindakan
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dapat ditingkatkan melalui metode tebak kata pada siswa kelas VA SDN Golo Yogyakarta
G. Definisi Operasional
1. Hasil  belajar  IPS  adalah  hasil  belajar  yang  diperoleh  siswa  setelah  belajar IPS  yang  meliputi  kemampuan  dan  keterampilan-keterampilan  dalam  mata
pelajaran IPS. Hasil belajar IPS dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif, afektif,  dan  psikomotorik dengan  materi  persiapan  kemerdekaan  dan
perumusan  dasar  negara  Indonesia. Hasil  belajar  IPS  ranah  kognitif diperoleh  dari  hasil  tes,  dengan  tingkatan  dari mengingat  sampai  dengan
mengaplikasikan. Sedangkan  untuk  ranah  afektif  dan  psikomotorik diperoleh  dari  hasil  observasi.  Hasil  belajar  IPS  ranah  afektif  dengan
X Z
37 tingkatan receivingattending sampai  dengan valuing,  sedangkan  ranah
psikomotorik dimulai dari tingkatan imitasi sampai dengan presisi. 2. Metode  tebak  kata  adalah  adalah  metode  pembelajaran  yang  dilakukan
secara  berpasangan  dengan  cara  siswa  menebak  jawaban  dari  pertanyaan yang diberikan oleh pasangannya. Metode tebak kata yang digunakan dalam
pembelajaran IPS yaitu dilakukan dengan cara siswa menebak jawaban dari pertanyaan  yang  diberikan  temannya  mengenai  materi  persiapan
kemerdekaan dan perumusan dasar negara Indonesia.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian  tindakan  Kelas  PTK adalah  suatu  pencermatan  terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
di dalam kelas secara bersama Suharsimi, dkk, 2009: 3. Penelitian Tindakan Kelas  PTK  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  guru  di kelasnya  sendiri
dengan  tahapan-tahapan  seperti  merencanakan,  melaksanakan  dan  merefleksi tindakan  secara  kolaboratif  dan  partisipatif  untuk  memperbaiki  kinerjanya
sebagai  guru  serta  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  Wijaya  dan  Dedi,  2012: 9.
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  tindakan  kelas  PTK  dengan  tipe kolaboratif  karena  dalam  hal  ini  peneliti  bekerja  sama  dengan  guru  kelas  VA
SDN  Golo Yogyakarta  dalam melakukan  tindakan di dalam  kelas  untuk meningkatkan  hasil  belajar IPS siswa kelas  VA menggunakan metode tebak
kata. Hal  ini  sesuai  dengan  apa  yang  dikemukakan  oleh Suharsimi Arikunto 2013:  138 bahwa  penelitian  tindakan  yang  ideal  yakni  penelitian  yang
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang  mengamati  proses  jalannya  tindakan. Suharsimi  Arikunto 2013:  138
juga  mengatakan  bahwa  penelitian  tindakan  yang  baik  adalah  penelitian  yang dilakukan  secara  kolaboratif  yaitu  guru  yang  melakukan  tindakan  sedangkan
peneliti  yang  melakukan  pengamatan.  Oleh  karena  itu,  dalam  penelitian  ini
39 guru  kelas VA  SDN  Golo bertindak sebagai  pelaksana  pembelajaran,
sedangkan  peneliti  sebagai  pengamat  jalannya  proses  pembelajaran  yang menggunakan metode tebak kata.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  tindakan  ini  dilaksanakan  di  SDN  Golo  Yogyakarta  yang beralamat  di  Jl.  Golo,  Batikan  Baru  UH  III  855,  Tahunan,  Umbulharjo,
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di ruang kelas VA. Waktu penelitian yaitu pada  semester  2  tahun  ajaran  20152016  di  bulan Februari  sampai  dengan
Maret 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  penelitian  mempunyai  peranan  penting  dalam  penelitian,  karena subjek  penelitian  adalah  pihak  yang  akan  diteliti.  Peneliti    melakukan
penelitian  kepada  siswa  kelas  VA  SDN  Golo  Yogyakarta  tahun  ajaran 20152016,  dengan    jumlah  27  siswa,  10  siswa  laki-laki  dan  17  siswa
perempuan. Sedangkan  objek  penelitiannya  adalah peningkatan hasil  belajar IPS melalui metode tebak kata pada siswa kelas VA SD N Golo Yogyakarta.
D. Desain Penelitian
Model atau desain yang dapat digunakan dalam penelitian tindakan kelas antara  lain:  model  Kurt  Lewin,  model  Kemmis  Mc  Taggart,  model  Dave
Ebbut,  model  John  Elliot,  model  Hopkins,  model  McKernan. Dari  beberapa