Dengan adanya alat komunikasi setiap pegawai dan selalu di aktifkan, membuat pimpinan sangat mudah memberikan pengarahan kepada para pegawai agar tercapainya tujuan
dalam organisasi tersebut. Pimpinan dalam penyampaian informasi melalui alat komunikasi yang dimiliki,
sehingga setiap pegawai membuat manajemen kehumasan terealisasi dengan baik, dan menghasilkan yang memuaskan terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi, semua
ini tidak terlepas dari komunikasi yang dijalin. Fungsi informatif yang merupakan sebagai salah satu dari fungsi organisasi sebagai sistem proses informasi information dapat
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan lebih tepat waktu. Orang-orang dalam tatanan manajemen organisasi membutuhkan informasi untuk membuat suatu
kebijakan organisasi ataupun dalam mengatasi konflik.
245
Kemampuan organisasi dalam berinteraksi dan memberikan pelayanan pada masyarakat. Alat komunikasi yang selalu
aktif, meupakan salah satu faktor pendungkung komunikasi dalam mengatasi konflik. Karena dalam manajemen kehumasan merupakan proses yang khas terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk mendeterminasi serta mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya.
f. Fasilitas Transportasi
Mengingat jarak antara kantor yang jauh serta akses jalan yang rusak serta sering banjir, sehingga membutuhkan transportasi yang gesit untuk menjangkau masyarakat
yang berkonflik. Dengan fasilitas transportasi yang disediakan menjadi faktor pendukung kami dalam mengatasi konflik antar umat bergama, serta adanya kerjasama dalam
manajemen yang kuat dalam mengatasi konflik di masyarakat
246
. Transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam menjalankan
aktivitas. Dilihat dari sisi Opsi operasional yang sangat mendung dalam mengatasi konflik, memiliki beberapa isu penting yang berkenanaan dengan aktivitas kehumasan,
SDM StaffPegawai dan infrastruktur yang memadai. Transportasi merupakan salah satu alat urat nadi sarana dalam menghadapi pemarsalahan daerah serta untuk melancarkan
arus manusia maupun informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber-
245
R. Wayne Pace Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 25
246
H. Khaldum S.E, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Aceh Singkil, Wawancara, di Kantor Bupati Aceh Singkil, 16 Desember 2016.
sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau. Sarana transportasi berkembang mengikuti fenomena yang
timbul. Pemilihan sistem transportasi yang salah dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun lingkungan serta menghambat suatu
tujuan. Pemerintah sebagai pihak regulator sudah memberlakukan beberapa peraturan guna menanggulangi atau meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan adanya sistem
transportasi tidak disalah gunakan dalam menangani permasalahan di masyarakat.
2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Strategi Komunikasi Organisasi Humas Dalam
Menyelesaikan Konflik Antar Umat Beragama
Komunikasi tidak selamanya berjalan seperti yang kita diharapkan. Terkadang banyak yang dapat menjadi penghambat atau penghalangan dalam berkomunikasi. Hal ini
dapat pula terjadi pada komunikasi yang bersifat kompleks seperti dalam organisasi. Adapun faktor penghambat atau penghalang dalam komunikasi organisasi adalah sebagai
berikut:
a. Kurung Disiplin
Kurangnya disiplin para pegawai menjadikan penghambatan dalam menjalankan manajemen dalam organisasi sehingga sistem yang sudah di buat banyak
yang dilanggar. Dalam arti bahwa pegawai yang hadir terjun dilapangan tidak tepat waktu dalam menyelesaikan konflik agama di masyarakat
247
. Ketidak disiplinan ini menjadikan rapuhnya seluruh komponen yang terkait dalam organisasi. Maka
otomatis hal ini konflik akan ada di masyarakat, karena disiplinnya pegawai yang berpengaruh kepada masyarakat yang sedang berkonflik. Konsisten dengan peraturan
dan meneladankan pelaksanaan peraturan yang sudah ditetapkan akan memudahkan untuk mengambil langkah perbaikan yang diperlukan. Strategi yang dapat dilakukan
dalam rangka disiplin dapat dilihat terdorongnya laju prestasi suatu lembaga. Kondisi tersebut dapat terlihat melalui tingginya rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian
tujuan, tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam melakukan pekerjaan, besarnya rasa tanggung jawab para pegawai melaksanakan
tugas dengan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Perkembangannya rasa
247
H. Khaldum S.E, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Aceh Singkil, Wawancara, di Kantor Bupati Aceh Singkil, 16 Desember 2016.