Tokoh Adat Faktor Pendukung Pelaksanaan Strategi Komunikasi Organisasi Humas Dalam
konflik yang terjadi di tengah masyarakat
243
. Peran serta aktif tokoh adat adalah sangat diharapakan, karena mereka adalah para pemimpin informal yang sering kali lebih
disegani, lebih dipatuhi dan lebih dicintai daripada para pemimpin yang formal dalam masyarakat khususnya pada masyarakat pada umumnya. Hal itu dikarenakan ada dua
aspek utama, yaitu: pertama, aspek intelektual dalam bidang adat yang melatarbelakangi kemampuan lebihnya. Kedua, aspek fungsional yang berkaitan dengan peran nyatanya
yang langsung di tengah-tengah masyarakat, seperti antara lain; Memimpin penyelenggaraan upacara peribadatan ritual keagamaan. Menjadi tempat bertanya bagi
masyarakat dalam banyak hal, sperti kehidupan keluarga, keamanan dan pengobatan. Menjadi teladan dalam tingkah-laku sosial qudwah hasanah. Karena itulah, maka para
tokoh adat, yang mempunyai kewenangan, berperan dalam ikut menggerakan dinamika bangsa, seperti mencegah dan mengatasi konflik-konflik yang terjadi di masyarakat,
khususnya konflik horizontal yang bernuansa SARA. Oleh sebab itu, mereka bisa ditunjuk dalam tiga penampilan peran sebagai berikut: Sebagai pembimbing rohani bangsa sertar
sebagai penampung dan perumus aspirasi masyarakat. Sebagai tokoh adat dan pengarah gerakan masyarakat. Upaya pencegahan konflik
pencegahan konflik kategori pencegahan upaya nyata menghilangkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan konflik di suatu daerah. Masyarakat zaman sekarang sudah semakin
kompleks tidak lagi seperti dulu yang gampang masuk pengaruh asing dan diserap oleh masyarakat tersebut. Adalah suatu yang wajar bila suatu masyarakat baik yang berskala
kecil dalam lingkup suku bangsa yang terdiri dari beberapa suku bangsa mengadopsi nilai- nilai asing melalui berbagai tranmisi kebudayaan, tetapi hal ini tentunya akan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu-individu yang menjadi elemen pendukung komunitas masyarakat tesebut termasuk dalam hal kesadaran mematuhi
norma-norma yang merupakan sumber hukum tidak tertulis dalam masyarakat. Ketika terjadi pelanggaran norma-norma di dalam masyarakat berarti hukum yang berfungsi
sebagai pengendali kontrol sosial yang membuat keadaan tetap damai telah dilanggar. Bentuk-bentuk pelanggaran tidaklah ditolerir dalam derajat yang sama karena
konsepsi batas-batas pelanggaran yang dapat ditolerir bersifat relatif, berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan masyarakat setempat dan kebudayaan itu sendiri bersifat relatif.
Mengenai masyarakat Aceh Singkil, telah menunjukan betapa identiknya Islam dan pentingnya peranan tokoh adat atau ulama, kyai dalam kehidupan masyarakat Aceh
243
H. Khaldum S.E, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Aceh Singkil, Wawancara, di Kantor Bupati Aceh Singkil, 16 Desember 2016.
Singkil. Pengaruh Agama Islam terhadap unsur kehidupan masyarakat Aceh Singkil dapat dilihat terutamanya pada hubungan yang erat antara ulama dengan anggota masyarakat.
Besarnya peranan Islam dan ulama atau kyai di dalam kehidupan masyrakat Aceh Singkil tidak hanya diperlakui oleh masyarakat umum tetapi juga pihak pemerintah.
Dalam konteks rancangan pembangunan misalnya, pihak ulama atau kyai yang lazimnya didekati untuk mengetahui pandangan masyarakat Madura. Selain unsur
tersebut, bahasa dan budaya Aceh Singkil merupakan unsur yang penting untuk membedakan mereka daripada etnik lain yang terdapat di daerah-daerah lainnya.
Sehubungan dengan itu, dapat disimpulkan bahwa agama Islam, ulama atau kyai dan tokoh adat Aceh Singkil dapat dianggap sebagai asas kepada pembentukan identitas
masyarakat.