Faktor yang mempengaruhi persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling

itu akan menampilkan citra sesungguhnya dari bimbingan dan konseling dan profesi konselornya itu sendiri. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa respon dari persepsi yang diambil oleh siswa menjadi berbagai macam. Dari hambatan-hambatan yang telah dihadapi guru bimbingan dan konseling membuat persepsi siswa tentang kinerja guru bimbingan dan konseling kurang maksimal yang berakibat pada fungsi bimbingan dan konseling di sekolah tidak berjalan sebagaimana mestinya.

b. Faktor yang mempengaruhi persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling

Menurut Makmun Khairani 2013:63-64 faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut; 1 Faktor internal Faktor internal merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain; a Fisiologis Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasistas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda- beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga berbeda. b Perhatian Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik mental yang ada pada sustu obyek. c Minat Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan 22 kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat. d Kebutuhan yang searah Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya. e Pengalaman dan ingatan Pengalaman dapat dilaksanakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui rangsangan dalam pengertian luas. f Suasana hati Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, suasana hati ini menunjukan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat. 2 Faktor eksternal Faktor eksternal yaitu karakteristik dari lingkungan dan obyek- obyek yang terdapat di dalamnya. Elemen-eleman tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang merasakan atau menerimanya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi antara lain; a Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu objek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu objek individu akan mudah untuk perhatian pada giliranya membentuk persepsi. b Warna dari obyek-obyek 23 Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami to be perceived dibandingkan dengan sedikit. c Keunikan dan kekontrasan stimulus Stimulus luar yang penampilannya dengan latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian. d Intensitas dan kekuatan dari stimulus Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi. e Motion atau gerakan Individu akan banyak memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkanobyek yang diam. Sementara menurut Bimo Walgito 2004:70 faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu; 1 Faktor internal Faktor internal ini beraasl dari apa yang ada dalam diri individu akan mempengaruhi individu tersebut untuk mengadakan. 2 Faktor eksternal Selain faktor internal, masih ada faktor yang mempengaruhi proses persepsi, yaitu faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan dimana persepsi itu berlangsung, dan ini merupakan faktor eksternal. Faktor internal dan eksternal saling beraksi dalam diri individu dalam mengadakan persepsi. Menurut Sondang P. Siagian 2001:100 terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap kinerja guru bimbingan dan konseling, yaitu; 24 1 Faktor pelaku persepsi, yaitu diri orang yang bersangkutan, apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu. Ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman, dan harapan. 2 Faktor sasaran persepsi, dapat berupa orang, benda, atau peristiwa. 3 Faktor situasi, faktor situasi merupakan keadaan seseorang ketika melihat sesuatu dan mempersepsinya. Dari beberapa uraian pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi tidak timbul begitu saja, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberi interpretasi yang berbeda tentang yang dilihatnya. Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi siswa tentang kinerja guru bimbingan dan konseling berbeda satu sama lain. Persepsi yang ditimbulkan oleh masing-masing siswa akan berbeda meskipun objek yang diamati benar-benar sama dan akan berpengaruh pada perhatian yang diberikan. Persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling berbeda karena perhatian cara pandang siswa berbeda. Begitu juga perhatian guru bimbingan dan konseling kepada siswa, perhatian yang berbeda akan menimbulkan persepsi yang berbeda.

c. Syarat terjadinya persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GONDANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 54

Hubungan Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling Membina Hubungan Konseling dengan Motivasi Siswa Melanjutkan Konseling

0 0 8