Kerangka Pikir HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BATANG.

dilakukan oleh Rina Istiati Tahun 2013. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang ciri-ciri kepribadian konselor pada guru pembimbing dengan minat siswa memanfaatkan layanan konseling individu di SMA Negeri 1 Kendal. Jadi secara keseluruhan dari hubungan-hubungan yang sudah disebutkan di atas dapat diambil kesimpulan ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang guru bimbingan dan konseling dengan motivasi memanfaatkan layanan konseling individual.

4. Kerangka Pikir

Secara teoretik persepsi mempengaruhi perilaku. Namun dalam faktanya persepsi seseorang seringkali tidak cermat, demikian pula persepsi siswa terhadap pembimbing sekolah. Jadi, bila dalam suatu komunikasi pihak- pihak yang berkomunikasi itu mempersepsi yang lain secara tidak cermat maka akan terjadi kegagalan komunikasi. Dengan hasil persepsi yang seperti itu maka hubungan antara siswa dan pembimbing akan menjadi renggang, tidak hangat dan akhirnya siswa tidak memanfaatkan konseling pada pembimbing dan pembimbing tidak mau membantu siswa. Kegagalan komunikasi tersebut bisa diperbaiki jika orang menyadari bahwa persepsinya mungkin salah, bersifat subyektif dan cenderung keliru. Akibat lain dari persepsi yang tidak cermat adalah menyebabkan terjadinya distorsi pesan yang tidak sesuai dengan persepsi. Adanya kesenjangan antara persepsi dan realitas tentang bimbingan dan konseling bukan saja terjadinya perhatian selektif tetapi juga penafsiran pesan yang keliru. 39 Persepsi merupakan bagian dari proses-proses kognitif yang akan menjembatani pengaruh faktor stimuli pada respon perilaku. Jadi, berbagai bentuk stimuli yang dapat berupa peristiwa-peristiwa yang mendahului perilaku atau peristiwa yang mengikuti perilaku baik menyenangkan ganjaran maupun tak menyenangkan hukuman tidak secara langsung mempengaruhi respon atau perilaku individu. Efek stimuli pada motivasi akan ditentukan oleh proses persepsi yang berlangsung pada individu, yakni pemaknaan terhadap stimuli indrawi. Dalam hal ini tentu saja satu stimuli yang sama bisa dipersepsi secara berbeda oleh dua atau lebih individu tergantung pada faktor-faktor situasional dan faktor-faktor fungsional yang bekerja saat terjadinya proses sensasi atau penginderaan. Untuk memperjelas kerangka pikir dapat dibuat skema sebagai berikut; Gambar 2. Kerangka Pikir B. Hipotesis Penelitian

1. Pengertian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GONDANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 54

Hubungan Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling Membina Hubungan Konseling dengan Motivasi Siswa Melanjutkan Konseling

0 0 8