BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan   hasil   penelitian   dari   responden   sebanyak  156  siswa diperolehnya harga  r
hitung
sebesar 0,403  tingkat signifikansi 5 0,05 sebesar 0,159  maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara  persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling  dengan motivasi memanfaatkan layanan konseling individual siswa kelas X SMA Negeri 1 Bawang
Batang Tahun Pelajaran 20152016. Hal ini mengandung makna bahwa semakin tinggi  persepsi   tentang   kinerja   guru   bimbingan   dan   konseling  maka   semakin
tinggi   motivasi   siswa   memanfaatkan   layanan   konseling   individual,   sebaliknya semakin   rendah  persepsi   tentang   kinerja   guru   bimbingan   dan   konseling  maka
semakin rendah motivasi siswa memanfaatkan layanan konseling individual.
B. Implikasi
Sehubungan   dengan   kesimpulan   hasil   penelitian   ini,   maka   selanjutnya akan dikemukakan beberapa implikasi sebagai berikut;
1. Persepsi   kinerja   guru   bimbingan   dan   konseling  akan   dapat
dijadikan   sebagai   salah   satu   faktor   pendukung   bagi  motivasi   siswa   untuk memanfaatkan layanan konseling individual.
2. Dalam   pengendalian   dan   pemecahan  motivasi   siswa   untuk
memanfaatkan layanan konseling individual, persepsi kinerja guru bimbingan dan konseling sangat berperan penting dan ini dapat dijadikan dorongan dan
motivasi bagi keberhasilan  guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.
68
3. Motivasi siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individual
akan terbentuk dengan baik, bilamana didukung adanya bimbingan, perhatian, dan peran dari berbagai pihak di sekolah maupun di luar sekolah.
C. Saran
Berdasarkan  hasil  penelitian,  ada  beberapa  aspek yang  sekiranya  dapat diangkat sebagai saran yang baik bagi sekolah dan guru bimbingan dan konseling.
Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu; 1.
Bagi guru Khususnya   bagi   guru   bimbingan   dan   konseling   lebih   meningkatkan
kinerjanya   dan   memberikan   pengetahuan   tentang   manfaat   dan   fungsi   dari bimbingan dan konseling itu sendiri supaya siswa semakin termotivasi untuk
memanfaatkan layanan konseling individual. 2.
Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada sekolah beserta
perangkat   sekolah   yang   ada,   agar   supaya   lebih   mempertimbangkan   aspek- aspek  yang   dapat   membantu  motivasi   siswa   untuk   memanfaatkan   layanan
konseling   individual   seperti   menyediakan   ruang   konseling.   Dengan   begitu siswa   merasa   nyaman   dalam   konseling   sehingga  membantu   proses
kelangsungan belajar siswa dan menciptakan suasana yang nyaman di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
69
Abdul,   Rahman   Shaleh.   2009.  Psikologi   Suatu   Pengantar   Dalam   Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Abu, Ahmadi. 1997. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ahmad, Barizi  Muhammad Idris. 2010. Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Anonim. 2010.  Prinsip dan Peranan Motivasi Belajar. Jambi: Blog Informasi Batanghari.
Arwidita. 2014. Persepsi Terhadap Layanan Konseling Individual dengan Minat Berkonseling   pada   Siswa   SMK   N   1   Kota   Bengkulu.  Skripsi.   FKIP
Universitas Bengkulu.
Atik   Siti   Maryam.   2007.   Pengaruh   Persepsi   Kualitas   Pelayanan   Bimbingan. Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Memanfaatkan Pelayanan. Tesis. FKIP
Universitas Negeri Semarang.
Bimo, Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Andi Offset. Depdiknas. 2008.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008
tentang Guru. Depdiknas: Jakarta. Depdiknas. 2010.  Peraturan bersama menteri pendidikan nasional dan kepala
badan   kepegawaian   negara   nomor   03vpb2010   tentang   petunjuk pelaksanaan   jabatan   fungsional   guru   dan   angka   kreditnya.   Depdiknas:
Jakarta.
Desmita.   2014.  Psikologi   Perkembangan   Peserta   Didik.   Bandung.   Remaja Rosdakarya.
E., Mulyasa.2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Geldard, K.  Geldard D. 2011.  Keterampilan Praktik Konseling: Pendekatan
Integratif. Terjemahan oleh Eva Hamdiah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gross,   Richard,   2012.  Psychology   The   Science   of   Mind   And   Behavior   Edisi
Keenam. Yogyakarta: Kaifa.
H., Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
70
Hamzah,   B.   Uno.   2014.  Teori   Motivasi   Dan   Pengukurannya.   Jakarta:   Bumi Persada.
Ismail,   Mohamad.   2004.  Manajemen   Operasional   Sekolah.   Bandung:   Remaja Rosdakarya.
Jeanette, Murad Lesmana. 2008. Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: UI-Press. Khairina. 2009. “Analisis Faktor Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan
Kepribadian   Terhadap   Keputusan   Pembelian   Laptop   di   Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh”.  Tesis.
Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Lahey, B. B. 2007. Psychology: An Introduction, Ninth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
M.,  Ngalim  Purwanto.  2002.  Administrasi Dan Supervisi Pendidikan.  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Makmun, Khairani. 2013. Psikologi Belajar.Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Moh. Nazir. 2014. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta. Nanang,   Martono.   2010.  Metode   Penelitian   Kuantitatif:   Jakarta   Rajagrafindo
Persada. Oemar, Hamalik. 2002. Psikoiogi Belajar Mengajar. Bandung: Sinarbaru.
Oemar, Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Pemerintah Republik Indonesia. 2003.  Undang-Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Permendikbud   Nomor   111   Tahun   2014   tentang   Bimbingan   dan   Konseling
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
Prayitno dan Erman Amti. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
71
Rezki Hariko. 2013. Hubungan Persepsi Siswa tentang Kerpibadian Konselor dan Motivasi Siswa Mengikuti Konseling Perorangan di SMA Adabiah Padang.
Tesis. Universitas Negeri Padang.
Rina Istiati. 2013.  Korelasi Antara Kepribadian Konselor dengan Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling Individu di SMA Negeri 1 Kendal.  Skripsi.
FKIP UNNES.
Sardiman,   A.   M.   2006.  Interaksi   Dan   Motivasi   Belajar   Mengajar.   Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Schunk,   D.H   dkk.   2008.  Motivation   in   Education:   Theory,   Research,   and Applications. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Septi Tri Susanti. 2007. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Kinerja Guru Pembimbing   dengan   Motivasi   Siswa   untuk   Memanfaatkan   Layanan
Konseling  Individual  pada  Siswa Kelas  XI di  SMA Negeri  1  Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. FKIP UNNES.
Sondang   P.   Siagian.   2001.  Manajemen   Sumber   Daya   Manusia.   Jakarta:   Bumi Aksara.
Sudarwan,   Danim.   2004.  Motivasi   Kepemimpinan   dan   Efektivitas   Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011.  Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Suharsimi,   Arikunto.   2013.  Prosedur   Penelitian   Suatu   Pendekatan   Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Sumadi, Suryabrata. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sunaryo. 2004. Psikologi Keperawatan. Jakarta: EGC. Syafruddin,   Nurdin   dan   Usman   Basyiruddin.   2003.  Guru   Profesional   dan
Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press.
Syaiful,   Bahri   Djamarah   dan  Aswan   Zain.   2014.  Strategi   Belajar   Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful, Bahri Djamarah. 2000. Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta.
72
Yusrizal.   2008.  Penggunaan   Multimedia   Dalam   Pembelajaran   Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. UPI Bandung.
ANGKET TENTANG KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING
INDIVIDUAL A. Kata Pengantar
73
Angket ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Persepsi Tentang Kinerja   Guru   Bimbingan   Dan   Konseling   Dengan   Motivasi   Memanfaatkan
Layanan Konseling Individual Pada Siswa Sma Negeri 1 Bawang Batang. Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda terhadap kinerja gurunya masing-masing,
khususnya persepsi terhadap guru bimbingan dan konseling. Angket ini berisi beberapa butir pernyataan yang nantinya akan dijawab oleh
adik-adik   semua.   Kejujuran   dan   kesungguhan   dalam   menjawab   pernyataan- pernyataan   ini   sangat   membantu   dalam   mengetahui   motivasi   memanfaatkan
layanan konseling adik-adik. Hasil dari jawaban ini akan dijadikan sebagai media informasi   bagi   guru   BK   dalam   meningkatkan   dan   mengembangkan   layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah.. Dalam menjawab pernyataan ini tidak ada jawaban yang dianggap betul atau salah, karena jawaban satu siswa dan siswa lain
berbeda-beda sesuai dengan kondisi diri saat ini. Atas kesediaan adik-adik untuk meluangkan waktu menjawab pernyataan
ini saya ucapkan terima kasih.
B. Petunjuk Pengisian