Variabel Bebas independent variable Variabel Terikat dependent variable Waktu Penelitian

1. Variabel Bebas independent variable

Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat. Variabel bebas X pada penelitian ini adalah persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling.

2. Variabel Terikat dependent variable

Variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atu yang menjadi akibat krena adanya variabel bebas. Variabel terikat Y pada penelitian ini adalah motivasi memanfaatkan layanan konseling individual.

D. Populasi Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006:130 menyatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sementara menurut Margono 2010:118 populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi merupakan subyek penelitian. Menurut Sugiyono 2010:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian populasi adalah sekelompokkumpulan orang-orang, namun mengacu pada seluruh ukuran, hitungan, atau kualitas yang menjadi fokus perhatian suatu kajian. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Bawang Batang Tahun Pelajaran 2015 2016 yang terdiri dari 6 kelas dan berjumlah 156 siswa. 45 Tabel 1. Populasi Penelitian No Kelas Jumlah 1 XI IPA 1 26 2 XI IPA 2 26 3 XI IPA 3 26 4 XI IPS 1 26 5 XI IPS 2 26 6 XI IPS 3 26 Jumlah 156

E. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bawang Batang. Tempat penelitian ini dipilih karena berawal dari studi pendahuluan, peneliti menemukan permasalahan mengenai persepsi siswa tentang kinerja guru bimbingan dan konseling terhadap motivasi memanfaatkan layanan konseling individual.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester I Tahun Pelajaran 2015 2016. Sebelum penelitian dimulai, peneliti mengawali dengan observasi untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 2013:193 teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan tes, angketkuesioner, interview, observasi, skala bertingkatrating scale dan dokumentasi. Untuk memperoleh data yang relevan dalam penelitian ini maka teknik yang digunakan adalah angketkuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:199. 46 Menggunakan angket merupakan teknik untuk pengumpulan data karena peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur. Ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2011:199-203 angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar. Adapun kelebihan dan kekurangan metode angket menurut Suharsimi Arikunto 2013:195-196 yaitu; 1. Kelebihan angket; a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidk malu-malu menjawab. e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. 2. Kekurangan angket; a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kepadanya. 47 b. Sering kali sukar dicari validitasnya. c. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberi jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama. Ada beberapa macam angket dipandang dari jawaban dan bentuknya. menurut Suharsimi Arikunto 2013:195 angket dibedakan atas; 1 Dipandang dari cara menjawab, maka ada; 1 Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. 2 Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. 2 Dipandang dari jawaban yang diberikan ada; 1 Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2 Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang responden. 3 Dipandang dari bentuknya maka ada; 1 Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup. 2 Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka. 3 Check list, yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda check pada kolom yang sesuai. 4 Rating scale skala bertingkat yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket rating scale skala bertingkat dengan menggunakan skala likert. Skala likert ini 48 digunakan untuk mengukur persepsi siswa tentang kinerja guru bimbingan dan konseling dengan memanfaatkan layanan konseling individual.

G. Instrumen Penelitian 1. Pengertian Instrumen

Suharsimi Arikunto 2013:203 mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata 2008:52 adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Atribut kognitif perangsangnya adalah pertanyaan sedangkan untuk atribut non-kognitif perangsangnya adalah pernyataan. Pada umumnya penelitian akan berhasil apabila banyak menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen Margono, 2010:155. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti.

2. Langkah - langkah Menyusun Instrumen

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GONDANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 54

Hubungan Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling Membina Hubungan Konseling dengan Motivasi Siswa Melanjutkan Konseling

0 0 8