Pengertian Hipotesis Jenis-jenis Hipotesis

Persepsi merupakan bagian dari proses-proses kognitif yang akan menjembatani pengaruh faktor stimuli pada respon perilaku. Jadi, berbagai bentuk stimuli yang dapat berupa peristiwa-peristiwa yang mendahului perilaku atau peristiwa yang mengikuti perilaku baik menyenangkan ganjaran maupun tak menyenangkan hukuman tidak secara langsung mempengaruhi respon atau perilaku individu. Efek stimuli pada motivasi akan ditentukan oleh proses persepsi yang berlangsung pada individu, yakni pemaknaan terhadap stimuli indrawi. Dalam hal ini tentu saja satu stimuli yang sama bisa dipersepsi secara berbeda oleh dua atau lebih individu tergantung pada faktor-faktor situasional dan faktor-faktor fungsional yang bekerja saat terjadinya proses sensasi atau penginderaan. Untuk memperjelas kerangka pikir dapat dibuat skema sebagai berikut; Gambar 2. Kerangka Pikir B. Hipotesis Penelitian

1. Pengertian Hipotesis

Suharsimi Arikunto 2013:110 mengartikan hipotesis sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hal serupa diungkapkan oleh Moh. 40 Motivasi Memanfaatkan Layanan Konseling Individual Persepsi tentang Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling Nazir 2014:132 bahwa hipotesis tidak lain dari dari jawaban sementara terhadapa masalah penelitian yang kebenaranya harus diuji secara empiris. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka Nanang Martono, 2010:57. Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap penelitian yang memerlukan bukti kebenarannya melalui suatu penelitian. Menurut Moh. Nazir 2014:133 ciri-ciri hipotesis yang baik yaitu berikut; a. Harus menyatakan hubungan. b. Harus sesuai dengan fakta. c. Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan. d. Harus dapat diuji. e. Harus sederhana. f. Harus bisa menerangkan fakta. Dengan demikian secara umum, hipotesis yang baik harus mempertimbangkan fakta-fakta yang relevan dan harus masuk akal. Hipotesis harus dapat diuji dengan aplikasi dediktif atau induktif untuk verifikasi.

2. Jenis-jenis Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto 2013:112 ada jenis hipotesis yang dibedakan berdasarkan keberadaan hubungan antar variabel, yaitu; a. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. 41 b. Hipotesis nol atau disebut hipotesis statistik, disingkat H0. Hipoteis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variable X terhadap Y.

3. Hipotesis yang Diajukan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GONDANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 54

Hubungan Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling Membina Hubungan Konseling dengan Motivasi Siswa Melanjutkan Konseling

0 0 8