Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2006:12 yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Menurut Margono 2010:35 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis ferifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk meneruskan hipotesis kemudian melakukan pengujian dilapangan dan kesimpulan tersebut ditarik berdasarka data impiris. Menurut Sugiyono 2009:14 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme diginakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. 43 Dari beberapa pendapat ahli di atas mengenai penelitian kuantitatif dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan secara ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian fenomena serta hubungan- hubungannya.

B. Jenis Penelitian

Jenis metode deskriptif yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif korelasional. Pengertian dari penelitian korelasional sendiri menurut Suharsimi Arikunto 2010:4 adalah “ Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada ”. Alasan peneliti memilih metode deskriptif korelasional karena penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan hubungan yang terjadi antara dua variabel, yaitu; persepsi tentang kinerja guru bimbingan dan konseling dengan motivasi memanfaatkan layanan konseling individual.

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

Hubungan antara persepsi siswa terhadap bimbingan konseling dan intensitas pemanfaatan layanan bimbingan konseling di SMA PGRI 109 Tangerang

2 15 105

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA.

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GONDANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 54

Hubungan Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling Membina Hubungan Konseling dengan Motivasi Siswa Melanjutkan Konseling

0 0 8