Hasil ini mengindikasikan model teoritik yang dikembangkan dalam penelitian ini teruji secara empirik pada kepala subbagian di Unimed, hal ini berarti
bahwa seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya baik secara internal maupun secara eksternal akan memberi kekuatan pada individu untuk
mencapai tujuannya melalui penyelesaian tugas-tugasnya. Penyelesaian tugas-tugas menggambarkan kinerja individu.
5.4.3 Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Hasil pengujian pengaruh efikasi diri dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai F
hitung
= 7,658 F
tabel
= 3,252 dan probabilitas signifikanasi p = 0,002. Nilai p yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan yaitu
α = 0,05 mengindikasikan bahwa pengaruhnya signifkan. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan bahwa efikasi diri dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja diterima. Hasil ini mengindikasikan model
teoritik yang dikembangkan dalam penelitian ini teruji secara empirik pada kepala subbagian di Unimed, hal ini berarti bahwa seseorang yang memiliki efikasi diri yang
baik memiliki keyakinan yang kuat untuk menyelesaikan tugasnya. Orang yang memiliki keyakinan yang kuat pada umumnya akan terdorong untuk mencapai tujuan,
dan ini berarti orang yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugasnya akan termotivasi untuk menyelesaikan tugas
tersebut. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa jika individu memiliki efikasi
Universitas Sumatera Utara
diri yang baik akan terdorong untuk bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan. Jika tujuan kerja tercapai berarti kinerja individu sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil penelitian ini sangat relevan dengan teori yang dikembangkan oleh Bandura dalam Feldmen 1983 dalam teori pembelajaran social Social Learning
Theory bahwa ada dua komponen mayor dari motivasi, yaitu expectation dan goal setting dan dikenal sebagai self regulation dari reinforcement. Ekspektansi teori
digerakkan langsung oleh usaha menuju kinerja, keduanya menunjukkan kepercayaan
seseorang bahwa ia akan sukses atau menunjukkan kinerja yang baik dan berhasil.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Hasil penelitian ini memberi sejumlah informasi yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja PNS di Unimed. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PNS yang memiliki efikasi diri keyakinan akan kemampuan untuk melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya yang tinggi akan memiliki kinerja yang tinggi pula. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Damelina 2006 yang menyatakan bahwa
efikasi diri berpengaruh terhadap kinerja. 2.
Fakta motivasi juga terbukti berpengaruh secara positif signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa seseorang yang memiliki
motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya baik secara internal maupun secara eksternal akan memberi kekuatan pada individu dalam meningkatkan kinerja. Hal
ini sejalan dengan hasil penelitian Hernowo dan Farid 2006 yang mengatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja.
3. Efikasi diri dan motivasi kerja secara bersama-sama simultan berpengaruh
secara positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki efikasi diri yang tinggi atau memiliki keyakinan yang kuat untuk
68
Universitas Sumatera Utara