yaitu : 1 Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri; 2 Hal-hal yang dinyatakan oleh subyek pada penelitian adalah benar dan dapat dipercaya; 3
Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang seluruhnya dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada Analisis
Jabatan Dosen yang diberi Tugas Tambahan dan Pejabat Struktural Unimed Edisi Revisi Tahun 2005, defenisi konseptual, defenisi operasional, dan indikator. Sebelum
digunakan, instrumen akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Butir pernyataan yang valid dan reliabel akan digunakan sebagai kuisioner pada penelitian ini. Kuisioner
variabel penelitian yang digunakan mencakup A kinerja; B efikasi diri; dan C motivasi kerja. Data diperoleh dengan menyerahkan kuesioner langsung kepada
responden untuk diisi dan kemudian peneliti langsung mengumpulkan semua kuisioner, hal ini dilakukan agar diperoleh tingkat respon rate yang tinggi dan
selanjutnya diolah dan dianalisis.
4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah efikasi diri dan motivasi sebagai variabel bebas independent variable dan kinerja sebagai variabel terikat
dependent variable. Defenisi operasional dan pengkuran variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kinerja Y : Kinerja dapat diartikan secara konseptual sebagai gambaran
tentang hasil kerja individu dalam kurun waktu tertentu dengan indikator mutu pekerjaan pada bidang perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan. Secara operasional kinerja dikemukakan sebagai gambaran hasil kerja individu dalam kurun waktu tertentu yang diungkap dalam bentuk skor
yang diperoleh dari kuesioner tentang pernyataan PNS terhadap keadaan dirinya dengan indikator mutu pekerjaan pada bidang perencanaan,
pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan. Variabel kinerja diukur dengan menggunakan 13 item pernyataan.
Pada kuisioner kinerja disediakan jawaban untuk setiap pernyataan yaitu : “0 sampai dengan 20” dikategorikan pencapaian kinerja subbagian
“Sangat tidak baik” bila pencapaian kinerja antara 21 sampai dengan 40 dikategorikan kinerja subbagian “Tidak baik”; bila pencapaian kinerja antara
41 sampai dengan 60 dikategorikan kinerja subbagian “Kurang baik”; bila pencapaian kinerja antara 61 sampai dengan 80” dikategorikan kinerja
subbagian “Baik”; bila pencapaian kinerja antara 81 sampai dengan 100” dikategorikan kinerja subbagian “Sangat baik” .
2. Efikasi diri X1 secara konseptual diartikan sebagai keyakinan seseorang
terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan indikator : 1 perasaan mampu dapat menyelesaikan
tugas; 2 perasaan mampu mengambil keputusan; 3 kesiapan diri dalam menerima resiko pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Secara operasional efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya yang diungkap dalam bentuk skor yang diperoleh dari
kuesioner tentang pernyataan PNS terhadap keadaan dirinya dengan indikator : 1 perasaan mampu dapat menyelesaikan tugas; 2 perasaan mampu
mengambil keputusan dengan tegas; dan 3 kesiapan diri dalam menerima resiko pekerjaan. Variabel efikasi diri diukur dengan menggunakan 13 item
pernyataan, dengan menggunakan skala interval, skor 1 sampai 5, yaitu disediakan pilihan jawaban untuk setiap pernyataan yaitu “Sangat Tidak
Setuju” Sts diberi bobot 1, “Tidak Setuju” Ts diberi bobot 2, “Kurang Setuju” Ks diberi bobot 3, “Setuju” S diberi bobot 4, “ Sangat Setuju” Ss
diberi bobot 5. 3.
Motivasi kerja X2 adalah dorongan yang ada pada diri individu untuk mencapai tujuan kerja dengan indikator : 1 Keinginan; 2 perhatian 3;
kemauan individu untuk menyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab pekerjaannya. Secara operasional motivasi kerja adalah dorongan yang
ada pada diri individu untuk mencapai tujuan kerja yang diungkap dalam bentuk skor yang diperoleh dari kuesioner tentang pernyataan PNS terhadap
keadaan dirinya dengan indikator yaitu : 1 Keinginan; 2 perhatian 3; kemauan individu untuk menyelesaikan tugas- tugas yang menjadi
tanggungjawab pekerjaannya. Variabel motivasi kerja diukur dengan menggunakan 13 item pernyataan, dengan menggunakan skala interval, skor 1
sampai 5, yaitu disediakan pilihan jawaban untuk setiap pernyataan yaitu
Universitas Sumatera Utara
“Sangat Tidak Setuju” Sts diberi bobot 1, “Tidak Setuju” Ts diberi bobot 2, “Kurang Setuju” Ks diberi bobot 3, “Setuju” S diberi bobot 4, “ Sangat
Setuju” Ss diberi bobot 5. Secara ringkas definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2. Operasional dan Pengukuran Variabel No. Variabel
Defenisi Indikator
Skala
1. 2.
3. Kinerja Y
Efikasi Diri X1
Motivasi Kerja X2
Gambaran hasil kerja individu dalam
kurun waktu tertentu Keyakinan terhadap
kemampuan yang dimilikinya untuk
melaksanakan tugas sebaik-baiknya
Dorongan yang ada pada diri individu
untuk mencapai tujuan kerja
Mutu pekerjaan pada bidang
a. Perencanaan
b. Pengkoordinasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
- Perasanaan mampu
dapat menyelesaikan tugas
- Perasaan mampu
mengambil keputusan
- Kesiapan diri dalam
menerima resiko pekerjaan
- Keinginan
- Perhatian
- Kemauan individu
untuk menyelesaikan tugas- tugas yang
menjadi tanggung jawab pekerjaannya
Interval
Interval
Interval
Universitas Sumatera Utara
4.6 Metode Analisis Data