Gambar scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di bawah serta di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur sehingga dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
5.3 Hasil Pengujian Hipotesis
5.3.1 Pengujian Secara Parsial dengan t test
Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai t
hitung
efikasi diri X1 2,077 dan t
hitung
Motivasi kerja X2 3,397 dan tabel distribusi t dicari pada α = 5 : 2 = 2,5
uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-1 n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen dengan pengujian 2 sisi signifikansi = 0,025 diperoleh
t
tabel
= 2,026. Maka di dapat bahwa nilai t
hitung
efikasi diri X1 2,077 2,026 dan t
hitung
motivasi kerja X2 3,397 2,026. Oleh karena t
hitung
t
tabel
maka Ha diterima artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara efikasi diri terhadap kinerja,
motivasi kerja terhadap kinerja. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.11 sebagai berikut :
Tabel 5.11 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik
Unstandardized Coeffecients
Unstandardize d Coeffecients
Model
B Std. Error
Beta t
Sig.
1 Constant Efikasi Diri X1
Motivasi Kerja X2 6,756
,319 ,590
13,073 ,154
,174 ,287
,470 ,517
2,027 3,397
,608 ,045
,002
Sumber : Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
5.3.2 Pengujian Secara Simultan dengan F test
Hasil pengujian secara simultan diperoleh dengan menggunakan tingkat keyakinan 95,
α = 5, df 1 jumlah variabel-1 = 2, dan df 2 n-k-1 atau 40-2-1 = 37 n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen, hasil yang
diperoleh untuk F
hitung
= 7,658 dan F
tabel
= 3,252 . Jadi di dapat bahwa nilai F
hitung
7,658 F
tabel
3,252. Oleh karena F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh signifikan efikasi diri dan motivasi kerja terhadap kinerja
kinerja. Hasil pengujian dapat di lihat pada Tabel 5.12 sebagai berikut :
Tabel 5.12 Anova
b
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression Residual
Total 170,855
412,745 583,600
2 37
39 85,428
11,155 7,658 ,002
a
Sumber : Lampiran 6 5.3.3
Koefesien determinasi Koefesien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Gozhali, 2005:83. Hasil dapat
dilihat pada Tabel 5.13 berikut ini :
Tabel 5.13 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate
1 ,541 ,293
,255 3,340
Sumber : Lampiran 6 Dari Tabel 5.13 diperoleh nilai Adjust R Square sebesar 0,255. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen efikasi
Universitas Sumatera Utara
diri dan motivasi kerja sebesar 25,5 atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model efikasi diri dan motivasi kerja mampu menjelaskan sebesar
25,5 variasi variabel dependen kinerja. Sedangkan sisanya sebesar 74,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
5.4 Pembahasan Hasil Analisis Data