Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi suku tertinggi pada suku Jawa yaitu sebesar 40,6, sedangkan pada suku Batak sebesar 35,8 pada suku
Melayu dan Karo sebesar 10,4, dan pada suku lainnya sebesar 2,8 Aceh, Melayu, dan Nias. Proporsi agama tertinggi pada agama Islam yaitu sebesar 86,8,
sedangkan pada agama Kristen Protestan sebesar 9,4 dan pada agama Kristen Katolik sebesar 3,8. Proporsi pendidikan tertinggi pada SLTA yaitu sebesar 38,7,
sedangkan pada SLTP sebesar 34,9, pada SD yaitu sebesar 25,5, pada AkademiPT sebesar 0,9, dan tidak ada responden yang tidak tamat SDtidak
sekolah. Proporsi pekerjaan tertinggi pada ibu rumah tangga yaitu sebesar 48,1,
sedangkan pada wiraswasta sebesar 18,9, pada PNSTNIPOLRI sebesar 12,3, pada pensiunantidak bekerja sebesar 11,3, pada pegawai swasta sebesar 8,5, dan
pada pekerjaan lain-lain sebesar 0,9 petani. Proporsi frekuensi makan tertinggi pada
≤ 3 kali sehari yaitu sebesar 71,7, sedangkan pada 3 kali makan sehari sebesar 28,3. Proporsi aktifitas fisik tertinggi pada aktifitas fisik sedang yaitu
sebesar 64,2, sedangkan aktifitas fisik berat sebesar 20,8, dan pada aktifitas ringan sebesar 15,0.
5.2.4 Jenis Bahan Makanan
Hasil penelitian di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang tahun 2011, diperoleh distribusi frekuensi jenis bahan
makanan yang biasa di konsumsi terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, dan jajanancemilan, dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Jenis Bahan Makanan Yang Biasa Di Konsumsi Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan
Selayang Tahun 2011
No. Jenis Bahan Makanan
Jumlah f
1. Makanan Pokok
Nasi 100
94,3 Roti
6 5,7
Jagung Ubi
Jumlah 106
100,0
2. Lauk Hewani
Ikan 98
92,5 Daging
3 2,8
Telur 5
4,7
Jumlah 106
100,0
3. JajananCemilan
Goreng-gorengan 51
48,1 Mie Goreng
17 16,1
Bakso 8
7,5 Keripik
4 3,8
Tidak Ada 26
24,5
Jumlah 106
100,0
Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat dilihat bahwa proporsi jenis bahan makanan yang biasa di konsumsi lansia, yaitu berdasarkan makanan pokok tertinggi
pada makanan pokok nasi sebesar 94,3, sedangkan pada roti sebesar 5,7, dan tidak ada lansia yang mengkonsumsi jagung dan ubi. Proporsi lauk hewani tertinggi
pada ikan sebesar 92,5, sedangkan pada telur sebesar 4,7, dan pada daging sebesar 2,8. Proporsi jajanancemilan yang biasa di konsumsi lansia tertinggi pada
goreng-gorengan sebesar 48,1, sedangkan pada mie goreng sebesar 16,1, pada bakso sebesar 7,5, pada keripik sebesar 3,8, dan tidak ada kebiasaan lansia dalam
mengkonsumsi jajanancemilan sebesar 24,5.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Penyakit Yang Diderita
Hasil penelitian di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang tahun 2011, diperoleh distribusi frekuensi penyakit yang
diderita, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Penyakit Yang Diderita Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan
Selayang Tahun 2011
No Penyakit Yang Diderita
Jumlah f
1 Hipertensi
23 21,7
2 Diabetes Mellitus
2 1,9
3 Penyakit Sendi
27 25,5
4 Sakit Kepala
19 17,9
5 Jantung
1 0,9
6 Stroke Ringan
3 2,8
7 Tidak sakit
31 29,3
Total 106
100,0
Berdasarkan tabel 5.9 di atas dapat dilihat bahwa frekuensi penyakit yang diderita lansia tertinggi pada tidak ada penyakit sebanyak 31 orang 29,3, penyakit
sendi sebanyak 27 orang 25,5, hipertensi 23 orang 21,7, sakit kepala 19 orang 17,9, stroke ringan 3 orang 2,8, diabetes mellitus 2 orang 1,9, dan penyakit
jantung 1 orang 0,9. Untuk penyakit yang diderita, masing-masing lansia hanya menderita satu penyakit saja atau tidak menderita penyakit. Hal ini dilihat
berdasarkan yang tercatat pada Kartu Menuju Sehat KMS Lansia.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Bivariat