Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tertier

2.8 Pencegahan Obesitas

2.8.1 Pencegahan Primer

22 Pencegahan ini merupakan suatu upaya yang ditujukan kepada semua orang, khususnya kelompok yang berisiko menderita obesitas. Dalam hal ini upaya promotif dan preventif dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia guna mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan, termasuk obesitas. Kegiatan yang dilakukan berupa : a. Pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan yang datang ke posyandu lansia secara periodik atau di puskesmas dengan menggunakan KMS lansia. b. Promosi kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat khususnya lansia dalam hal konsumsi pangan merencanakan menu harian makanan dengan gizi seimbang, seperti membatasi konsumsi lemak dan mengkonsumsi makanan berserat dalam bentuk penyuluhan. c. Melakukan olahraga atau aktifitas fisik secara teratur sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing lansia.

2.8.2 Pencegahan Sekunder

16,18 Upaya yang dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang diakibatkan oleh proses degeneratif. Upaya yang dilakukan adalah pengobatan bagi penderita obesitas. Diantaranya penggunaan obat – obat pelangsing, akupuntur, dan pembedahan. Universitas Sumatera Utara a. Penggunaan obat-obat pelangsing : harus dibawah pengawasan dokter karena tidak semua masalah obesitas dapat diberi obat. Penggunaannyapun sebaiknya hanya sebagai tindakan sementara. b. Akupuntur : sebaiknya hanya dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan diet. Penelitian mengungkapkan bahwa akupuntur pada telinga dapat menekan nafsu makan, sehingga akan mengurangi konsumsi makanan yang pada akhirnya dapat menurunkan berat badan. c. Pembedahan : merupakan jalan pintas bagi penderita obesitas. Pada umumnya dengan pembedahan, penderita obesitas akan mengalami berat badan hingga 35, penurunan kolesterol tubuh mencapai 50, penurunan trigliserida, dan penurunan insulin pada penderita diabetes mellitus.

2.8.3 Pencegahan Tertier

18 Upaya yang dilakukan adalah pengobatan lanjut perawatan bagi penderita obesitas. Pencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuan dan mengadakan rehabilitasi upaya untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal mungkin berupa rehabilitasi mental dan kegiatan fisik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui psikoterapi. Misalnya dengan melakukan diet rendah kalori seimbang disertai dengan melakukan aktifitas fisik secara rutin. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan penelusuran pustaka, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

3.2 Defenisi Operasional

3.2.1 Obesitas adalah berat badan berlebih pada lansia yang dapat mengganggu kesehatan dengan Indeks Massa Tubuh IMT ≥ 30 kgm 2 , dikelompokkan atas : 25 1. IMT ≥ 30 kgm 2 : obesitas 2. IMT 30 kgm 2 : tidak obesitas 3.2.2 Tipe Obesitas adalah bentuk tubuh individupenderita obesitas di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas PB Selayang II berdasarkan tempat penimbunan lemak, dikelompokkan atas : Tipe Obesitas Obesitas Faktor Intrinsik : Umur Jenis Kelamin Genetik riwayat keluarga Faktor Ekstrinsik : Suku Agama Pendidikan Pekerjaan Frekuensi Makan Aktifitas Fisik Penyakit yang diderita Universitas Sumatera Utara