Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 5.15 Ratio Prevalence Obesitas dengan Aktifitas Fisik di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011 N o Aktivitas Fisik Status Obesitas Total RP 95 CI Obesitas Tidak Obesitas f f f 1. Kurang 1 6,3 15 93,8 16 100,0 0,188 2. Cukup 30 33,3 65 66,7 90 100,0 0,027 – 1,279 RP = Ratio Prevalence Dari tabel 5.15 di atas, dapat dilihat ratio prevalence obesitas berdasarkan aktifitas fisik kurang dan cukup adalah 0,188. Artinya aktifitas fisik cukup bukan merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada lansia.

5.4 Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas dengan menguji sekaligus variabel yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisa bivariat. Pada penelitian ini digunakan uji regresi logistik berganda untuk menentukan faktor yang paling dominan mempengaruhi obesitas. Pada penelitian ini, variabel independen yang memenuhi kriteria kemaknaan P 0,25 statistik dimasukkan ke dalam model, yaitu variabel umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, frekuensi makan dan aktifitas fisik. Hasil dari analisis multivariat dapat dilihat pada tabel 5.16 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16 Identifikasi Variabel Dominan Obesitas di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011 Variabel B Koef. Regresi CI for B 95 P Lower Upper Constant 0,237 -0,308 0,783 0,390 Umur 0,120 -0,024 0,263 0,102 Jenis Kelamin -0,113 -0,247 0,021 0,098 Riwayat Keluarga 0,506 0,365 0,647 0,000 Frekuensi Makan 0,340 0,190 0,489 0,000 Aktifitas Fisik 0,035 -0,079 0,148 0,544 = Dikeluarkan secara bertahap backward selection Dari tabel 5.16 di atas dapat dilihat bahwa ada tiga variabel yang memiliki nilai p 0,05, yaitu variabel umur, jenis kelamin, dan aktifitas fisik. Jadi, variabel tersebut dikeluarkan dari model. Kemudian variabel yang tersisa diuji lagi sampai tidak ada lagi variabel yang memiliki nilai p 0,05. Hasil analisis terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.17 Variabel yang Berhubungan dengan Obesitas Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011 Variabel B Koef. Regresi CI for B 95 P Lower Upper Constant 0,218 -0,020 0,455 0,072 Riwayat Keluarga 0,522 0,378 0,667 0,000 Frekuensi Makan 0,354 0,205 0,503 0,000 Berdasarkan tabel 5.17 di atas dapat diketahui bahwa ada dua variabel yang berpengaruh dalam hubungannya dengan obesitas, yaitu variabel riwayat keluarga dan frekuensi makan. Kedua variabel tersebut memiliki p 0,05, sehingga dapat dimasukkan ke dalam persamaan regresi logistik : Ỹ = 0,218 + 0,522X 1 + 0,354X 2 Dimana : Ỹ = Kejadian Obesitas X 1 = Riwayat Keluarga X 2 = Frekuensi Makan Universitas Sumatera Utara Persamaan regresi yang terbentuk menyatakan bahwa semakin besar pengaruh variabel dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari : riwayat keluarga dan frekuensi makan maka akan menyebabkan resiko terjadinya obesitas semakin besar. Secara keseluruhan persamaan regresi yang terbentuk dapat memprediksikan tinggi atau rendahnya pengaruh faktor risiko dalam hubungannya dengan kejadian obesitas sebesar 74,91 overall percentage 74,91. Variabel dominan yang berhubungan dengan obesitas adalah variabel riwayat keluarga. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1 Analisis Univariat

6.1.1 Status Obesitas

Gambar 6.1 Diagram Pie Proporsi Prevalens Obesitas Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011 Dari gambar 6.1 di atas dapat dilihat bahwa proporsi prevalens obesitas di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011 adalah 29,2. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Juwita 2007, dengan desain penelitian cross sectional di Posyandu Lansia Puskesmas Amplas menunjukkan prevalensi obesitas pada lansia sebesar 20,7. 18 Penelitian mulyadi, dkk 2005, terhadap usia lanjut kelompok binaan Puskesmas di Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dengan desain penelitian cross sectional, ditemukan prevalensi obesitas yaitu 19 orang 30,6 dari 62 responden. 17 56 Universitas Sumatera Utara