Unsur-Unsur yang Dinilai Dasar Penilaian dan Unsur-Unsur yang di Nilai 1. Dasar penilaian

2. Standard dalam bentuk uang yang terbagi atas standard biaya dan standard investasi. B. Intangible Standard Sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur atau standardnya, misalnya, standard perilaku, kesetiaan, partisipasi, loyalitas serta dedikasi karyawan terhadap perusahaan.

2. Unsur-Unsur yang Dinilai

1. Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabataannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesetiaan karyawan menjaga organisasi dan membela di dalam dan luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab. 2. Prestasi kerja Penilai menilai hasil kerja baik kualitas dan kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya. 3. Kejujuran Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian bagi dirinya sendiri maupun orang lain seperti kepada bawahannya. 4. Kedisplinan Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukaan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Universitas Sumatera Utara 5. Kreatifitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreatifitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna. 6. Kerja sama Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya. Secara vertikal atau horizontal di dalam maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. 7. Kepimpinan Penilai menilai kemampuan untuk memimpin berpengaruh mempunyai pribadi yang luas, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk dapat bekerja dengan efeektif. 8. Kepribadian Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku kesopanan, periang, disukai memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik serta berpenampilan simpatik dan wajar. 9. Prakarsa Penilai menilai kemampuan berpikir yang original dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganilisa, menilai, menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan dan membuat keputusan peenyelesaian masalah yang dihadapinya. 10. Kecakapannya Penilai menilai kecakapannya karyawan dalam menentukan dan menyelesaikan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat didalam penyusun kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. Universitas Sumatera Utara 11. Tanggung jawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kebijaksanaan, pekerjaan dan hasil, sarana dan prasarana yang dipergunakannya serta perilaku kerjanya. Unsur prestasi karyawan yang akan dinilai oleh setiap organisasi atau perusahaan tidak selalu sama, tetapi pada dasarnya unsur-unsur yang dinilai itu mencakup seperti diatas. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat perusahaan

Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang sebelumnya dikenal oleh masyarakat sebagai jawatan Bea dan Cukai yang melaksanakan sebagian tugas pokok Departemen Keuangan RI. Pada Waktu itu tugas yang dilaksanakan adalah dibidang pungutan pajak negara dalam bentuk bea dan cuka, pungutan-pungutan lainnya serta mengamankan kebijaksanaan pemerintah, mengenai pelayanan ekspor, dan pemasukan barang impor ke kawasan negara RI. Sejarah singkat Bea dan Cukai di Indonesia pertama kali dikenal oleh masyarakat pada tahun 1620 pada masa kekuasaan pemerintah Belanda. Pada waktu itu masih dipinpin oleh seorang Gubernur Jenderal yang bernama Yan Pither Joen – Coen yang bermaksud menguasai dan memonopoli pembelian rempah-rempah di Indonesia untuk di ekspor ke negeri Belanda dan negara lain yang memerlukan semua itu dan harus melalui serikat dagang Belanda. Veranig de Oust Company VOC yang karena peraturan-peraturan yang terbit, VOC tidak mampu bersaing dengan serikat dagang lain yang dating dari Portugal, maka oleh pemerintah Belanda melalui Gubernur Jenderal Yan Pither Joen – Coen mengeluarkan peraturan serta undang- undang tentang pemungutan bea masuk dan bea keluar. Tahun 1818 dengan undang-undang yang pertama No: 581818 Staat Bleads dengan mengendalikan pembebasan pemungutan menurut peraturan Reglament yang ditetapkan setelah Indonesia merdeka Bea dan Cukai berdiri sendiri di bawah naungan Departemen keuangan dan membuat peraturan Universitas Sumatera Utara