a. Mutasi Dalam Rayon Mutasi dalam rayon yaitu mutasi yang dilaksanakan dalam satu rayon. Jenis
mutasi ini dilakukan dalam rangka pemberian kesempatan yang sama, penyegaran, penambahan pengalaman dan juga sebagai tindakan preventive
dalam pengamanan personil. Mutasi ini biasanya dilakukan untuk mutasi non pejabat.
b. Mutasi Keluar Rayon Mutasi keluar rayon yaitu memutasikan pegawai keluar dari suatu rayon.
Mutasi ini dilakukan dalam rangka peralihan tugas dan tempat tugas antar wilayah dengan memperhatikan lingkup tugas dalam bidang masing-masing.
Mutasi keluar rayon ini dilakukan untuk mutasi pejabat. Dalam pelaksanaan mutasi keluar daerah rayon, pihak kantor Pelayanan Bea
dan Cukai memberikan biaya mutasi, diantaranya: a. Biaya perjalanan
b. Biaya angkutan milik pribadi c. Biaya akomodasi proses perpindahan
d. Tunjangan keluarga. Apabila mutasi dilakukan karena permintaan pegawai yang bersangkutan, maka
biaya dibebankan kepada pegawai tersebut.
D. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Perusahaan akan terus menerus mengadakan penilaian terhadap kinerja karyawannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kegairahan kerja demi
tercapainya tingkat produktivitas yang tinggi. Pada kantor pelayanan bea dan cukai
Universitas Sumatera Utara
penilaian pegawai adalah suatu pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana tugaspekerjaan yang dibebankan kepadanya sudah terlaksana dengan
baik dalam suatu periode tertentu. Hasil dari penilaian pegawai inilah yang dijadikan sebagai pedoman bagi
atasan untuk mendidikmelatih, mempromosikan dan memindahkan bawahannya dari suatu jabatan ke jabatan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
pegawai bersangkutan merasa puas menerimanya.
E. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Penilaian prestasi kerja merupakan suatu pedoman dalam bidang personalia untuk mengetahui dan menilai hasil kerja karyawan selama periode tertentu. Prestasi
tersebut sangat erat hubungannya dengan produktivitas individu. Selain itu juga berhubungan serta dengan masalah latihan dan pengembangan,
perencanaan karirkenaikan pangkat maupun masalah pengupahan. Oleh karena itu informasi secara rutin tentang prestasi kerja seorang karyawan sangat penting untuk
turut serta menentukan kebijaksanaan di bidang personalia. Penilaian pegawai yang dilakukan oleh kantor pelayanan bea dan cukai
mempunyai tujuan bagi kedua belah pihak secara timbal balik bagi pihak kantor pelayanan bea dan cukai sebagai puhak yang menilai dan pihak pegawai sebagai
pihak yang dinilai. Tujuan itu adalah:
1. Bagi pihak Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai
Tujuan yang hendak dicapai Kantor Pelayanan Bea dan Cukai adalah: a. Dapat memberikan suatu gambaran yang jelas pada pegawai tentang
sasaran kerja yang akan dicapai. apa yang harus dilakukan bagaimana hal tersebut dilakukan, dan apa tolak ukur keberhasilannya
Universitas Sumatera Utara
b. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawanseoptimal mungkin, sehingga antara lain dapat diarahkan jenjang
karirnya atau perencanaan karir, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan. c. Mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan secara
rutin.
2. Bagi pihak Pegawai
a. Mendorong pegawai untuk berorientasi pada hasil dan prestasi kerja. b. Memberikan suatu peluang bagi pegawai untuk dapat mencapai jenjang karir
yang lebih tinggi.
F. Unsur-Unsur Penilaian
Dasar yang dijadikan pimpinan untuk mengukur bawahannya adalah masa kerja pegawai dan penilaian kecakapan pegawai. Jadi hasil yang tercantum dalam
daftar penilaian kerja merupakan petunjuk bagi pimpinan untuk mengambil suatu kebijaksanaan dalam memutasikan, mempromosikan ataupun dalam usaha
pengembangan pegawai. Bukanlah merupakan hal yang mudah untuk memulai pelaksanaan penilaian
pegawai karena hal ini erat kaitannya dengan adanya keanekaragaman tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing pegawai. Oleh sebab itu, cara penilaian pegawai
yang dilakukan kantor pelayanan bea dan cukai adalah dengan membuat suatu daftar penilaian prestasi, dimana di dalamnya terdapat factor-faktor yang dinilai antara lain:
1. Kesetiaan Kesetian adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila. UUD 1945,
Negara dan pemerintah. Kesetiaan, ketaatan dan pengabdian timbul dari
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terhadap apa yang disetiai. Oleh sebab itu untuk mewujudkan kesetiaan dengan baik, PNS wajib mempelajari,
memahami, melaksanakan, dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, Haluan Negara, Politik dan rencana-rencana Pemerintah.
2. Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seorang PNS dalam melaksanakan tugas
yang dibebankan kepadanya. Umumnya prestasi kerja kinerja dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, kesungguhan PNS yang bersangkutan.
Kecakapan secara khusus dipengaruhi oleh intelektual pendidikan. Keterampilan dipengaruhi oleh pengalaman dinas. Pengalaman dipengaruhi oleh
kesetiaan. Pengalaman disini maksudnya pengalaman dalam satu pekerjaan tidak berpindah-pindah. Adapun hal-hal yang dinilai dalam prestadi kerja antara lain:
Kualitas pekerjaan yang diselesaikan, kemampuan memberikan pendapat, pengambilan keputusan pertimbangan, kehadiran dan disiplin.
3. Tanggung jawab Tanggungjawab adalah kesanggupan seorang PNS menyelesaikan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang
dilakukan. 4. Ketaatan
Ketaatan adalah kesanggupan seorang PNS untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati perintah
yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangn yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
5. Kejujuran Kejujuran adalah ketulusan hati seorang PNS dalam melaksanakan tugas dan
kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya 6. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan seorang PNS untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan sehingga mencapai
daya guna dan hasil yang sebesar-besarnya. 7. Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan, langkah- langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan. 8. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
Penilaian unsure kepemimpinan hanya diberikan bagi PNS yang berpangkat Pengatur Muda Golongan IIa ke atas yang memangku jabatan.
Selain hal-hal diatas, kantor pelayanan Bea dan Cukai dalam melakukan penilaian prestasi pekerjaan pegawainya juga berdasarkan atas pengisian Buku
Produksi Harian, yang selanjutnya juga disebut dengan BPH. BPH ini wajib dimiliki oleh setiap pegawai dari pelaksanaan bisa sampai kepala seksi. BPH ini wajib diisi
setiap harinya dan harus selalu dibawa oleh pemiliknya dalam melaksanakan tugas setiap harinya, dan kemudian pada hari itu juga diajukan kepada atasanyya untuk
mencapai penilaian. Bentuk penilaiannya adalah sangat baik, lebih baik, hamper baik, baik, tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Sekurang-kurangnya untuk masa I bulan BPH itu akan dievaluasi dan diperhatikan nilai rata-rata pelaksanaan tugas selama bulan yang bersangkutan oleh
atasan. BPH ini akan berpengaruh membuat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan DP3 yang merupakan daftar konduite dari pegawai yang bersangkutan. Yang
dimaksud dengan DP3 pegawai negeri sipil adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai negeri sipil dalam jangka waktu
satu tahun yang dibuat oleh pejabat yang berwenang. Daftar tersebut digunakan sebagai bahan dalam melaksanakan pembinaan
pegawai negeri sipil, antara lain dalam mempertimbangkan kenaikan pangkat penempatan dalam jabatan, pemindahan, kenaikan gaji berkala dan lain-lain.
Nilai dalam DP3 digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan mutasi kepegawaian dalam tahun berikut kecuali ada perbuatan tercela dari pegawai negeri
sipil yang bersangkutan yang dapat mengurangi nilai tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
R A H A S I A
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
JANGKA WAKTU
KANTOR WILIYAH I MEDAN KANTOR PELAYANAN BANDARA UDARA POLONIA
BULAN…………sd…………… 1
YANG DINILAI
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat, golongan ruang d.
JabatanPekerjaan e. Unit Organisasi
2 PEJABAT PENILAI
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat, golongan ruang d.
JabatanPekerjaan e. Unit Organisasi
Universitas Sumatera Utara
3 ATASAN PEJABAT PENILAI
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat, golongan ruang d.
JabatanPekerjaan e. Unit Organisasi
4 PENILAIAN
UNSUR YANG DINILAI NILAI
KETERANGAN ANGKA SEBUTAN
a. Kesetiaan b. Prestasi Kerja
c. Tanggungjawab d. Ketaatan
e. Kejujuran f. Kerjasama
g. Prakarsa h. Kepemimpinan
I. JUMLAH J. NILAI RATA-RATA
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI APABILA ADA
Universitas Sumatera Utara
Tanggal,……………………….. 6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal,………………………….. 7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal,…………………………… 8. LAIN-LAIN
Universitas Sumatera Utara
Tanggal,…………………………... 9. DIBUAT TANGGAL,………….
PEJABAT PENILAI
………………………….. NIP
10. DITERIMA TANGGAL,………… PEGAWAI NEGERI YANG DINILAI
……………………….
Universitas Sumatera Utara
11. DITERIMA TANGGAL,…… ATASAN PEJABAT PENILAI
…………………………….. NIP
Sumber: Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Polonia Medan 2007
G. ProsedurTata Cara Penilaian