Jabatan Jumlah
Kepala Kantor 1
Kepala Seksi 11
Koordinator Pelaksana 25
Pelaksaan Pemeriksa 40
Pegawai Pelaksana 60
Jumlah 137
Sumber: Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Polonia Medan 2007
Tabel 1.3 menunjukkan ada 137 orang jumlah karyawan. Dengan jumlah karyawan yang banyak, terdapat berbagai macam keluhan dari pegawai tentang pelaksanaan
mutasi tidak adil sehingga sebahagian pegawai jenuh dan kurang semangat dalam bekerja karena sudah lama bekerja tidak dimutasikan. Berdasarkan uraian tersebut,
maka penulis tertarik membahas pelaksanaan mutasi sebagai pembahasan dalam
penelitian ini, dengan memilih judul adalah “Hubungan Pelaksanaan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai
Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I
Kompleks Bandara Udara Polonia Medan adalah: “Apakah pelaksanaan mutasi berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada
Kantor Bea Dan Cukai Wilayah I kompleks Bandara Udara Polonia Medan Tahun 2002-2006”?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Mutasi merupakan kebijakan dari perusahaan terhadap karyawannya yang berkaitan dengan peningkatan prestasi karyawan, oleh karena itu sebaiknya suatu
perusahaan dapat membuat rencana yang jelas untuk pemindahan atau mutasi bagi karyawan perusahaannya. Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas atau
kuantititas yang di capai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tabel 1.4 merupakan bentuk
kerangka konseptual tentang hubungan mutasi dengan prestasi kerja. Tabel 1.4
Kerangka Koseptual Hubungan Mutasi dengan Prestasi Kerja
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara yang harus dibuktikan kebenarannya. Jawaban-jawaban itu akan diterima apabila mengandung kesalahan
Sugiyono, 2004:51. Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan kerangka konseptual
yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah:
Mutasi
Indikator 1. Perubahan tempat kerja
tanpa perubahan jabatan 2. Perubahan jabatan tanpa
perubahan tempat kerja 3. Penempatan karyawan
kembali pada jabatan semula
4. Perubahan jabatan maupun tempat kerja karyawan.
Prestasi Kerja Indikator
1. Pengetahuan
dan Keterampilan
2. Metode Kerja
3. Inisiatif dan
keunggulan keja 4.
Pemanfaatan waktu kerja
5. Hasil Kerja
Sumber: Mangkuprawira 2003:67 dan Nasution 2000:153
Universitas Sumatera Utara
“Pelaksanaan Mutasi berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara
Polonia Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan mutasi yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai.
Manfaat Penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi Kantor Pelayanan Bea Dan
Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan dalam pembuatan keputusan khususnya dalam hal pelaksanaan mutasi terhadap prestasi kerja
pegawai 2.
Sebagai bahan referensi bagi para pembaca yang ingin mengetahui pelaksanaan mutasi dan prestasi kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Bea
Dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan. 3. Bagi penulis, sebagai wahana untuk melatih berpikir secara ilmiah pada bidang
manajemen sumber daya manusia yang khususnya berkaitan dengan pelaksanaan mutasi terhadap prestasi kerja pegawai.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional dan Defenisi Operasional
a. Batasan Operasional Pada penelitian ini dibatasi hanya mengenai ruang lingkup pelaksanaan mutasi
terhadap prestasi kerja pegawai dan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu variabel bebas independence dan variabel terikat dependence.
Universitas Sumatera Utara
Variabel bebasnya adalah mutasi yang dinotasikan dengan X dan variabel terikatnya adalah prestasi kerja dinotasikan dengan Y.
Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang pernah dimutasikan.
b. Defenisi Operasional Defenisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Variabel Independen X : Mutasi
Mutasi adalah penugasan kembali seorang pegawai kepada suatu perusahaan dengan gaji, status kewajiban dan tanggung jawab yang serupa
simamora,1995 : 74. Menurut Nasution 2000:153, yang termasuk dalam mutasi yaitu :
a Perubahan tempat kerja tanpa perubahan jabatan. Suatu perubahan tempat dalam arti pertukaran wilayah tempat bekerja
tanpa melakukan perubahan suatu jabatannya. b.
Perubahan jabatan tanpa perubahan tempat kerja, gunanya untuk menghilangkan rasa bosan karyawankejenuhan pada pekerjaan.
Suatu perubahan kedudukan atau jabatan tanpa harus dipindah ke wilayah lain tetapi dilakukan antar Instansi.
c. Penempatan karyawan kembali pada jabatan semula.
Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat atau the right man on the right place
guna mengurangi labour turn over. d.
Perubahan jabatan maupun tempat kerja karyawan. Melakukan suatu perubahan kedudukan sekaligus dengan perubahan
tempat kerja pegawai baik itu antar instansi maupun wilayah.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Dependen Y : Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas atau pun kuantitas yang di capai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya Mangkuprawira, 2003 : 67. Menurut Mangkuperawira 2003 : 67 indikator prestasi kerja antara lain :
a. Pengetahuan dan ketrampilan.
b. Metode kerja.
c. Inisiatif dan keunggulan kerja.
d. Pemanfaatan waktu kerja.
e. Hasil Kerja.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan yang beralamat dijalan Suwondo Ujung No.1 kompleks Bandara Udara Polonia
Medan. Waktu penelitian yang dilaksanakan penulis yaitu dari bulan Juni 2007 sampai Pebruari 2008.
3. Penarikan Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang pernah dimutasikan pada Tahun 2006 sebanyak 61 orang. Dalam menentukan populasi yang akan dijadikan
sampel penulis menggunakan Teknik Sampling Jenuh sensus, dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel sugiyono, 2003:78.
4. Jenis Data
Universitas Sumatera Utara
a.
Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari responden dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pegawai Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan. b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa dokumen instansi atau perusahaan dan publikasi yang sudah dikumpulkan oleh pihak
atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil instansi atau perusahaan, struktur organisasi, data pegawai yang dimutasi, data prestasi
kerja pegawai, dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan
buku, teori-teori dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 5.
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:
a.Wawancara Wawancara yaitu tanya jawab langsung kepada pihak – pihak responden yang
berkepentingan. Penulis menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan.
b.Studi Dokumentasi Pengumpulan data diperoleh dari buku, majalah, jurnal dan dokumen lain yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. c.Kuisioner
Penulis menyebarkan kuisionerangket kepada para pegawai kantor yang pernah dimutasikan yang menjadi sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Variabel dalam penelitian ini diukur dalam menggunakan skala likert, dimana skala ini digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat serta persepsi seseorang
atau kelompok orang sugiyono,2004:86. Penelitian ini memakai 5 lima alternatif untuk mengukur persepsi responden tentang mutasi dan hubungannya
terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.5.
Tabel 1.5 Alternatif pengukuran variabel
Alternatif Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4 Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak setuju 1
Sumber: Sugiyono 2004:86
6. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah:
a. Metode Deskriptif yaitu metode yang penganalisaanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang
dihadapi. b.
Metode korelasi product moment r menurut Umar 2001:154-156 yang
berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuatnya hubungan satu varibel dengan variabel lain. Jadi tidak
Universitas Sumatera Utara
memperhitungkan atau mempersoalkan apakah suatu varibel tertentu tergantung kepada varibel yang lain. Variabel yang dimaksud terbagi dua yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Ada atau tidaknya hubungan tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi r yang
berkisar antara -1 sampai 1 dengan ketentuan : r = 0 tidak ada hubungan sama sekali anatar variabel x dengan variabel y .
r 0 telah terjadi hubungan yang linear positip yaitu makin besar nilai varibel X , makin besar pula nilai varibel Y, demikian sebaliknya,
r 0 telah terjadi hubungan yang linear negatip yaitu makin kecil nilai variabel X, maka makin besar nilai variabel Y, demikian pula sebaliknya.
Jika r = 1 atau r = -1 artinya telah terjadi hubungan linear sempurna itu berupa garis lurus, sedangkan untuk nilai r yang mana mengarah kerumus dari koefisien
tersebut adalah :
r =
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
Keterangan : r = Koefisien Korelasi
x = Mutasi variabel bebas y = Prestasi Kerja variabel terikat
n = Jumlah Sampel Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik
dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistical Product and Services Solution
Universitas Sumatera Utara
versi 12.00. Dalam penelitian ini data yang ada di uji dalam beberapa tahap antara
lain: a.
Pengujian Hipotesis Pengertian hipotesis yang dilakukan adalah uji statistik t yaitu uji secara
parsial untuk membuktikan apakah secara individual variabel mutasi sebagai variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap
variabel penilaian prestasi kerja sebagai variabel terikat. Dalam pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho: = 0
Artinya, variabel mutasi sebagai variabel bebas X tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel penilaian prestasi kerja
sebagai variabel terikat Y. H1:
0 Artinya, variabel mutasi sebagai varibel bebas X mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap variabel penilaian prestasi kerja sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Ho diterima jika t hitung
t table pada =5 H1 diterima jika t hitung
t table pada =5 b.
Uji Koefisien Determinasi r² Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi yaitu untuk melihat
besarnya pengaruh variabel x mutasi terhadap variabel y prestasi kerja. Uji koefisien determinasi adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien
yang ditemukan sugiyono, 2004:186. D = r² x 100
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Diana Sari Harahap 2001 salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera
Utara dengan judul penelitian sebagai berikut: Peningkatan Kegairahan Dan Prestasi Kerja Melalui Mutasi Pada PT. Persero Jasa Raharja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai r atau korelasi sebesar 0.41 dan D sebesar 0.16 yang menunjukkan pelaksanaan mutasi dengan kegairahan dan prestasi kerja pegawai
mempunyai hubungan sebesar 41. Sedangkan peranan mutasi terhadap kegairahan dan prestasi kerja pegawai adalah sebesar 16.
B. Pengertian Mutasi Pegawai 1. Pengertian Mutasi