ProsedurTata Cara Penilaian DESKRIPSI PERUSAHAAN

11. DITERIMA TANGGAL,…… ATASAN PEJABAT PENILAI …………………………….. NIP Sumber: Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Polonia Medan 2007

G. ProsedurTata Cara Penilaian

Penilaian prestasi kerja erat kaitannya dengan perencanaan dan pengembangan karier para pegawai. Pada kantor pelayanan bea dan cukai selain pejabat penilai, wktu penilaian, standard unsur-unsur yang dinilai, metode penilaian, prosedur pelaksanaan penilaian pekerjaan juga disusun dimana dengan tersusunya prosedur tersebut diharapkan dapat mendukung perencanaan dan pengembangan karir. Secara garis besarnya prosedur penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai pada kantor pelayanan Bea dan Cukai Polonia adalah sebagai berikut: 1. Bagian Personalia mengirimkan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan kepada setiap pejabat yang memiliki bawahan dalam lingkungan pengawasan atau bimbingannya, disertai pedoman dalam memberikan nilainya. Universitas Sumatera Utara 2. Pejabat penilai wajib melaksanakan penilaian atas hasil kerja para pegawai. Penilaian ini dilaksankan secara periodik, yaitu satu tahun sekali. 3. Setelah menilai dan mengisi daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, maka daftar tersebut diberikan kepada pegawai yang dinilai untuk dipelajari dan ditanda tangani sebagai tanda menyetujui penilaian tersebut. 4. Apabila pegawai yang dinilai keberatan atas penilaian atasanya maka dia dapat mengajukan keberatan disertai dengan alas an yang logis. Keberatan tersebut diajukan kepada atasan pejabat penilai melalui hirarki jabatan dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal diterimanya daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut. 5. Pada saat yang sama pegawai yang dinilai wajib mengembalikan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan kepada pejabat penilai selambat-lambatnya dalam batas waktu 14 hari sejak tanggal diterimanya daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut. 6. Apabila setelah pegawai yang dinilai mempelajari dan menyetujui penilaian maka pejabat penilai menyampaikan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada atasan pejabat penilai tanpa catatan atau perbaikan-perbaikan. 7. Tetapi apabila setelah pegawai yang dinilai berkeberatan, maka pejabat penilai menyerahkan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada atasan pejabat penilai dengan catatan tentang tanggapan pejabat penilai atas keberatan yang diberikan oleh karyawan yang dinilai. 8. Selanjutnya atasan pejabat penilai memeriksa dengan cermat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan yang telah disampaikan kepadanya. Universitas Sumatera Utara 9. Apabila atasan pejabat penilai memperolehmendapatkan alasan-alasan yang logis cukup kuat, maka atasan pejabat penilai dapat melakukan perubahan-perubahan nilai yang telah dibuat oleh pejabat penilai. 10. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai berlaku dari sejak setelah ada tanda tangan pejabat penilai, karyawan yang dinilai dan dari atasan pejabat penilai. Tanda tangan pejabat penilai menunjukkan keputusan yang terakhir dan tidak dapat dirubah lagi. 11. Apabila ternyata bagian personalia melihat adanya kejanggalankeanehan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan karyawan tersebut, maka mereka wajib menelaah dan meneliti kembali untuk memperoleh kebenaran dan keobyektifan daftar penilaian tersebut.

H. Metode Penilaian Pegawai