Pengujian Koefisien Determinasi R²

Ho diterima bila r hitung ≤ r tabel Ha diterima bila r hitung ≥ r tabel Model kriteria yang digunakan adalah: Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Ha : Ada hubungan positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diterima adalah hipotesis kedua yakni terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mutasi terhadap prestasi kerja.

2. Pengujian Koefisien Determinasi R²

Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur persentase sumbangan variabel mutasi X pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan terhadap variasi variabel prestasi kerja Y dimana 0 ≤R²≤1. Hasil pengujian koefisien determinasi dan penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 12.0 for windows seperti terlihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.8 Pengujian Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,742a ,550 ,542 1,359 a Predictors: Constant, Mutasi b Dependent Variable: Prestasi sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa R koefisien korelasi sebesar 0,742 yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat dimana koefisien determinasi R² Universitas Sumatera Utara sebesar 0, 550 berada diantara 0 ≤R²≤1 menunjukkan variasi naik turunnya prestasi kerja pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan dipengaruhi oleh variasi pada variabel 55 sedangkan 45 dipengaruhi oleh variasi variabel lain. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan, serta memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Wilayah I Kompleks Bandara Udara Polonia Medan sehingga tetap dapat meningkatkan kinerja pegawainya dan juga diharapkan berguna bagi penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian ini.

A. Kesimpulan

a. Koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antara mutasi dengan prestasi kerja adalah kuat, terbukti dengan R=0,742 dan besarnya R² = 0,550 artinya 55 prestasi kerja pada kantor pelayanan Bea dan Cukai dipengaruhi oleh variasi variabel mutasi dan 45 lagi dipengaruhi oleh variasi variabel lain, yaitu tingkat gaji, insentif, dan jaminan kerja. b. Hipotesis yang diterima pada penelitian ini adalah hipotesis kedua yakni terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mutasi terhadap prestasi kerja. Hal ini terbukti dari probabilitas 0,000 ≤0,05 taraf kesalahan c. Mutasi sangat penting dilakukan guna menghindari rasa jenuh terhadap suatu pekerjaan atau penyegaran, penambahan pengalaman, mengurangi labour turn over, memotivasi untuk lebih bekerja lebih baik lagi, memperhatikan pegawai dengan cara memberikan penghargaan terhadap prestasi, menempatkan pegawai pada tempat yang tepat, mengisi Universitas Sumatera Utara