Yasin 2001:6 mengemukakan bahwa keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisasi, sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan
atau pengelolanya dan komitmen pimpinan puncak organisasi untuk investasi yang energi yang diperlukan maupun usaha-usaha pribadi pimpinan. Setiap pemimpin
mempunyai gaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Definisi gaya kepemimpinan menurut Thoha 2007 adalah norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat tersebut berusaha mempengaruhi prilaku orang lain seperti yang ia lihat.
2.1.3 Kinerja Keuangan
Menurut Sawir 2005:1, Pengertian kinerja keuangan adalah ukuran mengenai seberapa jauh perusahaan atau instansi berada dari batas normal agar
perusahaan atau instansi dapat dikatakan sehat dan berjalan baik sehingga dapat memenuhi kewajibannya dan menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Menurut Hanafi 2003:69 dalam Ujiantho 2007, Pengukuran kinerja keuangan didefenisikan sebagai “financial performing measurement” pengukuran
kinerja keuangan adalah kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau keefektifan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi.
Maka dapat disimpulkan mengenai pengertian kinerja keuangan adalah suatu nilai dari usaha formal yang dilaksanakn perusahaan untuk mengevaluasi
keefesienan dan keefektivitasan keuangan dari aktivitas instansi pendidikan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Selanjutnya instansi menggunakan
nilai kinerja keuangan dimasa lalu ini untuk memprediksikan kinerja keuangan instansi dimasa akan datang, sehingga evaluasi terhadap nilai instansi pendidikan
Universitas Sumatera Utara
dapat dilakukan dan keputusan dapat dilaksanakan pada saat ini.Tolak ukur yang digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan adalah kinerja manajerial
disebabkan bahwa belum adanya pengukuran kinerja keuangan. Menurut Pabundu 2006:121 dalam Seniawati 2008 kinerja merupakan
hasil-hasil pekerjaan atau kegiatan seseorang maupun kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi
dalam periode waktu tertentu. Menurut Stoner 2003 pengertian kinerja manajerial yaitu ukuran seberapa efektif dan efisien manajer atau pimpinan teleh bekerja untuk
mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial merupakan kegiatan yang penting dalam perusahaan atau
organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tingkat efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan organisasi.
Dalam pengertian kinerja keuangan, kinerja manajerial merupakan salah satu bentuk pengukuran kinerja keuangan dengan standar dan kriteria yang telah
ditetapkan. Digunakannya kinerja manajerial sebagai bentuk pengukuran kinerja keuangan disebabkan oleh kinerja manajerial merupakan salah satu hal yang penting
dalam sisi kinerja keuangan. Dalam penentuan pengukuran kinerja keuangan diperlukan hal-hal yang
menyangkut dengan pedoman, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan. Hal- hal yang telah disebutkan diatas dapat diukur dengan kinerja manajerial. 7 indikataor
yaitu 1. Perencanaan
2. Investigasi
Universitas Sumatera Utara
3. Pengkoordinasian 4. Evaluasi
5. Pengawasan 6. Pemilihan staf
7. Perwakilan Tingkat kinerja manajerial tersebut merupakan faktor-faktor terpenting untuk
mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja keuangan suatu instansi atau perusahaan berdasarkan tolak ukur kinerja manajerial. Tingkat manajerial tersebut
merupakan perhitungan partisipasi keuangan yang berbasis kinerja dan memiliki suatu bentuk yang efektif,efisien dan memiliki akuntabilitas yang tinggi.Berdasarkan
pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja manajerial merupakan faktor penting dalam pengukuran kinerja keuangan.
2.1.4 Komitmen Organisasi