Reliabilitas Uji Multikolinearitas Tabel 5.7 Uji Multikolinearitas

2. Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data untuk mengetahui apakah instrument tersebut telah reliabel dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pngukuran tersebut diulang. Suatu kuesioner dikatakan jika Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Tabel 5.6. Uji Reliabilitas Variabel Variabel Cronbach’s Alpha Batas Reliabilitas Keterangan Kinerja Keuangan Y 0,903 0,6 Reliabel Motivasi Kerja X1 0,857 0,6 Reliabel Gaya Kepemimpinan X2 0,876 0,6 Reliabel Komitmen Organisasi Z 0,801 0,6 Reliabel Dari data tabel 5.8 diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha cronbach’s pada masing-masing kolom variabel tersebut lebih besar dari 0,6 batas reliabilitas maka dapat dinyatakan instrument tersebut reliabel.

5.2.3. Uji Asumsi Klasik 1. Uji normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data. Gambar 5.1 menunjukkan bahwa grafik normal p-p plot of regression standardized residual menggambarkan penyebaran data di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut, sehingga dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal. Grafik uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 5.1. Uji Normalitas Data

2. Uji Multikolinearitas Tabel 5.7 Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Motivasi Kerja X1 0,521 1,920 Gaya Kepemimpinan X2 0,439 2,276 Komitmen Organisasi Z 0,486 2,056 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob Dependent Variable: KinerjaKeuangan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Universitas Sumatera Utara Melihat hasil besaran nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen atau tidak terjadi multikolinieritas. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian asumsi heteroskedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut ini. Gambar 5.2. Uji Heteroskedastisitas 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Predicted Value 4 2 -2 -4 R egressi on S tudent iz ed R esi dual Dependent Variable: KinerjaKeuangan Scatterplot Universitas Sumatera Utara Dari gambar scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan terhadap kinerja keuangan dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi.

5.2.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan terhadap kinerja keuangan dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi menggunakan pengujian hipotesis dengan analisis regrsi berganda uji F, uji t dan untuk pengujian variabel moderasi menggunakan uji interaksi.

1. Pengujian Hipotesis Pertama H1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

1 86 133

Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Pegawai sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Universitas Islam Sumatera Utara).

8 136 111

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

0 3 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Di

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Stud

0 4 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Pada Karyawan Pt. Pln

0 2 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

0 0 21

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

0 0 17