Perkembangan Pembentukan Identitas Diri Remaja

6. Perkembangan Pembentukan Identitas Diri Remaja

Di masa remaja awal, sebagian besar remaja memiliki status identitas diffusion, foreclosure, dan moratorium Santrock, 2007. Seiring dengan pertambahan usia ketika memasuki remaja akhir, kebanyakan individu berada pada status identitas achievement. Menurut Berk 2007 beberapa remaja dapat mengalami hanya satu status identitas, namun terdapat juga remaja yang mengalami perubahan dari satu status identitas menjadi status identitas yang lain. Marcia 1993 membuat sebuah skema mengenai perubahan status identitas yang dapat terjadi. A A A M M M M F F F D D D D D Figure 2.1. Sebuah model yang menunjukkan perkembangan identitas D= status identitas diffusion; F= status identitas foreclosure; M= status identitas moratorium ; A= status identitas achievement Individu yang berada pada status identitas diffusion dapat berubah ke status identitas moratorium jika individu tersebut mulai mencoba mencari tahu secara serius sejumlah alternatif yang dapat digunakannya sebagai pilihan-pilihan untuk membuat komitmen D M, dapat berubah menjadi individu yang berada Universitas Sumatera Utara pada status identitas foreclosure jika individu tersebut memiliki komitmen tanpa adanya pencarian pilihan-pilihan yang ada sebelum komitmen tersebut dibuat D F, atau individu akan tetap berada pada status identitas tersebut jika individu tersebut tidak pernah berusaha untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan identitas D D. Individu yang berada pada status identitas foreclosure dapat berubah menjadi individu yang berada pada status identitas moratorium jika individu tersebut mempertimbangkan kembali komitmen yang sebelumnya sudah diambil dan mencari berbagai pilihan baru yang dapat diambil F M, dapat tetap berada pada status identitas foreclosure F F, atau individu tersebut dapat mengalami kemunduran dengan berada pada status identitas diffusion jika komitmen yang sudah dimiliki individu tersebut tidak ada lagi dan individu tersebut tidak mencari tahu mengenai pilihan-pilihan yang dapat diambilnya F D. Individu yang berada pada status identitas moratorium dapat berubah menjadi individu yang berada pada status identitas achievement jika individu tersebut membuat komitmen dari pilihan-pilihan yang sudah dimilikinya M A, atau dapat berubah menjadi individu yang berada pada status identitas diffusion jika individu tersebut tidak lagi berusaha mencari tahu mengenai pilihan-pilihan yang dapat diambil untuk membuat komitmen M D Individu yang berada pada status identitas achievement dapat tetap berada pada status identitas tersebut dimana individu tetap mempertahankan komitmen dan terus mencari tahu mengenai berbagai alternatif yang dapat diambilnya A A, dapat berubah menjadi individu yang berada pada status Universitas Sumatera Utara identitas moratorium dengan mempertimbangkan kembali komitmen yang sudah dimiliki dan mencari pilihan yang lain untuk mengganti komitmen tersebut A M, atau dapat kembali ke status identitas diffusion jika komitmen awal yang sudah dibuat tidak dipertahankan lagi dan individu tersebut tidak mencari tahu mengenai pilihan-pilihan lain yang dapat diambil A D. Kebanyakan remaja akan mengalami perubahan dari status identitas yang lebih rendah yaitu antara foreclosure atau diffusion menuju status identitas yang lebih tinggi yaitu moratorium atau achievement Berk 2007. Menurut Archer dalam Santrock, 2007 remaja yang mengembangkan identitas diri yang positif biasanya memiliki siklus perubahan status identitas dari moratorium-achievement- moratorium-achievement , dimana hal ini lebih menunjukkan adanya krisis yang terjadi pada masa remaja, bukan menunjukkan suatu penurunan perkembangan identitas. Siklus tersebut dapat terus berulang pada diri remaja seiring dengan adanya perubahan yang terjadi dalam pribadi remaja tersebut, pada lingkungan keluarga, dan lingkungan sosial yang menuntut remaja untuk mengeksplorasi berbagai alternatif dan mengembangkan berbagai komitmen baru Santrock, 2007. Menurut Berk 2007 terjadinya perubahan dalam diri individu atau pada lingkungan seperti adanya dukungan orang tua, interaksi dengan teman sebaya, sekolah dan komunitas, serta budaya, dapat menjadi suatu peluang terjadinya pembentukan identitas pada diri remaja. Menurut Monks 2002, norma-norma yang dimiliki dalam kelompok teman sebaya akan dapat mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja. Pada masa remaja terdapat banyak hal yang dilakukan bersama dengan teman sebaya, Universitas Sumatera Utara sehingga nilai-nilai yang dianggap benar dalam kelompok teman sebaya dapat mempengaruhi nilai yang dimiliki remaja. Hal tersebut akan mempengaruhi pandangan dan penilaian remaja mengenai suatu hal, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan identitas dirinya.

B. KECANDUAN INTERNET 1. Pengertian Kecanduan