dimiliki sepanjang waktu, dan mengetahui kemana arah yang akan dituju nantinya.
4. Domain Identitas
Perkembangan identitas dapat terjadi dalam beberapa domain Berk, 2007. Marcia 1993, menyatakan bahwa terdapat beberapa domain dalam
identitas diri, dimana pencapaian domain tersebut meliputi tugas perkembangan pada masa remaja.
Menurut Erikson dalam Cobb, 2007, domain identitas diri yang pada umumnya terdapat pada masa remaja adalah:
1. Pilihan Pekerjaan
Hal utama yang menjadi pertanyaan dalam domain ini adalah keputusan mengenai kehidupan kerja individu nantinya. Hal ini
mencakup aktivitas-aktivitas yang akan dikerjakan untuk mendapatkan penghasilan, aktivitas yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab
dalam keluarga dan orang tua, sebagai pekerja sukarela, atau aktivitas lain dimana individu menghabiskan waktunya. Akan tetapi pemilihan
pekerjaan yang dilihat tidak semata-mata untuk tujuan keuangan, namun juga dapat berupa hal-hal yang dianggap menarik bagi individu untuk
dikerjakan seperti penentuan pilihan terhadap karir dan juga jenis pendidikan yang diminati.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepercayaan Idiologis
Domain ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan yang dimiliki oleh individu dalam agama dan politik. Dalam agama
berkaitan dengan seberapa jauh individu melakukan apa yang menjadi pandangannya secara subjektif mengenai agama yang diyakini, filosopi
hidup yang dimiliki, serta tanggung jawab sosial dan etika. Dalam politik berkaitan dengan hubungan antara individu dan masyarakat dimana
individu tersebut tinggal. Domain ini tidak hanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pesta politik, tetapi juga berkaitan dengan masalah-
masalah yang sedang terjadi di tengah masyarakat seperti pengetahuan tentang adanya kebijakan-kebijakan ekonomi, hal-hal yang berkaitan
dengan masalah perlindungan lingkungan serta hal yang berkaitan dengan masalah hukum di tengah masyarakat.
3. Kepercayaan Hubungan Seksual Interpersonal
Domain ini mencakup hal yang berkaitan dengan peran gender yang menentukan seseorang disebut wanita atau pria dan hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan seksual. Kepercayaan akan peran gender mencakup hal yang berkaitan dengan pandangan individu mengenai
apa yang dapat dilakukan oleh seorang wanita atau pria, dalam lingkungan yang seperti apa sebaiknya individu melakukan peran
gendernya sebagai wanita atau pria, dan juga hal-hal yang berkaitan dengan peran gender yang mempengaruhi individu dalam pemilihan
pasangan. Hubungan seksual berkaitan dengan pandangan individu
Universitas Sumatera Utara
mengenai orientasi seksual, pandangan individu mengenai hubungan dalam berpacaran dan hubungan seksual, dan juga pandangan individu
mengenai hubungan seksual sebelum dan sesudah menikah.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Identitas Diri