Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara Interview yang dilakukan kepada Ketua dan Bendahara serta Kelompok Swadaya Masyarakat KSM penerima pinjaman dana bergulir Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan-Labuhanbatu. b. Daftar Pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada respondensampel yang dalam hal ini adalah Kelompok Swadaya Masyarakat KSM penerima bantuan pinjaman dana bergulir BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan-Labuhanbatu. c. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen pendukung yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh langsung dari BKM Maku Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan- Labuhanbatu

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan daftar pertanyaan Questionaire. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi pada BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. Universitas Sumatera Utara

3.6. Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel

Sugiono 2001 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada dasarnya variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Berdasarkan perumusan masalah, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable, yaitu Kebijakan Kredit X 1 , Standar Operasional Prosedur Perkreditan X 2 dan Pelayanan Kredit BKM X 3 2. Variabel terikat dependent variable, yaitu Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. 3.7. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependent yaitu Pengembalian Pinjaman dan tiga variabel independent yaitu: Kebijakan Kredit, Standar Operasional Prosedur Perkreditan dan Pelayanan Kredit Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama. Universitas Sumatera Utara Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Indriantoro dan Supomo 2003 menyatakan bahwa: Skala Likert merupakan metode pengukuran sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap suatu subjek, objek atau kejadian tertentu. Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dari variabel yang digunakan pada penelitian ini, maka berikut ini dijelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut: 1. Kebijakan Kredit X 1 2. Standar Operasional Prosedur SOP Perkreditan X , yaitu Dasar rencana dana bergulir yang akan disalurkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat. Indikator kebijakan kredit adalah suku bunga kredit, plafond kredit, lama waktu kredit dan kebijakan kredit dana bergulir. Semua indikator variabel ini diukur menggunakan skala Likert. 2 3. Pelayanan Kredit X , yaitu Standar Operasional Perkreditan yang diterapkan BKM yang berkaitan dengan kebijakan yang terstruktur dan komprehensif. Indikator SOP adalah fasilitas kredit, kecepatan proses, penilaian, administrasi, pengawasan dan pelaksanaan sanksi. Semua indikator variabel ini diukur menggunakan skala Likert. 3 , yaitu pelayanan yang diberikan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat terhadap Kelompok Swadaya Masyarakat KSM dalam hal pemberian pinjaman dana bergulir. Indikator pelayanan kredit BKM adalah pelayanan mulai dari pengajuan hingga pelunasan dan kepuasan KSM. Indikator variabel ini diukur menggunakan skala Likert. Universitas Sumatera Utara 4. Pengembalian Pinjaman Y, yaitu kegiatan membayar kembali semua hutang kepada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama. Indikator variabel ini diukur menggunakan skala Likert. Tabel III.3.Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Kebijakan Pedoman dan parameter Badan -Suku bunga kredit Skala Likert kreditX 1 hadap pemyaluran kredit bergu - Lama waktu kredit Keswadayaan Masyarakat ter - Plafond kredit l ir kepada Kelompok Swadaya - Kebijakan kredit Masyarakat. dana bergulir SOP Perkreditan Satuan pengukuran dan instruk - Fasilitas kredit Skala Likert X 2 nyaluran kredit dana bergulir. - Penilaian si yang terperinci terhadap pe - Kecepatan proses - Administrasi - Pengawasan - Pelaksanaan sanksi Pelayanan kredit Pelayanan yang diberikan - Pelayanan pengajuan Skala Likert BKMX 3 dalam hal pemberian kredit - Pelayanan dalam oleh BKM terhadap KSM permohonan kredit dana bergulir. mencicil kredit - Pelayanan pembinaan usaha - Pelayanan Pelunasan - Pelayanan penagihan Pengembalian Usaha membayar kembali -Tingkat realisasi pengem- Pinjaman Y semua hutang lepada balian pinjaman dana ber- Skala Likert Badan Keswadayaan gulir lancar, kurang lancar, Masyarakat Maju Bersama Diragukan dan Macet Kecamatan Rantau Selatan Universitas Sumatera Utara 3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen. 3.8.1. Uji Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Manajemen Kredit Terhadap Pengembalian Pinjaman Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Di Labuhanbatu (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamata

2 33 133

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Kinerja Anggota Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa).

0 79 145

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pengaruh Kenaikan Harga Sembako Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu

7 70 115

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

Program Urban Farming Sebagai Model Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkotaan

0 0 9