Analisis Statistik Inferensial. 1. Hasil Persamaan Regresi
4.1.7. Analisis Statistik Inferensial. 4.1.7.1. Hasil Persamaan Regresi
Tabel 4.10.Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF
1
Constant 4.892
1.302 3.757
.000 Kebijakan X1
.316 .041
.380 7.728
.000 .906
1.104 SOP X2
.327 .035
.460 9.415
.000 .916
1.092 Pelayanan X3
.024 .042
.027 .580
.562 .989
1.011
a. Dependent Variable: Pengembalian
Berdasarkan hasil Regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS Versi 17 sebagaimana dijelaskan diatas, diperoleh persamaan Regresi linear berganda
dalam penelitian sebagai berikut: Model persamaan Rgresi dalam penelitian ini adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Y = 4,892 + 0,316X
+ e, melalui tabel diatas maka diperoleh Persamaan Regresi sebagai berikut :
1
+ 0,327X
2
+ 0,024X
3
Berdasarkan model persamaan Regresi yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Nilai Koefisien Regresi b
1
sebesar 0,316 adalah positif, menunjukkan pengaruh yang searah antara Kebijakan Perkreditan X
1
terhadap Pengembalian Pinjaman Y. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini berarti jika Kebijakan Perkreditan X
1
2. Nilai Koefisien Regresi b berpihak membantu ekonomi masyarakat
maka Pengembalian Pinjaman Y semakin Lancar.
2
sebesar 0,327 adalah positif, menunjukkan pengaruh searah antara SOP Perkreditan X
2
terhadap Pengembalian Pinjaman Y. Hal ini berarti jika SOP Perkreditan X
2
3. Nilai Koefisien Regresi b sesuai tahapan pelaksanaannya maka Pengembalian
Pinjaman Y akan Lancar.
3
sebesar 0,024 X
3
adalah positif, menmunjukkan pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap kelancaran Pengembalian
Pinjaman Y
4.1.7.2.Analisis Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen Ghozali, 2006.
Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi.Nilai Adjusted R Square dapat naik atau
turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.Berbeda dengan nilai R
2
yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat dalam Tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .679
a
.461 .455
1.693 2.142
a. Predictors: Constant, Kebijakan X
1
, SOP Perkreditan X
2
, Pelayanan X
3
b. Dependent Variable: Pengembalian Pinjaman Y
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Dari Tabel 4.12 diketahui nilai koefisien determinasi R
2
Martowijoyo 1999 melakukan penelitian dengan judul: Kinerja Lembaga Keuangan Mikro dan Perilaku Masyarakat Pedesaan. Hasil penelitian yang diperoleh
bahwa lamanya waktu pemrosesan kredit berpengaruh menurunkan jumlah peminjam secara signifikan. Selanjutnya Suku Bunga Pinjaman berpengaruh signifikan terhadap
Jumlah Peminjam dan terhadap Jumlah Penunggak Kredit. hasil regresi sebesar
0.461 artinya Variabel Manajemen Kredit dapat mempengaruhi tingkat Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung
Kompas Kecamatan Rantau Selatan sebesar 46,1. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Pengembalian Pinjaman masih dipengaruhi oleh banyak faktor lain, dimana berdasarkan
hasil nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa sebesar 53,9 lainnya yang tidak dikaji dalam penelitian ini turut mempengaruhi Pengembalian Pinjaman.
Faktor tersebut diantaranya adalah besarnya persentase cicilan terhadap pokok pinjaman, bearnya jumlah pinjaman, Pengalaman, Jumlah tanggungan, Modal, Pendapatan serta
Pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
Asmara 2007 melakukan penelitian dengan judul: Tingkat Pengembalian Pinjaman Dana Ekonomi Produktif Masyarakat Dan Peran Lembaga Keuangan Pada
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Variabel Jumlah Pinjaman berpengaruh positif terhadap
besarnya Nilai Tunggakan . Anggrijani 1993 melakukan penelitian dengan judul Analisis Kelembagaan
dan Keragaan Sistem Perkreditan Pedesaan Studi Kasus Program Perkreditan Pedesaan P4K, PPKKP, dan Kredit Informal. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Besarnya
Persentase Cicilan terhadap Pokok Pinjaman merupakan salah faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pinjaman.